Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan

Ketangguhan Honda Revo Temani Beratnya Pegawai Koperasi Menaklukkan Hati Emak-emak Desa

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
23 Agustus 2023
A A
Honda Revo, Andalan Pegawai Koperasi Menaklukan Hati Nasabah. MOJOK.CO

Ilustrasi Honda Revo, Andalan Pegawai Koperasi Menaklukan Hati Nasabah. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kehidupan seorang pekerja koperasi

Sepertinya pencarian perlu saya alihkan lewat penelusuran maya. Sampai akhirnya, tersambung lah saya dengan sosok bernama Gamawan (21). Lelaki ini saat ini bekerja di sebuah KSP di Cilacap, Jawa Tengah.

Saat saya hubungi, ia mengirimkan video sedang bekerja di lapangan. Tampak sebuah motor bebek dan penunggangnya yang sedang mengenakan celana kain berbalut sepatu hitam. Akhirnya kami memutuskan untuk berbincang ketika malam. 

Ia baru memberi kabar sekitar pukul 18.30. “Sudah sampai mess nih,” katanya di WhatsApp.

Sehari-hari ia bekerja berkeliling dari rumah ke rumah menawarkan produk jasa keuangan dari KSP. Berangkat ketika pagi dan pulang petang sudah menjelang. 

Salah satu tangkapan layar di grup otomotif di Facebook. Honda Revo memang identik dengan motor yang digunakan pegawai koperasi sehingga muncul istilah Revo Koperasi. MOJOK.CO
Salah satu tangkapan layar di grup otomotif di Facebook. Honda Revo memang identik dengan motor yang digunakan pegawai koperasi sehingga muncul istilah Revo Koperasi. (Istimewa)

Sebagai pegawai koperasi, dalam sepekan setidaknya ia menyambangi sekitar 70 rumah. Posisinya sebagai Petugas Dinas Lapangan (PDL) membuat Gama bertanggung jawab untuk urusan penawaran, pencairan, perkembangan, sampai penarikan dana langsung ke pelanggan.

“Kerja di koperasi, selain butuh mental juga perlu kreativitas,” ujarnya.

Saat bertemu dengan calon nasabah ia perlu membuka obrolan secara cantik. Tidak bisa langsung menyodorkan penawaran pinjaman begitu saja.

“Kita berangkat dari ngobrolin apa aja yang lagi ramai, lalu baru masuk ke kebutuhan mereka soal uang,” paparnya.

Misalnya, mendekati HUT RI, ia menanyakan ke pemilik warung ketersediaan stok barang yang biasanya ramai dibeli untuk perayaan di Hari Kemerdekaan.  Baru setelah itu masuk ke soal keperluan untuk modal. Jika terlihat butuh, baru ia menawarkan program dari KSP.

“Ada program mingguan ada yang bulanan,” katanya.

Seringkali ia mendapati penolakan. Namun, baginya itu hal yang lumrah. Lewat deretan penolakan itu ia bisa belajar memetakan tipikal orang yang bisa ia tawari pinjaman dan yang tidak. Biasanya, ibu-ibu lebih mudah untuk meminjam uang.

Bersama Honda Revo taklukkan medan terjal

Rute jelajah Gama juga tidak dekat. Ia berkantor di Majenang, Cilacap namun bisa menjelajah sampai Banjar, Ciamis, hingga Tasikmalaya Jawa Barat. Setiap hari pulang dan pergi.

Ia tinggal di sebuah mess bersama sekitar 25 karyawan. Pagi hari setelah mendapat jatah sarapan ia akan mulai berangkat ke lapangan. 

Di jalanan medan tidak selalu berupa aspal mulus. Cilacap bagian barat terkenal dengan kontur perbukitan. Tak jarang Gama harus menempuh rute yang bukan beralaskan aspal maupun cor-coran, melainkan tanah dan bebatuan. Setahun pertama ia menempuh semua medan itu dengan Honda Revo 110.

Iklan

“Pernah sekali nggak kuat nanjak di gunung. Dituntun akhirnya,” kenangnya tertawa.

“Di sana banyak jalan yang wujudnya nggak kayak jalan,” sambungnya.

Di tempatnya memang ada hierarki soal kendaraan lapangan. Buat PDL sepertinya, kendaraan inventaris dari kantor biasanya Honda Revo 110 atau Supra X 125. Selanjutnya untuk analis juga masih menggunakan Supra X.

“Kalau sudah bagian audit bisa dapat CBR 150. Kalau kepala bawanya sudah mobil,” paparnya.

Ia pernah mengalami satu tahun bersama Revo. Di tahun kedua menjadi pegawai koperasi hingga saat ini ia lebih banyak mendapat jatah mengendarai Supra X. 

Sebagai pegawai koperasi, ia punya satu prinsip yakni bukan hanya badan yang fit namun juga motor. Sebab keduanya sama-sama menunjang vitalitas kerja di lapangan. Demi bisa mengejar target capaian di akhir bulan.

Reporter: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Garda Depan Sebelum Debt Collector Beraksi, Desk Collection Berbagi Cerita Sulitnya Tagih Pinjol

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 24 Agustus 2023 oleh

Tags: hondahonda revohonda revo koperasikoperasi
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Megapro, Motor Honda Paling Mengenaskan Sepanjang Sejarah
Otomojok

Megapro Adalah Motor Honda yang Nasibnya Paling Mengenaskan: Kisah Sang Legenda Dipaksa Mati demi Adik yang Nggak Lebih Baik

3 November 2025
Koperasi Merah Putih di Kota Semarang jadi penyangga ekonomi akar rumput MOJOK.CO
Kilas

Kala Koperasi Jadi Penyangga Ekonomi Rakyat Kecil di Semarang, Ada Modal Usaha dan Beromzet Besar

18 Oktober 2025
Brio, Mobil Honda Paling Dipuja karena Nggak Punya Apa-apa MOJOK.CO
Otomojok

Brio, Mobil Honda yang Paling Aneh: Nggak Punya Apa-apa, tapi bisa Menjadi yang Paling Laris

10 September 2025
PCX Motor Honda Paling Elegan, NMAX Cuma Matik Paling Berisik MOJOK.CO
Otomojok

NMAX Memang Laris, Tapi PCX Lebih Elegan: 5 Alasan Kenapa Anda Harus Berhenti Memuja Matik yang Terlalu Berisik Itu

6 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.