Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Catatan

Pahami Rute KRL dari Stasiun Tanah Abang ke Pasar Senen, Kalau Tak Mau Nyasar Seperti Saya

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
14 Januari 2025
A A
Pengguna KRL di Jakarta dari Stasiun Tanah Abang menuju Stasiun Pasar Senen. MOJOK.CO

ilustrasi - anak kereta di Jakarta menggunakan commuter line. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sebagai warga Surabaya yang tiba di Jakarta untuk pertama kalinya, saya merasa terbantu dengan adanya commuter line atau Kereta Rel Listrik (KRL). Biayanya terjun bebas jika dibandingkan dengan ojek online. Namun, agaknya saya harus belajar lebih dulu sebelum tersesat dari Stasiun Tanah Abang menuju Stasiun Pasar Senen.

***

2023 lalu, saya mendapat panggilan kerja di Jakarta. Saya nekat melakukan wawancara sendiri tanpa mengetahui jalanan kota Megapolitan tersebut. Jelasnya, tidak cukup jika hanya bermodal Google Maps. Saya harus belajar peta rute KRL jika ingin berhemat, karena belum punya kendaraan pribadi.

Saya harus mempelajari rute tersebut dari awal, karena di Surabaya tak ada KRL. Belajar rute KRL lewat peta pun ternyata masih tak cukup. Saya harus beberapa kali mencoba langsung alias trial and error sebelum benar-benar paham. Jika tidak begitu, saya bakal nyasar dan ketinggalan kereta. Apalagi, kalau diburu waktu.

Lebih murah dengan KRL, Hanya Rp3 ribu

Sebagai seorang perantau asal Surabaya, yang baru dua kali ke Jakarta, saya belum begitu hafal seluk beluk jalanan ibu kota. Kebetulan, kantor tempat saya wawancara berada di kawasan Palmerah, Jakarta Barat. Jaraknya kurang lebih 10 kilometer dari Stasiun Pasar Senen, penghentian terakhir saya di Jakarta dari Surabaya.

Mulanya, saya menggunakan jasa ojek online untuk mencapai lokasi tujuan. Tarif yang saya keluarkan bikin kaget: sekitar Rp40 ribu. Angka ini cukup besar mengingat Rp340 ribu sudah saya habiskan untuk tiket kereta, belum termasuk pulang-pergi.

Setelah merampungkan proses wawancara di kantor daerah Palmerah tersebut, saya memutuskan kembali ke Surabaya untuk menunggu pengumuman lebih lanjut. Tujuan saya berikutnya pun adalah Stasiun Pasar Senen. Namun mengingat besarnya biaya yang dikeluarkan untuk ojek online, saya pun memutuskan menggunakan moda transportasi lain.

Alhasil, KRL pun saya pilih mengingat tarifnya yang hanya Rp3.000 untuk sekali naik. Jauh lebih murah daripada harus mengeluarkan uang puluhan ribu untuk ojol. Namun, mengingat jarak kantor tempat saya wawancara dengan stasiun terdekat, yakni Stasiun Palmerah cukup jauh, saya harus berjalan kaki selama 15 menit.

Sialnya, pengalaman pertama saya menggunakan KRL ini cukup mengesalkan. Berkali-kali saya harus naik-turun kereta karena salah jalur. Padahal, kalau melihat dari peta jalur di aplikasi Commuter Line, saya merasa sudah benar.

Riuh ramainya Stasiun Tanah Abang

Setelah 15 menit berjalan kaki, saya tiba di Stasiun Palmerah. Dari sana, saya menggunakan Kereta Rangkasbitung menuju Stasiun Tanah Abang pukul 12.00 WIB. Secara teori ini cukup mudah, namun sejujurnya kondisi di stasiun membuat saya kebingungan sendiri, khususnya di Stasiun Tanah Abang sebagai tempat transit .

Kondisi Stasiun Tanah Abang sangat ramai, apalagi di jam-jam tertentu seperti saat orang berangkat kerja atau pulang kerja. Saat kereta listrik berhenti di Stasiun Tanah Abang lima menit berselang, saya turun bersama ribuan penumpang lain.

Sebagai informasi, untuk berangkat jalur, penumpang harus naik eskalator. Saat itu, suasana eskalator sudah sangat padat sehingga orang-orang harus antre untuk turun. Sementara di seberang, KRL yang saya kira rute Tanah Abang-Cikarang (via Pasar Senen) sudah menunggu. 

Saya pun semakin terburu-buru untuk berebut ruang. Sayangnya, ketika sudah berada di dalam kereta, saya baru menyadari kalau KRL yang saya naiki salah. Ternyata, ini adalah kerete rute Tanah Abang-Cikarang (via Manggarai).

Alhasil, setelah melewati dua stasiun, Karet dan Sudirman, saya memutuskan turun di Stasiun Manggarai karena banyak penumpang lain juga turun. Di sini, saya merasakan ketakutan. Sebab, kereta yang akan membawa saya dari Stasiun Pasar Senen ke Surabaya berangkat pukul 14.30 WIB.

Merasa panik di Stasiun Manggarai

Baca halaman selanjutnya

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 16 Januari 2025 oleh

Tags: KRL Commuter Line Jakartapasar senen jakartaRute KRLstasiun palmerahtarif krl

Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

PPN Nggak Jadi Naik: Masih Ada Tapera, dan Kenaikan Iuran BPJS, Tarif KRL, UKT.MOJOK.CO
Ragam

PPN Nggak Jadi Naik: Masih Ada Tapera, dan Kenaikan Iuran BPJS, Tarif KRL, UKT

6 Januari 2025
Panduan Thrifting di Pasar Senen Jakarta agar Dapat Barang Thrift Berkualitas MOJOK.CO
Ragam

3 Panduan Thrifting di Pasar Senen Jakarta biar Nemu “Harta Karun”, Banyak Barang Bagus tapi Jangan Mudah Tergiur

16 Agustus 2024
Stasiun Manggarai, Mimpi Buruk yang Punya Nilai Sejarah MOJOK.CO
Kilas

Stasiun Manggarai, Mimpi Buruk Pengguna KRL yang Ternyata Punya Nilai Sejarah

19 Oktober 2023
Rute KRL Jabodetabek yang Banyak Cerita Aneh Penggunanya. MOJOK.CO
Kilas

Rute KRL Jabodetabek yang Banyak Cerita Aneh Penggunanya 

16 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.