ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kelakuan Tukang Parkir Liar Bikin Geram Perantau dari Medan dan Jogja yang Kerja di Jakarta, Sampai Adu Mulut karena Tak Terima Dipalaki

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
23 Mei 2024
0
A A
tukang parkir ilehal di jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi - Eksperimen Seminggu Jadi Tukang Parkir Ilegal di Jogja, Penghasilannya Bisa Kebeli Apa Aja? (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tukang parkir jadi momok tesendiri bagi mereka yang kerja di Jakarta. Pekerja dari Medan hingga Jogja berbagi keresahan soal tukang parkir liar di Jakarta yang belakangan sedang jadi sorotan. Terutama yang beroperasi di Indomaret, Alfamart, dan jejaring minimarket lainnya.

Belakangan, Pemprov DKI Jakarta sedang gencar menertibkan parkir liar di daerahnya. Pada 15-16 Mei 2024 lalu misalnya, tim gabungan dari Pemprov DKI Jakarta menindak 127 tukang parkir liar di jejaring minimarket seperti Alfamart dan Indomaret.

Keberadaan parkir liar memang jadi keresahan banyak kalangan masyarakat. Termasuk perantau dari berbagai kota yang kerja di Jakarta.

Kelvin (25) misalnya, sebelum kerja di Jakarta, lelaki asal Medan ini sudah hidup di ibu kota sejak kuliah 2017 silam. Selepas lulus, ia lanjut bekerja di sebuah organisasi sosial dan lingkungan.

Selama kerja di Jakarta, ia merasa keberadaan juru parkir terlalu banyak. Setiap sudut jalan, mulai dari ATM, minimarket, hingga apotek dijaga oleh juru parkir ilegal.

Menurutnya, sesekali keluar duit Rp2000 untuk bayar tukang parkir memang tidak masalah. Namun, kalau terlalu sering ia merasa resah.

“Kadang emang beneran nggak bawa duit receh kan gue, ya pasti gue bilang nggak ada duit,” ungkapnya.

Sudah lazim, ia akan dapat tatapan sinis jika mengaku tak bawa uang kecil. Hal itu sudah biasa bagi perantau asal Medan ini. Namun, ada pengalaman yang pernah membuatnya benar-benar jengkel.

“Dipalak” tukang parkir Jakarta saat beli penyetan di seberang Indomaret

Terkadang, jika naik motor berdua dan hendak mampir sebentar di minimarket saja tukang parkir langsung menghampiri. Menunggu dan membuatnya merasa sungkan jika tak beri uang dua ribuan.

“Coba deh, dateng ke Lawson depan Binus Kemanggisan. Naik motor boncengan, padahal yang turun cuma satu orang sebentar tetap ditarikin parkir,” keluh Kelvin.

Pengalaman yang membuatnya mengaku benar-benar jengkel terjadi di sebuah warung bebek Madura di daerah Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat. Suatu hari, sekitar jam lima sore sepulang kerja Kelvin mampir untuk membungkus makanan.

ilustrasi area parkir jakarta.MOJOK.CO
Ilustrati tanda area parkir (Waldemar/Unsplash)

Sebenarnya tidak ada jukir di warung kaki lima itu, namun tiba-tiba saat ia hendak tancap gas ada tukang parkir liar yang menghampiri dari Indomaret seberangnya. Kondisi lelah pulang kerja membuat emosi Kelvin mudah naik.

“Enak banget, orang dia jadi tukang parkir di Indomaret kok narikin di warung ini. Gua nggak mau bayar. Orang Indomaret aja sebenernya udah bayar pajak ke negara,” katanya kesal.

Namun, jukir itu sama-sama tak mau mengalah. “Elu beli makan bisa bayar parkir aja susah,” ucap Kelvin menirukan sanggahan tukang parkir liar itu.

Sempat bersitegang. Kelvin akhirnya pilih langsung melenggang pergi tanpa memperhatikan wajah murah tukang parkir itu. Pengalaman di Jalan Rawa Belong itu, baginya, jadi yang paling mengesalkan selama hidup di Jakarta.

Kondisi parkir di Jogja belum ada apa-apanya

Agak senada, Sekar (25), pekerja di Jakarta asal Jogja mengaku keberadaan tukang parkir jadi hal yang cukup meresahkan selama dua tahun mengadu nasib di ibu kota. Di mana ada keramaian kendaraan, di situlah para jukir mencari cuan.

