MOJOK.CO – Kota Semarang memiliki pemimpin baru. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo resmi melantik Hevearita Gunaryanti Rahayu menjadi Wali Kota, Senin (30/1/2023). Pelantikan ini menjadikan perempuan yang kerap disapa Mbak Ita itu sebagai Wali Kota Perempuan Pertama sepanjang sejarah Kota Semarang.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri tampak menghadiri pelantikan Hevearita Gunaryanti Rahayu yang digelar di Gedung Grhadika Bakti Praja Semarang. Maklum saja, perempuan yang kerap disapa sebagai Mbak Ita itu merupakan salah satu kader partai berlogo banteng moncong putih.
Tidak sekadar menghadiri pelantikan kadernya, Megawati menitipkan beberapa pesan untuk kepemimpinan Ita ke depan.
“Tadi Ibu Presiden ke-5 juga titip pesan beberapa PR selain isu stunting, yakni ketahanan pangan dan pertanian,” terang Ita seperti dikutip dari Radar Semarang, Senin (30/1/2023).
Perempuan kelahiran Semarang 56 tahun silam itu memang akan menjadikan isu stunting serta pemberdayaan perempuan dan anak sebagai fokus pemerintahannya. Asal tahu saja, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang mencatat ada sekitar 1.465 bayi mengalami stunting per Oktober 2022. Angka itu setara 1,53 persen dari total 95.447 balita di Kota Semarang.
Ia percaya kebijakan-kebijakan yang pro perempuan dan anak bisa terwujud di bawah masa kepemimpinannya. Keyakinan ini salah satunya didorong oleh jumlah lurah perempuan di Semarang yang sudah lebih dari 30 persen.
“Pelantikan ini menjadi satu spirit bahwa perempuan harus lebih berdaya,” jelasnya dalam kesempatan yang sama. Selain itu, Ita bilang tetap akan melanjutkan program-program yang disusun oleh pendahulunya, Hendrar Prihadi alias Hendi.
Ita bukanlah sosok baru. Duetnya sebagai wali kota dan wakil wali kota dengan Hendi sudah mewarnai Kota Semarang selama dua periode. Pada bulan Oktober 2022 lalu, Hendi dilantik menjadi ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) oleh Presiden Joko Widodo. Oleh karenanya, Ita melanjutkan sisa masa jabatannya sebagai Wali Kota Semarang hingga 2026.
Perempuan lulusan S2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro itu sebelum terjun di dunia politik sempat meniti karir di dunia perbankan. Beberapa jabatan yang sempat diembannya seperti Head of Public Sector Bank Permata (2002–2003), Branch Relation Manager Bank Universal Area Semarang (2000–2002), dan Pimpinan Cabang Pembantu Bank Universal (1996–2000).
Penulis: Kenia Intan
Editor: Amanatia Junda
BACA JUGA Daerah Langganan Banjir di Semarang dan Tips Hidup di Sana