Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Menepis Gengsi Jadi Pedagang Keliling usai Lulus SMK, meski Selalu Dihina yang Penting Bisa Bantu Ekonomi Keluarga

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
8 September 2025
A A
lulus SMK kerja jadi pedagang burger keliling. MOJOK.CO

ilustrasi - seorang pedagang burger keliling. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Alih-alih bingung mencari kerja, seorang perempuan muda ini memilih meneruskan usaha Bapaknya menjadi pedagang keliling usai lulus SMK. Meski ada rasa malu pada mulanya, tapi ia memilih lebih realistis di tengah situasi ekonomi yang mencekik.

***

Sylvana (22) memilih menutup telinga saat orang-orang di sekitarnya mencemooh pekerjaan yang ia lakoni. Sebagian orang berpikir bahwa dirinya tak punya usaha untuk mencari pekerjaan yang lebih layak di usia muda.

Beberapa temannya bahkan menyarankan dia untuk mencari pekerjaan lain. Seolah, menjadi pedagang burger keliling adalah pekerjaan aneh bagi perempuan muda seperti dirinya, yang hanya lulusan SMK.

Ia tak menampik pernah ada rasa malu dan gengsi saat menjalani pekerjaan tersebut. Apalagi, mayoritas pedagang adalah orang berusia dewasa hingga tua. Sebagian dari mereka tentu punya standar kesuksesan yang sama.

“Pekerjaan ini masih dipandang nggak berkualitas, karena nggak perlu ijazah atau syarat khusus,” ucap Sylvana saat dihubungi Mojok, Selasa (26/8/2025).

Tren pekerja informal meningkat

Namun bagi Sylvana saat ini ia lebih memilih realistis usai lulus SMK. Sebab, ia merasa tantangan saat ini jauh lebih berat dibandingkan baby boomers dulu. Misalnya, fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga ketimpangan jaminan sosial di masa kini semakin meningkat.

Akibatnya, porsi pekerja informal melonjak sebesar 60,12 persen pada tahun 2023. Lalu sempat turun pada Februari 2024 sebesar 59,17 persen. Kemudian naik tipis menjadi 59,40 persen pada tahun 2025.

Fenomena di atas membuat Sylvana berusaha memahami kondisinya. Toh, kata dia, tak ada salahnya juga menjadi pedagang burger keliling. Asal halal dan bisa mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari daripada menganggur.

“Pikirku waktu itu begini, memangnya kenapa ya kalau berdagang? Kan aku menjalaninya dengan senang hati. Aku juga jadi punya kebebasan,” kata dia.

Seiring berjalannya waktu, Sylvana sudah tidak minder. Ia paham bahwa kesuksesan juga bisa diraih oleh pekerja informal, atau setidaknya bagi dia yang baru saja lulus SMK. Bahkan, ia merasa waktunya jadi lebih fleksibel untuk menjalani hobi dan mengejar mimpinya lulus kuliah di salah satu kampus di Kalimantan.

Selain itu, ia jadi lebih percaya diri saat menjalani pekerjaannya sebagai pedagang keliling. Meski keuntungan yang ia peroleh saat ini masih kecil, tapi ia banyak belajar soal hospitality kepada pelanggan.

“Aku bisa melayani tamu dengan ramah dan murah hati tanpa merasa beban. Ketika bertemu dengan teman yang perilakunya kurang baik, aku bisa mengontrol emosiku dan berpikir lebih positif lagi karena aku sudah terbiasa menghadapi pelanggan,” kelakar Sylvana.

Baca Halaman Selanjutnya

Melamar kerja sebagai lulusan SMK

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 9 September 2025 oleh

Tags: in this economyjaminan sosiallulus SMKlulusan SMKpedagang kelilingpekerja informalPHK

Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Adik rela berkorban memupus mimpi kuliah dan jadi sarjana PTN gara-gara kakak sendiri MOJOK.CO
Ragam

Wong Liyo Ngerti Opo: Adik Korbankan Mimpi Kuliah PTN, Biar Kakak Saja yang Jadi Sarjana sementara Adik Urus Orang Tua

25 November 2025
nelangsa korban PHK Michelin dan Blibli. MOJOK.CO
Ragam

Ekonomi Masyarakat Belum Pulih Sejak Pandemi Covid, Kini Makin Menderita karena PHK di “Negeri Konoha”

5 November 2025
Realitas pekerja swasta di Jogja: sudah gaji kecil, resign kena denda, bertahan malah kena PHK tanpa pesangon MOJOK.CO
Ragam

Risiko Dobel-dobel Jadi Pekerja Swasta di Jogja: Gaji Kecil untuk Kerjaan Nggak Ngotak, Resign Kena Denda kalau Bertahan Malah Di-PHK

14 Oktober 2025
Kelangkaan BBM di SPBU Shell: bayang-bayang PHK bikin nelangsa pikirkan nasib ibu, berat pindah merek lain karena ragu MOJOK.CO
Aktual

Kondisi SPBU Shell bikin Nelangsa Pikirkan Nasib Ibu, Takut “Risiko” kalau Pindah Pertamina

18 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.