Beberapa Indomaret di Jogja punya desain bangunan yang unik, sehingga tampak berbeda dari gerai mereka pada umumnya. Bikin kaum-kaum stres di Jogja semakin betah untuk melamun atau sekadar melepaskan penat dari hiruk pikuk dunia.
#1 Hidden gem di Stasiun Tugu
Indomaret Point Stasiun Tugu terletak di salah satu gerai sepanjang Jalan Pasar Kembang. Bersandingan dengan Shower and Locker Stasiun Tugu. Bangunannya pun sama dengan gerai-gerai makanan lainnya. Punya arsitektur kolonial Belanda dengan sentuhan gaya Jawa yang terlihat dari atap limasan khasnya.
Dari depan, Indomaret Point Stasiun Tugu mirip seperti kafe dengan bangku-bangku yang sudah tertata di teras. Konsep tongkrongannya memang out door, bersambungan langsung dengan trotoar jalan.
@halojogjakarta Ada yang pernah nemu Indomaret yang lebih kecil dari ini? 😃 #halojogjakarta #indomaret #malioboro #slasarmalioboro ♬ suara asli – 𝘾𝙝𝙤𝙧𝙙𝙢𝙞𝙣𝙤𝙧
Sementara, gerainya sendiri berbentuk balok, sehingga produk-produknya di etalase ditata memanjang menempal jendela dekat pintu. Tembok di sisi lainnya digunakan untuk kasir. Namun siapa sangka, tak jauh dari kasir terdapat sebuah pintu yang boleh dibuka.
Pintu itu menuju bagian dalam Stasiun Tugu. Di sana, pelanggan juga bisa melihat langsung kereta api melintas dari dekat. Pelanggan bisa menikmatinya sambil duduk dan nyemil.
“Aku ke situ beli makan lewat pintu belakang. Nongkrong sampai malam karena anakku mau lihat kereta api, bisa dekat banget kalau dari situ,” ujar akun TikTok @coo*** dikutip Senin (10/11/2025).
#2 Melamun di Malioboro
Berada di Jalan Malioboro membuat Indomaret ini unik. Pembeli bisa duduk dan nongkrong di depan trotoarnya, sembari melihat berbagai aktivitas di sana. Mulai dari pelancong dari berbagai daerah dan luar negeri yang berlalu-lalang, pengamen tunanetra yang berjalan sambil membawa speaker, hingga para nenek yang menjual sate koyor dan sate telur.
Dulu, sebelum selasar Malioboro direlokasi ke Teras Malioboro 2, sejumlah pedagang kaki lima bisa dengan bebas berdagang di sana. Tak pelak, Malioboro bukan hanya tempat hiburan semata, tapi cocok untuk refleksi diri. Sebab di balik romantisme kotanya, ia menyimpan cerita-cerita ironi.
View this post on Instagram
Bangunan Indomaret Malioboro dulunya adalah Apotek Juliana yang berasal dari perusahaan farmasi asal Belanda, yakni Apotheek J. Van Gorkom & Co. Apotek itu sudah berdiri sejak tahun 1865. Konon, ia menjadi salah satu bangunan yang paling mencolok karena memiliki gable berbentuk lonceng.
Sayangnya, gedung toko obat ini sempat menjadi ruko kosong. Pada tahun 1937, perkembangan bisnis toko obat terus melambat karena minimnya ketersediaan obat dan apoteker.
Oleh karena itu, hanya ada 76 apotek swasta yang dikelola oleh apoteker Eropa. 69 apotek di antaranya berada di Jawa.
Namun, sebelum benar-benar mangkrak, gedung itu pun disulap menjadi gerai waralaba Indomaret. Kimia Farma I juga pernah menempati gedung lawas itu.
#3 Indomaret Yudonegaran berkonsep ala keraton
Indomaret Yudonegaran ini berada di Jalan Ibu Ruswo dekat Alun-alun Utara, Jogja. Tepatnya berdiri di atas tanah kompleks Ndalem Yudhanegaran yang merupakan tempat tinggal adik Sri Sultan Hamengkubuwono ke 10.
Bangunan itu mulai dibangun sejak tahun 2019. Kini, statusnya merupakan cagar budaya. Oleh karena itu, tak heran jika konsepnya mirip istana raja. Di mana banyak ornamen keraton berwarna hijau tua yang mendominasi bangunan tersebut. Mulai dari pintu depan dan belakang yang terbuat dari kayu, serta lantai keramik yang full berwarna hijau.
@indomaretofficialIndomaret unik bernuansa Keraton Jogja Lokasinya di Indomaret Yudonegaran Jl. Ibu Ruswo No.33-47, Prawirodirjan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55121 #Indomaret #indomaretunik
Indomaret Yudonegaran memiliki tiga ruangan bersekat pintu kayu yang memisahkan produk penjualan. Ruangan pertama tersedia barang kebutuhan rumah tangga. Ruangan kedua menyediakan kebutuhan pokok. Lalu ruangan ketiga menjual makanan atau minuman dan alat tulis.
Terasnya pun tak kalah luas jika dibandingkan dengan Indomaret pada umumnya. Terdapat beberapa meja dan kursi yang dapat digunakan untuk istirahat sejenak dari hiruk pikuk pekerjaan.
Indomaret Yudonegaran buka dari pukul 07.00 WIB hingga 22.00 WIB. Di antara jam-jam itu, selalu ada saja orang yang singgah entah membeli minuman atau cemilan.
Menjelang malam, suasananya makin ramai. Tak heran, karena lokasinya berdekatan dengan tempat wisata seperti Alun-alun Utara Jogja.
Penulis: Aisyah Amira Wakang
Editor: Muchamad Aly Reza
BACA JUGA: Pesan dan Saran ke Orang yang Suka Merenung Lama di Kulkas Indomaret karena Bingung Pilih Minuman, Karena Itu bikin Kesel! atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan












