Daxu, Air Minum Andalan PNS Sleman yang Tak Populer di Masyarakat: Selamatkan Nasib Anak Kos Miskin Karena Harganya Murah

Daxu, Air Minum Andalan PNS Sleman yang Tak Populer di Masyarakat: Selamatkan Nasib Anak Kos Miskin Karena Harganya Murah.MOJOK.CO

Ilustrasi Daxu, Air Minum Andalan PNS Sleman yang Tak Populer di Masyarakat: Selamatkan Nasib Anak Kos Miskin Karena Harganya Murah (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagi para PNS di Sleman, Daxu adalah air minum yang wajib ada. Baik sebagai sajian tamu di kantor, maupun minuman pelengkap snack di acara-acara tertentu. Sayangnya, bagi masyarakat umum, minuman ini kurang populer. Padahal, harganya paling murah jika dibandingkan air mineral kemasan merek lain.

***

Saat mengunjungi kantor-kantor instansi pemerintahan di Sleman, Daxu adalah air kemasan yang wajib disajikan. Namun, produk air minum milik PDAM Sleman ini masih sulit saya jumpai di warung-warung. Baik di minimarket maupun warung kelontong Madura.

Ansori (39), salah satu penjaga warung Madura di Condongcatur, bahkan mengaku tak mengetahui ada produk air minum kemasan bermerek Daxu. Selama ini yang dia jual pun cuma air mineral dari merek-merek konvensional saja.

“Saya tahunya yang saya jual saja, Mas. Aqua, Le Minerale, Vit. Daxu nggak tahu itu produk mana, soalnya nggak pernah ada yang meloper [setor barang] ke warung,” ujar lelaki asal Situbondo ini, Minggu (4/8/2024).

Padahal, sejak diluncurkan pada 2018, Bupati Sleman kala itu, Sri Purnomo sudah memberi lampu hijau agar produk ini diedarkan di pasaran. Alias, tak sebatas digunakan untuk jamuan di setiap instansi perangkat daerah saja.

Saat saya menyebutkan harga Daxu yang sangat miring, Ansori juga kaget. Air minum ini dihargai Rp32 ribu untuk satu kardus kemasan berukuran tanggung (660 ml) isi 12 botol. Sebagai perbandingan, untuk ukuran yang sama, Aqua dan Le Minerale dihargai Rp46-48 ribuan.

“Kalau buat pedagang, harga segitu mudah buat dicari margin untungnya,” kata Ansori.

Di mana ada seminar, di situ ada Daxu

Saya sendiri baru mengenal Daxu sekitar 2019 lalu. Biasanya air kemasan ini saya jumpai di acara-acara seminar. Tak sebatas seminar yang diadakan instansi pemerintahan Sleman, beberapa kampus swasta pun juga menggunakan Daxu sebagai teman snack.

Ruli (30), lelaki yang bekerja di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sleman, mengaku memang lembaganya diwajibkan menggunakan Daxu sebagai penjamu tamu. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk mengarusutamakan merek minuman ini di kalangan pejabat, dan harapannya juga ikut dikenal oleh masyarakat luas.

“Makanya nggak heran tiap ada acara bukan pakai Aqua biasa, tapi Daxu. Karena secara nggak langsung ibaratnya endorse produk Pemda lah, Mas,” jelasnya, Senin (5/8/2024).

Beberapa event anak muda di Jogja bahkan juga mulai “disusupi” oleh Daxu. Saat menghadiri sebuah acara musik 2022 lalu, produk air kemasan ini saya jumpai tengah diperdagangkan di booth-booth yang menjual minuman.

Meski berbagai upaya untuk mempopulerkan Daxu, seperti menjualnya di event-event anak muda, terus dilakukan Pemda Sleman, produk ini masih belum banyak dikenal. Jangankan warga pendatang, beberapa orang asli Sleman pun ketika saya tanya soal Daxu, masih ada yang mengaku asing.

Baca halaman selanjutnya…

Air mineral murah yang jadi penolong anak kos miskin.

Menjadi penolong anak kos miskin di Jogja

Tak cuma jadi minuman wajib bagi PNS Sleman, nyatanya Daxu pernah menjadi penolong anak kos di Jogja yang dompetnya sedang seret.

Pada 2023 lalu, keuangan Ganang (24) lagi krisis-krisisnya. Sebagai fresh graduate yang belum lama mendapat pekerjaan, ia menyadari bahwa gaji Rp2 juta tak cukup buat sebulan hidup di Jogja.

Setelah mendapatkan gaji pertama pada tanggal 25, di awal bulan dompetnya sudah mengkis-mengkis. Buat bayar kos, cicilan-cicilan paylater, dan membeli kebutuhan lain.

“Gaji 2 juta, baru seminggu sisa nggak nyampai sejuta. Jadi ya duit segitu kudu bisa buat bertahan selama sebulan,” ujarnya saat Mojok temui, Minggu (5/8/2024).

Di sisa sebulan ke depan, Ganang pun menyusun siasat agar uangnya cukup. Termasuk memangkas beberapa pengeluaran dan mengsubtitusinya ke produk lain yang lebih murah. Salah satu produk yang ia ganti adalah air minum.

Ganang mengaku, kalau galon isi ulang yang tanpa merek, memang harganya cuma Rp8 ribu. Namun, apa daya, tubuhnya tak cocok.

“Nggak tahu kenapa suka pancingen. Kadang malah batuk-batuk, nggak cocok sama airnya,” jelas dia.

Sementara kalau galon merek ternama, seperti Aqua dan Le Minerale, harganya sampai Rp20 ribuan. Jelas, baginya ini cukup mahal.

Untungnya, minimarket dekat kosnya menjual Daxu dari berbagai ukuran: paling kecil, tanggung, besar, bahkan ukuran galon. Ganang awalnya coba-coba membeli yang ukuran 1,5 liter seharga Rp3,2 ribu–setengah harga Aqua dan Le Minerale.

Ternyata, ia cocok. Tak ada efek samping sebagaimana yang dihasilkan dari galon isi ulang tak bermerek.

“Sampai sekarang masih suka beli karena murah. Galonan cuma 11 ribu, kalau yang ukuran 1,5 literan 3 ribuan. Itu bener-bener bisa mangkas pengeluaran bulanan,” pungkasnya.

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA Club: Air Minum Underrated Andalan Perantau di Surabaya, Merek Ternama Kalah Pamor

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Exit mobile version