Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kotak Suara

Anggaran Bansos 2023 Naik, Tanda Pemilu Sudah Dekat?

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
27 Februari 2023
A A
anggaran bansos 2023

Ilustrasi anggaran bansos 2023 (Mojok.co).

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Anggaran APBN untuk perlindungan sosial pada 2023 dipastikan mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Sejumlah pakar pun mengingatkan agar bansos ini benar-benar dikawal dan tidak menjadi kebijakan politis semata menjelang Pemilu 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani resmi mengalokasikan Rp476 triliun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk perlindungan sosial, termasuk dalam bentuk bansos, kepada masyarakat.

Anggaran bansos 2023 ini lebih tinggi jika kita bandingkan dengan realisasi atau penyerapan dana bansos pada APBN 2022 yang tercatat sebesar Rp461,6 triliun. Terjadi kenaikan anggaran bansos sebesar Rp14,4 triliun atau naik 3,1 persen. Menurut Sri Mulyani, alokasi ini bertujuannya untuk mengentaskan kemiskinan di 2023.

“Untuk 2023, anggaran perlindungan sosial di APBN Rp476 triliun. Saya bersama Menteri Sosial, melihat aktivitas apa dari Kementerian Sosial yang memang betul-betul memberikan hasil nyata, untuk terus dijaga dan dijalankan,” ucap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, dikutip Selasa (21/2/2023).

Ia mengakui bahwa ada perbedaan yang cukup signifikan antara besaran anggaran perlindungan sosial atau bansos 2023 dibanding 2022. Menurutnya, hal ini karena ada beberapa komponen berbeda pada tahun ini.

“Tahun 2022 kemarin, memang situasinya masih pandemi, ada guncangan-guncangan seperti harga minyak goreng naik, jadi ada beberapa anggaran yang tahun 2022 tidak diteruskan,” ungkapnya.

Pada 2022, pemerintah telah menyalurkan beragam bantuan sosial mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng, bantuan subsidi upah (BSU), bantuan untuk lansia dan penyandang disabilitas.

Pemerintah juga menyalurkan anggaran untuk belanja non-kementerian/lembaga berupa subsidi energi serta subsidi bunga KUR.

Bansos jangan jadi kebijakan politis

Lembaga riset Center of Reform on Economics (CORE) menyoroti anggaran perlindungan sosial sebesar Rp476 triliun yang pemerintah Indonesia gelontorkan. Direktur Eksekutif CORE Mohammad Faisal mengingatkan, jangan sampai peningkatan anggaran bansos 2023 ini hanya menjadi kebijakan populis menjelang tahun politik 2024.

“Ini yang harus dihindari, harus diminimalisir. Kalau begitu yang terjadi, tujuannya bukan untuk efektivitas terhadap pengentasan kemiskinan dan penguatan daya beli, tetapi kepentingan politik yang lebih kental,” ungkap Faisal kepada Bisnis, dikutip Selasa (21/2/2023).

Ia pun meminta pemerintah untuk berhati-hati dalam menentukan skala prioritas. Khususnya, pengawalan bansos juga harus lebih diperhatikan agar penyaluran di 2023 lebih tepat sasaran, terutama dari sisi pendataan.

“Jika data yang tak tepat sasaran masih tinggi, rancangan program bansos harus diperhatikan dari sisi pendataan, eksekusi, dan pendistribusiannya,” lanjutnya.

Hal serupa juga pernah diingatkan ekonom CORE yang lain, Yusuf Rendy. Kata dia, jelang “hajatan politik”, dana bansos kerap dijadikan alat kontrol oleh partai politik ataupun politisi untuk mendulang suara warga.

Pada tahun-tahun politik, kebijakan anggaran biasanya punya pola yang sama, yakni pemberian bansos yang bertujuan untuk menarik simpati masyarakat.

Iklan

“Meski demikian, sebenarnya kebijakan ini secara tidak langsung juga menguntungkan bagi masyarakat terutama yang mendapatkan bantuan. Oleh karenanya, pemberian bansos pada tahun politik harus ada pengawasan yang lebih ketat,” jelas Rendy.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor Amanatia Junda

BACA JUGA Setahun Menuju Pemilu 2024: Benarkah Menjadi Pesta Demokrasi Termahal di Dunia?

Terakhir diperbarui pada 27 Februari 2023 oleh

Tags: APBNbansoskebijakan politiskebijakan populisPemilu 2024perlindungan sosialsri mulyani
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Purbaya Hendak Selamatkan Petani, tapi Malah Dijegal (Rokok Indonesia:Ekosaint)
Pojokan

Niat Mulia Purbaya Mencegah Kematian Industri Tembakau Malah Dihalangi, Sementara Aksi Premanisme Sri Mulyani Memeras Keringat Petani Dibela

1 Oktober 2025
Sebaiknya Kita Berhenti Menganggap Guru Itu Profesi Mulia, agar Mereka Bisa Digaji Jauh Lebih Layak
Pojokan

Sebaiknya Kita Berhenti Menganggap Guru Itu Profesi Mulia, agar Mereka Bisa Digaji Jauh Lebih Layak

4 September 2025
sri mulyani, guru beban negara.MOJOK.CO
Ragam

Video Sri Mulyani soal “Guru Beban Negara” Memang Hoaks, tapi Isinya adalah Fakta

21 Agustus 2025
2.000 KPM di Brebes Keluar dari Jerat Kemiskinan, Siap Hidup Mandiri MOJOk.CO
Kilas

 2.000 KPM di Brebes Keluar dari Jerat Kemiskinan, Siap Hidup Mandiri

15 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.