Senin (3/3/2025) sekitar pukul 15.00 WIB, Ebe* (20), bukan nama sebenarnya, berangkat ke tempat kerjanya: sebuah minimarket di Mantrijeron, Jogja. Dia berangkat menggunakan motor Vario 125 tahun 2023 berplat nomor AB 3108 TR.
Sejak tiba di minimarket di Mantrijeron, Jogja, “tanda-tanda” sial memang sudah menyertai Ebe.
“Jam 3 (sore) itu saya langasung masuk (minimarket). Absen, terus ganti seragam. Saya waktu itu mau nge-charge hp. Tapi charger saya ketinggalan di jok motor,” ujar Ebe saat Mojok hubungi pada Kamis (6/3/2025) pagi WIB. Dari sinilah kesialan-kesialan hari itu bermula.
Motor hilang di minimarket Mantrijeron Jogja
Di sela-sela kerjanya, sekitar pukul 16.00 WIB, Ebe keluar untuk mengambil charger yang tertinggal. Namun, kesialan belum usai. Saat dia hendak kembali bekerja, dia baru ngeh kalau kunci motornya gantian tertinggal di motor.
“Pas jam 5 (sore) saya cari-cari (kunci motor itu). Di dalam toko nggak ada. Saya cek di motor juga nggak ada,” ungkap pemuda asal Banguntapan, Bantul, tersebut.
Belum tuntas mencari, Ebe harus tetap kembali bekerja. Tentu saja pekerjaannya jadi tidak begitu jenak. Sesekali dia mengamati ke arah luar: arah motornya terparkir di halaman depan minimarket Mantrijeron, Jogja.
Pukul 18.00 WIB, motor Vario 125 milik Ebe masih terparkir di sana. Tidak berubah tempat. Namun, satu jam kemudian (pukul 19.00 WIB), motor itu sudah raib tanpa jejak.
Siapa yang tidak kalut mendapati motornya hilang? Apalagi motor Vario 125 tersebut punya histori emosional bagi Ebe.
Motor Vario 125 peninggalan ibu
“Sudah saya cari, nggak ketemu. Saya lapor ke Polsek Mantrijeron, Jogja. Masih proses mencari,” tutur Ebe.
Untuk memperluas jangkauan pencarian, Ebe melalui Awe* (juga bukan nama sebenarnya) menyebarluaskan info kehilangan di grup Facebook Info Cegatan Jogja. Awe turut menyertakan latar belakang Ebe dengan niat “mengetuk hati” si pencuri.
“Saya tahu Anda hanya memenuhi kebutuhan hidup, tapi Anda tidak tahu bahwa motor itu adalah kepunyaan seorang yatim piatu. Harta satu-satunya peninggalan almarhumah ibunya itu pun masih kredit dan sekarang harus tetap membayar kredit kendati motornya hilang,” ujar Awe.
Cerita tersebut Mojok konfirmasi ke Ebe. Dia tidak banyak menjelaskan karena sudah cukup terwakilkan dengan apa yang sudah diceritakan Awe.
Saat dihubungi Mojok, Awe yang mengaku sebagai kakak Ebe menyebut, sudah enam bulan ini Ebe menjadi seorang yatim piatu.
“Anak tersebut (Ebe) baru dua hari kerja di minimarket Mantrijeron, Jogja. Sekarang dia bingung harus kerja pakai apa. Padahal rumahnya di Jalan Plered, Banguntapan.” Terang Awe.
Maling di Mantrijeron Jogja yang berniat kembalikan motor Ebe
Tak lama setelah unggahan Awe di Facebook Info Cegatan Jogja, muncul balasan dari akun anonim yang mengaku sebagai maling motor Vario 125 milik Ebe.
“Saya berniat hati untuk mengembalikan. Namun saya takut identitas saya diketahui oleh korban dan warga sekitar. Jika memang pemilik motor mau dikembalikan tolong komentar dan saya akan sampaikan di mana titik lokasi untuk saya simpan motor Vario itu,” tulis akun anonim itu.
“Nggak ada kejelasan soal itu, Mas. Lagipula, takut juga itu hanya modus orang,” sementara begitu lah jawaban Ebe saat dikonfirmasi apakah si anonim yang mengaku maling itu benar-benar mengembalikan motor curian itu atau tidak.
Kini Ebe hanya pasrah menunggu laporannya ditindaklanjuti Polsek Mantrijeron. Di samping juga nyesek karena kredit motor tersebut belum tuntas. Lebih-lebih motor tersebut adalah peninggalan dari almarhumah ibunya yang menyimpan banyak cerita.
Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi
BACA JUGA: Perempatan di Sriharjo Imogiri bikin Ribut Sesama Warga Jogja, Tabrakan Jadi Hal Wajar hingga Pria Penabur Bunga yang Meresahkan atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan