Survei Charta Politika: Ganjar-Mahfud Teratas, tapi Prabowo-Gibran Unggul Head to Head

Survei Charta Politika: Ganjar-Mahfud Teratas, tapi Prabowo-Gibran Unggul Kalau Head to Head MOJOK.CO

Ilustrasi aslon Prabowo-Gibran diprediksi menang jika head to head dalam Pemilu 2024. (Instagram Prabowo Subianto)

MOJOK.COLembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres dan cawapres Pemilu 2024. Hasilnya, paslon Ganjar Pranowo-Mahfud Md unggul atas para pesaingnya, tapi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming justru menang jika head to head.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada pada rentang 26 hingga 31 Oktober 2023 dengan melibatkan 2.400 responden. Para responden dipilih secara acak atau multistage random sampling di 38 provinsi.

Metode survei dilakukan wawancara secara tatap muka. Adapun margin of error survei +/- 2 persen dengan tingkat kepercayaan survei 95 persen.

Berikut ini merupakan hasilnya riset Charta Politika Indonesia terbaru

– Ganjar Pranowo-Mahfud Md 36,8 persen

– Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 34,7 persen

– Anies Baswedan-Cak Imin 24,3 persen

Survei Charta Politika: Prabowo-Gibran unggul kalau head to head

Meski tertinggal dari jagoan PDIP, nyatanya Prabowo-Gibran justru di atas angin saat memakai simulasi dua paslon alias head to head

Saat menghadapi pasangan Ganjar-Mahfud saja, capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu berhasil unggul tipis. Sementara saat menghadapi jagoan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies-Imin, Prabowo-Gibran bahkan unggul jauh.

Berikut ini hasil elektabilitas dalam simulasi dua paslon alias head to head:

#1 Prabowo-Gibran vs Ganjar-Mahfud

– Prabowo-Gibran 43,5 persen

– Ganjar-Mahfud 40,6 persen

 

#2 Prabowo-Gibran vs Anies-Imin

– Prabowo-Gibran 50,3 persen

– Anies-Imin 29 persen

 

#3 Ganjar-Mahfud vs Anies-Imin

– Ganjar-Mahfud 45,5 persen

– Anies-Imin 34,4 persen

 

Kendati unggul secara head to head, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyebut hasil survei elektabilitas tersebut menunjukkan bahwa Prabowo tengah mengalami ketidakkonsistenan. 

Dalam keterangan resminya, Yunarto menilai kalau Prabowo Subianto telah mengalami penurunan elektabilitas setelah putusan MK dan melakukan pendaftaran capres-cawapres. 

Bahkan, peluangnya pun bisa semakin kecil karena seandainya pemilu terjadi dua putaran dan harus melawan Ganjar-Mahfud, mereka bisa jadi kalah. Secara hitung-hitungan, masih sangat mungkin dukungan bagi Anies-Imin bakal hijrah ke Ganjar-Mahfud.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Daftar Parpol dengan Caleg Muda Terbanyak, Ternyata Bukan PSI

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

 

Exit mobile version