Lebih unik lagi, ketemu teman sudah jadi dosen
Kisah lain datang dari Mabrur (26). Lulus telat menjelang batas waktu drop out membuat mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini tak punya teman seangkatan saat sidang skripsi.
Uniknya, ia justru tak sengaja bertemu teman seangkatan yang sudah menjadi dosen di ITS. “Ya berarti hitungannya dia bukan menemani. Lha dia juga awalnya nggak tahu kalau aku baru sidang,” kelakarnya.
Saat Mabrur sedang menunggu giliran sidang, ia terhenyak karena tiba-tiba temannya yang baru keluar ruang dosen mendekatinya. Ia lalu menegur, mencoba berbasa-basi bertanya apakah temannya itu masih mengingatnya.
“Ya kita jarang ketemu. Dia lulus cepat lalu ambil S2 jalur fast track, akhir 2023 lalu sudah jadi dosen di ITS,” katanya.
Perjalanan Mabrur cukup panjang di ITS lantaran ia sempat mengalami fase-fase malas kuliah. Persis, seperti Juanda, Mabrur merasakan salah jurusan kuliah. Bedanya ia memutuskan untuk terus bertahan di kampus dan jurusan yang sama.
Ia terus bertahan meski akhirnya terseok-seok saat semester akhir. Ditinggal temannya satu per satu, lulus dan bekerja. Kesepian sudah jadi makanan sehari-hari pada masa akhir menghabiskan waktunya di ITS.
Kisah itu menjadi kesan lucu tersendiri bagi Mabrur. Kenangan yang akan ia ingat selepas meninggalkan Surabaya. Kota yang sudah menemani hidupnya selama 7 tahun. Hidup yang penuh warna.
)* bukan nama sebenarnya. Narasumber meminta namanya disamarkan.
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Mahasiswa ITS Lulus Sarjana Jelang Drop Out, Sidang Skripsi Kaget Ketemu Teman yang Sudah Jadi Dosen
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News