Berprestasi di UNY malah Di-DO, Pindah Kampus untuk Ngulang Kuliah dari Awal malah Difitnah hingga Batal Lulus

Berprestasi di UNY malah Di-DO, Ngulang Kuliah dari Awal di Kampus Lain Jogja malah Difitnah Pakai Joki Skripsi hingga Batal Lulus MOJOK.CO

Ilustrasi - Berprestasi di UNY malah di-DO, pindah kampus lain di Jogja malah difitnah hingga batal lulus. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Setelah DO dari UNY, ingin menebus kesalahan dengan kuliah ulang di kampus lain di Jogja. Namun kesialan kembali menghampiri lantaran difitnah memakai joki skripsi, sehingga harus mengulangi skripsi lagi.

***

Juli 2024 ini adalah kesempatan terakhir bagi Awan (29) untuk merampungkan skripsinya di kampus Jogja tempatnya kuliah. Sebab, kalau tidak, ia terancam harus nambah semester lagi. Alhasil bisa tak lulus-lulus. Padahal, sebelumnya ia sudah mengalami DO dari kampus lamanya, UNY.

Yang membuat perjuangannya untuk lulus dari kampus barunya di Jogja ini terasa berdarah-darah adalah, dalam prosesnya mengerjakan skripsi ia justru kena fitnah. Ia mendapat tudingan telah menggunakan joki. Tudingan yang lantas membuatnya harus mengulangi skripsi dari awal lagi.

“Tapi ya sudah lah, saya nggak mau menaruh dendam berlarut-larut sama orang yang sudah memfitnah saya pakai joki skripsi,” ujar Awan dengan suara yang menyiratkan rasa lelah luar biasa, Minggu (30/6/2024) malam WIB.

Dieksploitasi saat kuliah di UNY

Awan sebenarnya asli Wonosobo, Jawa Tengah. Hanya saja, ia sudah merantau ke Jogja sejak SMA (2009).

Semasa SMA di Jogja itu, Awan terkenal sebagai siswa berprestasi di bidang olahraga. Khususnya di bidang sepak bola dan futsal.

Berbagai lomba pun pernah ia ikuti. Sehingga, tak heran jika ia mengoleksi cukup banyak piagam penghargaan dalam bidang olahraga.

“Nah, aku masuk UNY (2012) itu jalur prestasi. Pakai piagam penghargaan atas prestasi di bidang olahraga yang kuikuti di SMA,” ungkap pemuda ramah tersebut.

Semester 1-semester 4 di UNY Awan jalani dengan aman. Hingga kemudian di semester-semester selanjutnya ia mulai aktif mengikuti lomba mewakili UNY. Kuliah Awan lambat laun makin terbengkalai.

“Aku merasa tenagaku dieksploitasi. Sebab, kalau ada lomba aku dituntut harus ikut. Tapi pihak dosen nggak mau ngasih nilai kalau mata kuliahku ketinggalan. Meskipun aku mengharumkan nama kampus,” tuturnya.

Awan hanya bisa menerima situasi tersebut dengan legowo. Mau bagaimana lagi. Itu bagian dari konsekuensi.

Matkul tak terkejar, DO dari UNY

Awan sebenarnya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengejar mata kuliah yang tertinggal di UNY. Hanya saja, lama-lama ia merasa capek sendiri. Secara hitung-hitungan pun menurutnya sudah sangat sulit untuk ia kejar.

“Waktunya juga nggak kekejar. Karena waktu kuliah kan cuma tujuh tahun. Sedangkan matkul yang bermasalah cukup banyak dan tercecer. Jadi nggak cukup lah kalau ngejar,” ungkap pemuda Wonosobo tersebut.

Batas masa kuliah Awan pun berakhir pada 2018. Ia terpaksa DO dari UNY karena memang banyak yang tak terkejar. Hingga akhirnya ia memutuskan pindah ke kampus lain di Jogja.

