Ketua Paguyuban Angkutan Wisata Baturaden, Karso mengatakan, kebijakan yang memperbolehkan bus pariwisata parkir di Lokawisata Baturraden merugikan awak angkutan. ”
“Sejak lima atau enam bulan terakhir bus boleh ke atas area parkir Lokawisata Baturaden, sehingga kami tidak ada penumpang,” kata Karso usai audiensi melansir Kompas.com.
Sepinya angkot, tergerus bus pariwisata hingga Trans Banyumas
Sebelumnya, bus pariwisata hanya sampai di Terminal Baturaden. Para wisatawan kemudian diangkut menggunakan angkudes menuju Lokawisata Baturaden atau obyek wisata lainnya. Lokawisata Baturaden jadi titik ramai lantaran sekitarnya terdapat area parkir luas dan deretan kios pedagang yang mirip pasar.
Selain itu, menurut Karso, kondisi para sopir angkot Purwokerto-Baturaden semakin parah setelah bus Trans Banyumas beroperasi. Pasalnya, jalurnya hampir sama dengan halte nyaris di setiap desa. Trans Banyumas merupakan moda transportasi bus terpadu yang dioperasikan Teman Bus.
“Tadinya sehari bisa dapat Rp 100.000, sekarang Rp 0, sama sekali tidak ada penumpang,” ujar Karso.
Kondisi tersebut membuat nasib para sopir angkot Purwokerto-Baturaden semakin tidak pasti. Semakin banyak alternatif transportasi lain yang berkembang menjadi pesaing.
Sebagai informasi, Baturaden merupakan daerah dataran tinggi yang menyimpan banyak potensi wisata. Selain Lokawisata Baturaden, terdapat banyak wisata alam seperti air terjun hingga destinasi wisata di sekitar hutan.
Selain itu, Baturaden dengan ketinggian lebih dari 300 meter di atas permukaan laut terkenal punya banyak vila dan penginapan dengan pemandangan menarik. Di sisi utaranya Gunung Slamet sementara di sisi selatan tampak pemandangan Kota Purwokerto.
Keberadaan transportasi seperti angkot Purwokerto-Baturaden tentunya mempermudah wisatawan yang hendak berkunjung. Tidak perlu khawatir jika datang tanpa bawa kendaraan pribadi.
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.