MOJOK.CO – Bulan Puasa aja belum tiba, eh, para elite Gerindra-PKB-PPP-PDIP udah bikin Koalisi Lebaran Bahagia. Tapi, koalisi ini masih simpang siur, sih. Beneran bakal jadian atau cuma joke politik?—meski bakal capres-cawapresnya udah kelihatan namanya.
“Koalisi Lebaran Bahagia” sedang jadi perbincangan. Hal ini bermula setelah Waketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, mengunggah momen kebersamaan dirinya bersama sejumlah politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Gerindra.
Foto yang menggemparkan netizen itu sempat diunggah Arsul di story Instagram pribadinya, @arsul_sani_af, Senin(13/3/2023) lalu.
Dalam IG Story itu, ia menuliskan caption “koalisi lebaran bahagia”. Bersamanya, terdapat Ketua DPP PKB Cucun Ahmad, Waketum Gerindra Habiburokhman, dan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.
Hingga saat ini, Arsul Sani belum memberi penjelasan lebih lanjut terkait postingannya itu. Namun, pelaksana tugas (Plt.) Ketum PPP Muhammad Mardiono, menilai unggahan Arsul Sani adalah hal biasa.
Menurutnya, pertemuan itu hanya sebagai diskusi pertemanan biasa. Hal yang didiskusikan pun juga topik-topik yang lumrah dibicarakan.
“Jadi kalau menurut saya sih, ya, pertemuan Pak Arsul, Pak Djarot, itu pertemuan biasa aja,” ujarnya kepada Detik, Rabu (15/3/2023).
Serius jadian atau cuma joke politik?
Senada dengan Plt. Ketum PPP, Waketum DPP PKB Jazilul Wafaid pun juga tidak menanggapi secara serius unggahan Arsul Sani tersebut. Bahkan, Jazilul menyebut unggahan itu sekadar “joke politik”.
“Enggak usah ditafsirkan terlalu jauh. Itu joke politik saja. Dari namanya saja ketahuan, kok,” ujarnya, Rabu (15/3/2023).
Jazilul menegaskan, joke atau candaan, adalah sesuatu yang diperlukan dalam politik. Menurutnya, hal ini lumrah agar tidak ada ketegangan dalam dinamika yang terjadi, terutama jelang Pemilu 2024.
“Politik juga perlu joke agar tidak terlalu tegang melihat dinamika yang cair dan spekulatif. Lumayan sih untuk ice breaker bagi yang merasa ada kebekuan,” lanjutnya.
Kendati hanya dianggap angin lalu oleh PPP dan PKB, tanggapan berbeda justru diungkapkan pihak Gerindra. Waketum Gerindra, Habiburokhman, yang juga hadir di pertemuan itu, mengklaim bahwa Koalisi Lebaran Bahagia bisa saja terbentuk menjelang Pilpres 2024.
Ia mengaku, memang betul pertemuan itu sifatnya informal. Namun, kata dia, bukan tidak mungkin koalisi Gerindra-PKB (yang sudah terbentuk) bakal membesar dengan adanya tambahan partai yang bergabung, termasuk PPP dan PDIP.
“Kalau kami, Gerindra, misalnya koalisinya membesar, tentu kita aminkan, siapa tahu bisa beneran kejadian,” kata Habiburokhman, dikutip dari Kompas, Rabu (15/3/2023).
“Dari yang enggak terlalu official, penuh situasinya ya nggak terlalu formal, bisa kejadian beneran koalisi,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa pertemuan Koalisi Lebaran Bahagia ini bukan sekadar pertemuan biasa. Pasalnya, dalam pertemuan tersebut, ada hal-hal strategis yang para elite bahas.
“Jadi bukan sekadar pertemuan biasa ya, yang kayak di DPR kapasitas kami mewakili partai. Dan tentu, kita bicarakan ada hal-hal strategis juga, sambil mengikuti agenda formal yang mungkin secara spesifik enggak bisa kita sampaikan,” pungkasnya.
Jokowi dukung Ganjar-Prabowo?
Kendati masih simpang siur dan belum tentu benar-benar jadian, tapi sorotan langsung mengarah ke nama pasangan Ganjar-Prabowo.
Wajar saja, dalam pertemuan informal tersebut terdapat perwakilan PDIP dan Gerindra, yang mana belakangan ini duet capres-cawapres dari kedua parpol ini disebut-sebut sudah “kelihatan hilalnya”.
Seperti diketahui, pekan lalu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto terlihat akrab saat berjalan bersama menuju lokasi panen raya di ladang sawah Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen.
Presiden Jokowi, secara tak terduga juga terpantau hadir di acara panen raya itu. Banyak yang berasumsi kehadiran orang nomor satu ini layaknya “memberi restu” bagi duet tersebut.
Bahkan, Gubernur Jateng itu sempat terlihat dirangkul oleh Prabowo. Selama peninjauan panen raya pun keduanya tampak sering mengobrol bersama. Selesai acara, Ganjar membagikan momen mesra bersama Jokowi dan Prabowo itu di Instagram pribadi miliknya.
Memang terlalu dini untuk mengaitkan peristiwa-peristiwa terbaru tersebut dengan bursa capres-cawapres yang sama sekali belum mengerucut. Namun, seperti dikatakan pengamat politik SMRC Saidiman Ahmad, ada peluang besar Jokowi bakal memberi dukungan untuk duet itu karena keduanya berada di lingkungan politik yang sama dengannya.
“Ganjar adalah gubernur dari PDIP, Jokowi dari PDIP. Keduanya dari lingkungan yang sama. Kemudian Pak Prabowo adalah Menhan, menteri di bawah Jokowi,” jelas Saidiman.
“Jadi dari sisi itu, kita katakan, apakah ada dukungan khusus untuk salah satu dari keduanya, menurut saya ya mereka yang paling potensial menang,” ujarnya.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Amanatia Junda