Usai purnatugas sebagai kepala negara pada Oktober 2024 lalu, rumah Joko Widodo alias Jokowi di Solo kerap didatangi oleh warga dari berbagai daerah. Videonya sering lewat di media sosial saya.
Di sana, Presiden ke-7 RI Joko Widodo tampak senang dan santai saja saat dikunjungi warga. Karena penasaran, saya jadi ingin ikut sowan. Dari pengalaman tersebut, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum berkunjung ke sana, agar kamu tak kena sial.
#1 Cari info mengenai jadwal Jokowi
Pagar kayu berwarna cokelat di rumah mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi tertutup rapat pada Senin (24/2/2025) pukul 10.00 WIB. Hanya ada dua sampai tiga orang yang berjaga di depan pagar. Mereka adalah petugas keamanan yang sehari-hari berjaga di sana.
Pagi itu, suasana rumah Jokowi yang terletak di Gang Kutai Utara nomor 1, Sumber, Banjarsari, Solo itu tampak berbeda dengan gambaran di media sosial. Saat saya tiba di sana, suasana rumah Jokowi tampak lengang. Saya pikir, sudah tidak ada warga lagi yang ingin berkunjung.
Namun, saya salah. Seorang petugas keamanan memberitahu saya kalau ada sekelompok ibu-ibu yang datang, selang beberapa jam setelah saya tiba di lokasi rumah Jokowi. Jumlahnya lebih dari 10 orang. Mereka menggunakan mobil ELF dari Madiun ke Solo.

“Sehari-hari juga ramai Mbak, biasanya sampai ratusan sekitar 500-700 orang yang datang. Tadi juga ada rombongan ibu-ibu yang datang jam 08.00 WIB cuman Bapak (Jokowi) sudah berangkat ke Jakarta,” kata salah satu penjaga yang mengenakan seragam berwarna hijau army kepada Mojok, Senin pagi (24/2/2025).
Berdasarkan informasi yang beredar di media massa, Jokowi saat itu sedang menghadiri peluncuran Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Dalam acara itu, ia ditunjuk sebagai penasihat Danantara.
Oleh karena itu, petugas menyarankan saya menunggu Jokowi pulang sekitar pukul 16.00 WIB jika ingin bertemu. Karena suasana masih sepi, saya memutuskan menunggu di masjid yang berjarak sekitar 200 meter jika dari dilihat peta Google dari rumah Jokowi.
Pakde Mayor salah satu petugas keamanan berujar masyarakat bisa sowan ke rumah Jokowi dari pagi hingga malam. Namun, ia menyarankan agar warga datang pukul 09.00 WIB hingga menjelang maghrib, sesuai etika bertamu.
“Kalau Bapak (Jokowi) di rumah pasti ditemui. Bapak sangat welcome,” kata Pakde Mayor, Senin (24/2/2025).
#2 Sedia payung sebelum hujan
Suasana mendung menyelimuti Kota Solo sejak pukul 13.00 WIB. Saat itu saya hampir menyerah untuk menemui Jokowi dan ingin memesan layanan ojek online untuk pergi ke stasiun. Lalu pulang ke Jogja, tapi saya urung karena tanggung. Setidaknya, saya akan menunggu Jokowi sampai pukul 16.00 WIB seperti informasi dari petugas.
Pukul 15.00 WIB, hujan akhirnya mengguyur Kota Solo. Saya pun sudah kembali ke rumah Jokowi. Berbeda dengan suasana tadi pagi, puluhan orang sudah berkumpul di seberang rumah Jokowi yang juga merupakan kantor petugas keamanan.
Kami pun berteduh di teras mobil seberang rumah Jokowi untuk menghindari hujan. Meski saya membawa payung, angin kencang tetap membuat kami basah kuyup. Di sela-sela menunggu, sejumlah orang di sana saling berkenalan. Petugas juga membagikan beberapa payung untuk dipinjam dan harus dikembalikan usai berfoto.
#3 Pakai pakaian sopan dan rapi
Hujan masih mengguyur Solo hingga pukul 16.40 WIB. Beberapa petugas keamanan tampak bersiap menunggu kedatangan Jokowi. Warga yang mendengar kasak-kusuk tersebut mulai beranjak dari duduknya dan berpindah posisi di sepanjang jalan depan rumah Jokowi.
Dalam kerumunan tersebut, petugas memperhatikan pakaian warga. Salah satu petugas memanggil laki-laki yang menggunakan jeans selutut. Ia mengingatkan kepada laki-laki tersebut agar berganti celana. Pakde Mayor menegaskan agar masyarakat berpakaian sopan.
“Pakai pakaian yang rapi, bagi perempuan tidak dibenarkan pakai singlet, roknya di bawah lutut, termasuk laki-laki ya, tidak boleh memakai celana pendek dan tidak boleh memakai sandal jepit,” kata Pakde Mayor.
Jokowi akhirnya tiba di kediamannya, Solo pukul 17.00 WIB. Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) langsung memayunginya saat turun dari mobil. Jokowi tampak tersenyum melihat antusias warga yang ingin berkunjung.
“Minggir sini,” ucap Jokowi sembari mengayunkan tangannya agar warga berteduh di depan pagar rumahnya. Melihat arahan tersebut, paspampres dengan sigap mengarahkan warga untuk baris mengular.
#4 Cek hasil foto bersama Jokowi
Saat antre berfoto, petugas menyarankan agar warga berbaris berurutan sesuai dengan kelompoknya. Sehingga saat foto nanti harus bersama-sama, tidak boleh sendiri. Namun, saya tetap diperbolehkan berfoto karena memang datang sendiri.
Saya bilang sendirian dan datang dari Jogja. Petugas pun tak mempermasalahkan. Sebelum berfoto, petugas akan mengingatkan untuk menyiapkan kamera di gawai masing-masing. Nanti, petugas lah yang akan memfoto.
Kami juga tidak diperkenankan berbincang terlalu lama bersama Jokowi. Hanya sekadar tegur sapa. Saya sempat menanyakan dua pertanyaan saat berfoto.
Pertama, ‘Bapak masih aktif agenda politik ya Pak, tadi habis dari Jakarta?’ Kedua, ‘Minat masuk partai nggak, Pak?’ Namun, dari pertanyaan tadi Jokowi tidak terlalu menggubris.
“Nggih, nggih….” kata dia mendengar pertanyaan satu persatu.
Usai berfoto, petugas langsung mengarahkan warga untuk keluar. Saya melihat seorang laki-laki paruh baya menggunakan jaket bertuliskan PPI berwarna hitam dan corak hijau. Jaket itu terlihat basah kuyup.
Tidak diketahui dia dari organisasi apa. Yang jelas, ia mengaku mewakili komunitas parkir di Solo. Bapak itu memohon untuk foto ulang karena hasil foto di gawainya tidak ada. Setelah mengecek gawai bapak tua itu, petugas akhirnya menyuruhnya antre kembali tapi ia harus berada di urutan terakhir.
Penulis: Aisyah Amira Wakang
Editor: Muchamad Aly Reza
BACA JUGA: Keluarga Berkuasa: Betapa Ngerinya Warisan Dinasti Politik Jokowi di Tingkat Daerah atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.