Agak berbeda dengan Wonosobo, berbagai ruas jalan Banjarnegara beberapa tahun terakhir terasa mulus. Tak heran, meski eks Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono pernah terjerat kasus suap, banyak yang memberinya julukan “Bapak Pembangunan Banjarnegara” karena andilnya di bidang infrastruktur.
Bukan hanya jalan Banjarnegara yang statusnya jalan kabupaten saja yang bertambah mulus. Jalan Wonosobo ke Banjarnegara yang sekitar tujuh tahun lalu penuh lubang membahayakan di ruas Sigaluh, kini sudah jadi mulus. Pengamatan saya yang berulang kali lewat jalan itu agaknya berbeda dengan ulasan artikel Jalan Wonosobo-Banjarnegara Lebih Cocok Jadi Wahana Uji Nyali daripada Jalur Antarkabupaten.
Jika berkendara dari Jogja ke Banjarnegara, titik paling banyak kerusakan terjadi saat masuk wilayah Wonosobo. Tepatnya di daerah Kepil, Sapura, hingga Kretek, Wonosobo.
Padahal, dulu situasinya terbalik. Jalan Wonosobo lebih halus ketimbang Banjarnegara. Saat jalan mulai rusak, itulah pertanda telah masuk ke Kota Dawet Ayu ini.
Bahkan, mulusnya sejumlah ruas utama jalan Banjarnegara dapat pengakuan dari sopir-sopir luar kota. Pada Rabu (21/2/2024) lalu, saat sedang liputan wisuda UGM, kebetulan saya berbincang dengan seorang sopir yang sedang mengantar rombongan wisudawan.
Seorang sopir asal Purbalingga bernama Sugito (46), tiba-tiba langsung membahas soal jalan saat saya memperkenalkan diri dari Banjarnegara. “Wah, Banjarnegara itu sekarang jalannya halus banget. Kayaknya kalau menurut saya jalan paling enak se-Jawa Tengah di Banjarnegara,” katanya.
Klaim sopir ini tentu bikin saya tercengang. Pasalnya, saya pun belum banyak menjelajah jalan-jalan kabupaten lain di Jawa Tengah sehingga belum bisa memvalidasinya.
Namun, saat itu Sugito membahas hal itu karena semalam sebelumnya, sosok yang dianggap banyak berperan dalam perbaikan jalan baru saja meninggal dunia. Budhi Sarwono alias Wing Chin meninggal di usia 61 tahun saat sedang dalam masa hukuman atas kasus suap dan gratifikasi.
Kabar meninggalnya Bupati Banjarnegara 2017-2022 tersebut mengundang banyak simpati warga Banjarnegara. Terlepas dari kasus suap dan gratifikasi yang melibatkan tiga perusahaan miliknya pada rentang 2017-2018, di berbagai unggahan media sosial banyak yang menyebutnya sebagai Bapak Pembangunan Banjarnegara.
Warga merasakan mulusnya jalan Banjarnegara
Wing Chin terkenal sebagai sosok yang cukup blak-blakan dalam mengeluarkan pernyataan. Ia pernah mengundang kontroversi saat menyebut Luhut Binsar Panjaitan sebagai “Menteri Penjahit”.
Namun, terlepas dari kontroversinya, sejumlah warga Banjarnegara mengenangnya sebagai sosok yang dekat masyarakat. Salah satunya Qori (22), yang beranggapan bahwa mantan bupati itu membuat masyarakat merasakan kehadirannya.
“Terlepas dari kasus korupsi, banyak yang bersimpati. Sampai ada yang menjuluki Bapak Pembanguan karena jalan Banjarnegara yang terpencil memang banyak dapat perbaikan,” ujar Qori pada Jumat (23/2/2024).
Baca halaman selanjutnya…