Apakah ini semua bikin kamu pusing dan jengkel? Tenang, saya ada solusinya. Saya paham, ganti nomor itu bukan perkara sepele. Karena ya di perjalanan nomor itu ada kisah-kisah cinta yang berujung nestapa, hingga hal-hal sentimentil lain yang berkesan. Kalau kamu kebetulan masih pengin pakai Telkomsel dan ogah ribet dengan masa aktif tadi, saran saya, cobalah sebentar pakai kartu Halo pascabayar.
Saya sudah hampir dua tahun beralih ke Halo pascabayar. Memang, stigma pascabayar ini lekat sekali sama orang mapan. Padahal ya nggak juga. Saya juga nggak mapan-mapan amat, cuma yang pasti, saya males ribet isi pulsa dan jengkel sama masa aktif Telkomsel.
Di Halo pascabayar pun, saya pakai paket yang paling murah hahaha alias Paket Halo 80K. Paketan ini memberikan internet 10 GB selama satu bulan billing cycle, dapat roaming Halo sebanyak 100 MB, dapat 60 menit nelpon ke semua operator gratis, dan bisa kirim maksimal 100 SMS gratis ke semua operator. Buat saya, ini murah dan solutif ya.
Kenapa kudu kartu Halo pascabayar?
Pertama, karena saya nggak perlu pusing sama aturan masa aktif Telkomsel yang njelimet tadi. Kedua, saya banyak menghabiskan waktu di rumah karena alhamdulillah masih WFH. Jadi waktu saya banyak habis di rumah dan sudah terbantu dengan WiFi.
Di Halo pascabayar, paketannya ada juga untuk Halo 100K, 150K, hingga paket sultan alias yang termahal di Halo 550K. Kalau berminat, kalian tinggal ke Grapari terdekat dan mengaktifkan kartu Halo pascabayar ini.
Sebagai pengguna Halo pascabayar, bagi saya ini lumayan worth it dan cukup solutif untuk mengakali isu masa aktif kartu tadi. Ditambah lagi, saya juga malas banget harus isi pulsa apalagi harus beli paket masa aktif hadeeeeh.
Telkomsel, menurut saya, kurang menyosialisasikan secara gamblang dan menyeluruh terkait aturan masa aktif kartu dan konsekuensi di dalamnya. Padahal ya itu tadi, kita selama bertahun-tahun sudah terbiasa berpikir kalau isi pulsa, masa aktif akan terakumulasi dan bakal mati sampai puluhan tahun mendatang. Saya pernah punya kartu Tri selama delapan tahun dan masa aktif saya kala itu bisa sampai 2034.
Selain sosialiasi tadi, juga harusnya disosialisasikan kalau paket Halo pascabayar bisa jadi solusi buat pelanggan yang nggak mau ribet. Pascabayar tidak lagi lekat dengan orang mapan karena toh harga paketnya juga ada yang murah meriah juga.
Intinya mah, zaman seperti sekarang ini, generasi Millenial dan Gen Z ini adalah generasi yang paling kritis dan paling mudah speak up di medsos ketika menemukan hal yang gak ideal. Lemahnya sosialisasi dan penjelasan yang baik soal layanan kartu, ya mau nggak mau bikin Telkomsel dapat sorotan.
Dan, dari ribut-ribut soal masa aktif Telkomsel itu bahkan belum menyorot dan menyenggol soal kualitas sinyal mereka yang sekarang mulai sering empot-empotan. Tuh, kan, kebuka lagi boroknya kan?
BACA JUGA Alasan Kebanyakan Orang Tua Pakai Telkomsel dan analisis menarik lainnya di rubrik KONTER.
Penulis: Isidorus Rio Turangga Budi Satria
Editor: Yamadipati Seno