Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Catatan

Drama Kesialan di Stasiun Lempuyangan: HP “Hilang” hingga Harus Minta Maaf pada Satpam

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
7 Januari 2025
A A
Stasiun Lempuyangan Jogja. MOJOK.CO

ilustrasi - Stasiun Lempuyangan, Tempat Pertama yang Bikin Perantau Jakarta “Kasihan” dengan Orang Jogja (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Akhirnya, saya terpaksa mengirim pesan kepada teman saya untuk berhutang. Karena terlalu fokus menyambut kehadiran teman saya, saya jadi lupa membawa telepon genggam yang saya letakkan di dasbor motor. Sungguh, sebuah keteledoran yang hakiki.

Tanpa sadar, saya meninggalkan telepon genggam tersebut selama tiga puluh menit di parkiran. Saya asyik bercengkerama dengan kedua teman saya hingga jadwal keberangkatan kereta api semakin dekat. Mereka harus bergegas naik kereta.

Saya pun mengucapkan selamat tinggal kepada keduanya dan ingin mengabadikan momen tersebut dengan gawai saya. Saat itulah saya baru sadar, telepon genggam saya hilang. 

Mencari gawai di sekitar Stasiun Lempuyangan 

Saya mencoba tidak panik dengan mencari gawai saya di sekitaran Stasiun Lempuyangan. Saya menyusuri parkiran di area pintu keluar dan bertanya ke petugas parkir saat itu, tapi dia bilang tidak ada.

“Oh nggak ada sih Mbak, saya tadi nggak lihat. Area sini biasanya aman, jarang ada yang mencuri,” kata petugas parkir tersebut.

Saya mencoba mencari lagi dari tempat parkir menuju pintu masuk, hingga pintu pemeriksaan tiket. Namun, nihil. Gawai saya tidak ketemu.

Tanpa pikir panjang saya mengadu ke petugas keamanan. Kebetulan ada tiga orang petugas yang sedang berkumpul di dekat pintu pemeriksaan tiket. Mulanya, mereka sudah putus asa duluan untuk mencari gawai saya.

“Aduh, kalau telepon genggam hilang itu sudah susah Mbak carinya,” kata salah satu petugas.

Namun, saya tidak menyerah. Saya minta tolong ke petugas tersebut untuk melacak telepon genggam saya lewat aplikasi di gawai miliknya. Untung saja saya ingat email dan password saya.

Memburu gawai yang hilang

Bak seorang detektif, saya dan dua orang petugas keamanan tadi berjalan menyusuri tempat-tempat yang saya kunjungi sebelumnya. Kami mengikuti lokasi gawai yang rupanya masih berada di tempat.

Lokasi gawai menunjukkan berada di luar Stasiun Lempuyangan, tak jauh dari tempat parkir motor saya tadi. Seorang petugas yang mengikuti saya kemudian mengabari petugas lainnya menggunakan walkie talkie.

“Mohon diamankan, saya dan mbaknya sudah mau sampai di parkiran,” ucap petugas yang membantu saya. 

Anehnya, saat hendak tiba di parkiran saya merasa seperti diarak. Orang-orang di sekitar Stasiun Lempuyangan melihat ke arah saya. Saya sudah berpikir macam-macam: Apakah telepon genggam milik saya dicuri? Apakah pencurinya tertangkap? Atau bagaimana?

Iklan

Terpujilah bapak tukang parkir 

Untuk yang ketiga kalinya, saya kembali lagi ke parkiran dekat pintu keluar Stasiun Lempuyangan. Petugas parkir yang saya tanya sebelumnya tiba-tiba berteriak.

“Nahhh, ini lo Mbaknya!” ucap petugas parkir tersebut. “Minta maaf Mbak, minta maaf,” lanjut bapak itu. 

Saya kebingungan dan tidak paham. Apa maksudnya? Sementara orang-orang yang berada di sekitar Stasiun Lempuyangan juga ikut kebingungan menatap saya. 

Petugas parkir itu pun menjelaskan kalau ada petugas parkir – selain dirinya yang berjaga di lokasi tersebut. Nah, petugas parkir itulah yang menyimpankan gawai saya.

“Bapak itu yang ada di sana, sekarang kamu ke sana, minta maaf. Lain kali jangan teledor ya mbak ya,” ucap petugas parkir kepada saya.

Yah, saya tidak bisa mengelak karena ketelodoran saya memang sudah di luar nurul. Yang penting telepon genggam saya ketemu. Saya menghampiri bapak-bapak yang ditunjuk petugas parkir tadi. 

Sementara, dua orang petugas keamanan dari KAI yang mengikuti saya tadi sudah menghilang. Ya sudahlah, padahal saya belum sempat mengucapkan terima kasih.

Saat saya mendatangi petugas parkir lainnya, saya melihat bapak itu juga menghampiri saya menggunakan motornya. Dia mengenalkan diri sebagai Basuki. Kepada saya dia bilang untuk hati-hati, sembari memberikan gawai milik saya.

“Terima kasih, Pak,” kata saya menahan malu.

Penulis: Aisyah Amira Wakang 

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Jembatan Lempuyangan Jogja: Jembatan yang Dibangun untuk Merekam Kebahagiaan Sekaligus Kebencian Warga Kota Jogja atau liputan Mojok lainnya di rubik Liputan

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 8 Januari 2025 oleh

Tags: Jogjapengalaman menyebalkanStasiun Lempuyangantahun baru 2025tahun baru di jogja
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.