Alasan pilih futsal untuk seimbangkan hidup
Obrolan dengan Eross terputus karena ia harus masuk ke lapangan. Malam itu, Eross beberapa kali memasukan bola ke gawang tim kami. Akselerasinya masih oke untuk laki-laki yang sudah berusia 44 tahun. Olahraga baginya adalah sebuah cara menyeimbangkan hidup. Antara kesibukan manggung dan menjaga badan tetap prima. Ia memilih futsal sebagai olahraga favoritnya.
“Kalau futsal itu enaknya bisa mbengok-mbengok. Iso mbully teman-teman,” kata Eross tertawa. Kalau temannya tidak memasukan gol, maka itu kesempatan Eross untuk menertawakannya. Begitu juga sebaliknya.
“Kalau nggak ada jadwal manggung, Selasa malam pasti main futsal,” katanya. Ia sudah mencoba beberapa olahraga lain, seperti badminton. Namun, tidak semenyenangkan main futsal.
“Ya itu tadi, iso mbully, guyon karo kancane,” katanya.
Sejak SMA, karakter Eross nggak berubah
Abhisam Demosa (44) teman SMA Eross membenarkan temannya itu memang suka mbully teman-temannya kalau lagi main futsal. “Kalau sekarang mungkin karena sparring ya, jadi dia agak serius. Biasanya ya bengak-bengok,” kata Abhi tertawa.
Menurut Abhi, Eross biasa ngece teman-temannya yang nggak memasukan gol, tapi begitu juga sebaliknya. “Pokoknya di sini juga berlaku, ‘equality before the law’,” katanya terbahak.
Abhi juga menegaskan, Eross rutin main futsal dengan teman-temannya alumni SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta angkatan 1998 sejak 10 tahun lalu atau tahun 2013.
Jika tidak ada jadwal manggung, Eross pasti bergabung. “Sekarang kan manggungnya kebanyakan pas weekend, jadi dia sering gabung. Lebih sering dari saya malahan,” kata Abhi yang saat kelas 3 SMA satu kelas dengan Eross.
Satu hal yang Abhi salut dari sosok Eross Candra adalah sejak ia mengenalnya di SMA hingga sekarang, karakternya tidak berubah. “Meskipun sudah jadi artis, sudah legendaris. Dia tetap Eross yang humble,” katanya.
Penulis: Agung Purwandono
Editor: Purnawan Setyo Adi
BACA JUGA Duta Sheila on 7 Mengomentari Kehidupannya yang Biasa Saja