Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

ilustrasi - Jalan-jalan dari Jogja ke Solo Gak Ribet karena Pakai GoTransit. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Sebagai seorang influencer di Jogja, Gadis pernah kesulitan jika ada tugas yang mengharuskannya pergi ke luar kota seperti Solo. Namun, kesulitan itu kini jadi lebih mudah berkat layanan GoTransit yang sudah terintegrasi dengan GoCar dari Gojek.

GoTransit bikin nggak “boncos” dan hemat

Pukul 07.30 WIB, Gadis dan rekan-rekan kerjanya yang juga seorang influencer dari Jogja sudah bersiap jalan-jalan ke Solo menggunakan kereta Commuter Line (KRL). Dari rumahnya di Bantul, Gadis sudah bisa memesan GoTransit–layanan sekali pesan Gojek menuju Solo.

Pertama, Gadis memesan GoTransit dari rumahnya di Bantul ke Pasar Triwindu Solo dengan memencet menu layanan lainnya di aplikasi Gojek. Setelah memasukkan alamat rumah dan lokasi tujuan, Gadis memilih layanan GoCar untuk menuju Stasiun Tugu Jogja. 

Setibanya di Stasiun Tugu Jogja, Gadis tak perlu lagi mengeluarkan kartu Multi Trip (KMT) atau sejenisnya untuk melewati gerbang elektronik. Cukup melakukan scan barcode di layanan GoTransit yang sudah dia pesan tadi, Gadis bisa naik KRL tanpa ribet.

influencer di Jogja. MOJOK.CO
Influencer di Jogja, Gadis. (Aisyah Amira Wakang/Mojok.co)

Sekitar satu jam setengah naik KRL, Gadis akhirnya tiba di Stasiun Solo Balapan. Ia pun tak perlu memesan GoCar lagi dari Stasiun Solo Balapan ke Pasar Triwindu Solo, karena sejak awal pemesanan di Jogja, tujuannya sudah tercatat.

“Bahkan aku dapat kode promo, jadi tiket KRL Rp8 ribu ditambah GoCar Rp11 ribu ke Pasar Triwindu Solo, murah banget,” ujar Gadis, salah satu pengguna Gojek sekaligus influencer, Senin (24/11/2025).

Jalan-jalan dari Jogja ke Solo lebih ringkas dan terencana

Layanan GoTransit dari Gojek sendiri sudah ada sejak tahun 2022 di kota-kota yang memiliki KRL, seperti Jabodetabek, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Solo. Namun, layanan ini hanya terintegrasi dengan GoRide atau pengemudi sepeda motor (belum GoCar).

Tujuannya agar mempermudah pengguna merencanakan perjalanan dari titik keberangkatan awal hingga tujuan akhir dengan satu platform (Gojek). Dengan begitu, perjalanan pengguna jadi lebih efisien, lancar, cepat, dan minim kontak. Begitu pula yang dirasakan Gadis.

“Aku nggak perlu pesan satu-satu lagi, karena dari rumah ke stasiun biasanya aku pesan Gojek terpisah. Terus di stasiun aku tap in pakai kartu. Pas sudah di luar kota, aku perlu pesan lagi ke tujuan. Jadi lama dan ribet,” ucap Gadis.

Tap in di stasiun pakai barcode di Gojek. (Aisyah Amira Wakang/Mojok.co)

Sebelum ada layanan GoTransit, Gadis masih menggunakan KMT atau e-money lain untuk transaksi pembayaran naik KRL. Malahan, kartunya pernah hilang tanpa sengaja sehingga mengharuskannya membeli baru.

“Nah, kalau pakai GoTransit aku nggak perlu pakai kartu lagi. Harganya sama lagi, kadang-kadang ada promo seperti yang aku dapat tadi,” ucap Gadis.

GoTransit sudah terintegrasi dengan GoCar

Namun, seiring berjalannya waktu, Gojek melihat bahwa GoTransit yang terintegrasi dengan GoRide saja ternyata tak cukup. Gadis mengaku sebelum ada GoCar yang terintegrasi dengan GoTransit, ia mengaku kesulitan saat ingin pergi jalan-jalan dari Jogja ke Solo. Apalagi, ia harus membawa barang yang tidak sedikit guna kebutuhannya dalam bekerja.

“Kalau aku ke Solo tuh nggak mungkin cuman bawa 1 tas kecil, sekarang aja aku bawa 3 tas. Belum lagi kalau aku harus bawa koper. Agak susah kalau aku taruh kopernya di tengah sepeda motor. Bajuku ikut kotor ya kan kena roda,” ujar Gadis mengenang perjuangannya dulu dari Jogja ke Solo menggunakan GoTransit yang terintegrasi dengan GoRide.

Jalan-jalan naik KRL dari Jogja ke Solo. (Aisyah Amira Wakang/Mojok.co)

“Sekarang karena adanya GoTransit yang terintegrasi dengan GoCar aku jadi lebih gampang bawa banyak barang. Tinggal masuk-masukin barang ke bagasi, dibantuin lagi sama driver-nya. Jadi memudahkan banget,” lanjutnya.

Rekomendasi destinasi baru dari Gojek

Selain mengintegrasikan layanan dengan GoCar, Gojek juga menghadirkan daftar “Rekomendasi Destinasi” di 5 kota favorit, yakni Jakarta, Jogja, Bandung, Bali, dan Surabaya guna menyambut liburan akhir tahun 2025.

Sehingga, pengunjung tak perlu bingung untuk memilih destinasi wisata saat liburan, karena bisa langsung memilih salah satu dari ratusan titik destinasi wisata yang direkomendasikan Gojek di aplikasinya. 

Misalnya di Jogja, ada jajanan khas Lupis Mba Satinem, Museum Gunung Merapi, Ullen Sentalu & Art Museum, Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan, dan Keraton Ratu Boko.

Menjajal GoTransit yang Terintegrasi dengan GoCar, “Keluyuran” di Jogja dan Solo Jadi Lebih Mudah (Dok: Aisyah Amira Wakang)

Pengunjung yang menggunakan layanan tersebut otomatis bakal mendapatkan diskon hingga Rp30 ribu. Layanan GoTransit juga bikin pengguna lebih hemat lewat kode promo GOSTASIUN dengan diskon hingga Rp40 ribu.

Head of Corporate Affairs Central West Java Gojek, Guntur Arbiansyah berharap lewat “Rekomendasi Special Destinasi Seru” di aplikasi Gojek, pengguna bisa menemukan destinasi baru dan menikmati liburan yang benar-benar nyaman tanpa ribet.

“Kami percaya setiap perjalanan punya cerita dan Gojek ingin menjadi bagian dari cerita liburan pengguna. Let’sGojek! untuk dapatkan pengalaman liburan yang mudah dan murah,” ucap Guntur.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Menjajal GoTransit yang Terintegrasi dengan GoCar, “Keluyuran” di Jogja dan Solo Jadi Lebih Mudah atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Exit mobile version