“Sebenarnya ya logis aja karena secara kepadatan, Jakarta ini jauh lebih padat dari Jogja. Lebih banyak area parkir yang mereka manfaatkan. Tapi ya memang mengganggu sih,” katanya.

Selain itu, ia mengaku merasa bahwa parkir liar di Jakarta banyak yang tidak memberikan pelayanan sebagaimana mestinya. Hanya datang saat pemilik kendaraan hendak keluar dari tempat parkir.

“Yang bikin heran di sini tukang parkir liarnya banyak yang masih muda-muda banget. Kayak masih bocah gitu,” ungkapnya.

Ia tak punya pengalaman sampai adu mulut atau bersitegang dengan tukang parkir. Namun, situasi maraknya tukang parkir liar di Jakarta membuatnya harus siap sedia banyak uang pecahan. Demi menghindari hal yang tidak diinginkan di jalanan.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Nekatnya Pengusaha “Kecil” di Jogja dan Jateng yang Tolak Tukang Parkir Liar, Rela Menggaji Mereka Asal Pelanggan Nyaman

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 24 Mei 2024 oleh

Tags: IndomaretjakartaJogjamedanminimarkettukang parkirtukang parkir liar
Iklan
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Lulusan SMK PGRI Lubuklinggau jadi karyawan Alfamart dan Indomaret, kerja apapun layak diapresiasi MOJOK.CO
Aktual

Lulusan SMK “Hanya” Jadi Karyawan Alfamart dan Indomaret: Sekolah Harus Tetap Bangga, Karena Sukses Tak Dilihat dari Status

12 Juni 2025
Lulusan SMA-SMK awalnya malu karena tak kuliah dan jadi karyawan Alfamart-Indomaret. Tapi merasa terhormat karena bisa kerja sendiri MOJOK.CO
Ragam

Lulusan SMA-SMK Awalnya Malu Tak Kuliah dan Kerja di Alfamart-Indomaret, Direndahkan Guru Sendiri tapi Kini Merasa Lebih Terhormat

12 Juni 2025
Setelah 6 Tahun Merantau ke Luar Jawa, Saya Jadi Takut untuk Kembali Kerja di Jakarta MOJOK.CO
Esai

Setelah 6 Tahun Merantau ke Luar Jawa, Saya Jadi Takut untuk Kembali Kerja di Jakarta

11 Juni 2025
Orang desa kuliah di kampus Jogja, merasa terintimidasi kalau ngopi di coffee shop karena nggak punya outfit skena MOJOK.CO
Ragam

Derita Orang Kampung Kuliah di Jogja Utara: Kaget Ngopi di Coffee Shop, “Terhina” karena Tak Paham Menu dan Tak Punya Outfit Skena

10 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Netfix Hadirkan Losmen Bu Broto: Wulan Guritno Hadir dengan  Cinta yang Pelik MOJOK.CO

Netflix Hadirkan Losmen Bu Broto: Wulan Guritno Datang dengan Cinta yang Pelik

7 Juni 2025
Pilih slow living di Gunungkidul, Jogja usai pindah kerja di sebuah perusahaan yang ada di Dubai. MOJOK.CO

Merelakan Gaji Besar dari Perusahaan di Dubai daripada Mental Rusak karena Tekanan Hidup dan Pilih Slow Living di Gunungkidul

12 Juni 2025
KA Airlangga, kereta murah, surabaya.MOJOK.CO

Coba-coba Naik KA Airlangga Jakarta-Surabaya: Bahagia Tiketnya Cuma Seharga 2 Porsi Pecel Lele, tapi Berujung Tak Tega sama Penumpangnya

12 Juni 2025
Yamaha Xeon sebagai motor terbaik. MOJOK.CO

14 Tahun Pakai Yamaha Xeon, Motor Butut yang Kuat Menerjang Jalanan Terjal Tasikmalaya ke Pantai Pangandaran

13 Juni 2025
Orang kaya pertama kali naik bus ekonomi, tersiksa jiwa raga sampai trauma MOJOK.CO

Orang Kaya Naik Bus Ekonomi: Coba-coba Berujung Tersiksa, Dimaki Pengamen sampai Tahan Kencing Berjam-jam

12 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.