Baca halaman selanjutnya…

Ngulangi kuliah dari awal malah kena fitnah 

Main aman di kampus barunya di Jogja 

Usai DO dari UNY, Awan merasa beruntung karena orang tuanya masih memberi kesempatan baginya untuk mengulang kuliah lagi. Singkat cerita, atas beberapa pertimbangan, Awan pun memilih kuliah di kampus lain di Jogja pada tahun 2019.

“Berkaca dari kasus sebelumnya, jadi aku mencoba main aman waktu kuliah. Maksudnya nggak ninggal-ninggal matkuli lagi,” terang Awan.

Kuliah Awan di kampus lain Jogja itu pun terbilang lancar. Paling tidak, tak sesemrawut saat kuliah di UNY sebelumnya. Sehingga ia bisa sampai di proses skripsian.

Meski tak tepat waktu, tapi setidaknya ia bisa sampai di tahap skripsi. Jauh lebih mendingan dari sebelumnya yang, jangankan skripsi, mata kuliah saja banyak yang tercecer dan tidak tuntas.

Namun, petaka terjadi di penghujung masa skripsinya Juni 2024 ini. Ia terpaksa harus mengulang skripsi lagi karena fitnah seseorang: menudingnya menggunakan jasa joki skripsi. Padahal tinggal beberapa hari lagi saja ia sidang.

“Ada cewek dari temenku sendiri yang nggak suka sama aku secara personal, ada dendam personal lah. Si cewek ini bikin laporan palsu ke kampus kalau aku ngejoki,” beber Awan mencoba menahan rasa kesal dan kecewa.

Mengulang skripsi dari awal

Awan bercerita, awalnya ada satu hal yang membuat si cewek temennya mulai tak suka padanya. Padahal Awan sendiri sudah menjelaskan bahwa sebenarnya satu hal tersebut pada dasarnya bercanda saja. (Untuk satu hal tersebut, tidak bisa diceritakan detil di sini).

Yang tak sampai di benak Awan adalah, ternyata si cewek itu sampai berbuat nekat.

Saat mengetahui Awan hendak menjalani sidang skripsi, si cewek mendatangi pihak dosen dan membuat laporan palsu kalau Awan mengerjakan skripsi tersebut dengan memakai jasa joki.

“Langsung dipanggil lah aku ke kampus. Dosenku minta aku ganti judul, ganti variabel, dan lain-lain. Intinya harus ngulang skripsi dari awal lagi,” kata Awan.

Saat itu, Awan tak bisa menahan amarahnya. Hati dan pikirannya kalut. Bagaimana tidak, sidang skripsi yang tinggal menghitung hari, kelulusan yang sudah di depan mata, upaya menebus kesialan di UNY yang nyaris tertebus, tiba-tiba menjadi buram gara-gara fitnah dari cewek temannya sendiri.

Karena sudah begitu kalut, akhirnya Awan sempat “mengancam” si cewek bahwa Awan akan melaporkannya ke kepolisian atas laporan palsu yang merugikan dan pencemaran nama baik. Alhasil, terjadi lah mediasi antara Awan, si cewek, dan pihak dosen di kampus. Di mana pada momen tersebut, si cewek mengakui kesalahannya telah memberikan laporan palsu perihal Awan yang menggunakan jasa joki skripsi.

“Tapi setelah klarifikasi kedua, dosenku tetep minta aku ngerjain skripsi dari awal,” ucap Awan.

“Terlepas aku joki skripsi bener atau nggak, si dosen mau menguji, apakah aku bener bisa nggak ngerjain skripsi,” sambungnya.

Karena tak mau nambah semester lagi apalagi sampai DO lagi seperti di UNY, kini Awan dengan kondisi fiisk, mental, dan pikiran yang sudah sangat lelah masih akan berjuang untuk lulus dari kampus barunya di  Jogja itu. Bulan Juli 2024 ini akan ia maksimalkan untuk mengerjakan skripsi dari awal, seperti yang si dosen minta.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Derita Mahasiswa di Purwokerto: Kuliah di Unsoed Orang Tua Sengsara, Pindah Kampus Lain di Purwokerto Malah Makin Sekarat karena Lebih Parah

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Exit mobile version