Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Komen Versus

Panduan Mengumpat dalam Bahasa Inggris Biar Bisanya Nggak F*ck Doang

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
23 Agustus 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Demi terlihat lebih go international, ekspresi mengumpat dalam bahasa Inggris pun rela dipelajari. Tapi, pastikan kamu menggunakan ini dengan wise, ya!

“Fak dem fak dem fak dem!”

Saya ingat betul kejadiannya—anak kelas 6 SD sedang bermain kelereng dan kalah, lalu mengumpat secara refleks. Kami—saya dan kakak si anak SD tadi—langsung menoleh dan bertanya, “Ngomong apa tadi?”

“Loh, aku cuma ikut-ikutan kamu, Mas!”

Usut punya usut, kakak si anak SD tadi memang kerap mengumpat dalam bahasa Inggris. Sayangnya, karena terbatasnya vocabulary, ia hanya bisa berkata Fuck atau Damn demi memenuhi ego dan keinginannya untuk tampil keren dan keminggris.

Mengumpat, memaki, atau dalam bahasa Inggris disebut cursing atau swearing, memang sering digunakan dalam bahasa sehari-hari. Meski terkesan tidak sopan, nyatanya swearing itu penting juga kok untuk mengungkapkan ekspresi. Daripada dipendem, ya kan???

Bicara soal cara mengumpat dalam bahasa Inggris, setidaknya ada tiga kata paling populer yang sering digunakan. Selain fuck dan dam, ada pula kata shit. Masing-masing kata ini, meski sama-sama digunakan untuk memaki, ternyata memiliki “porsi” yang berbeda.

Pertanyaannya, di manakah letak kata fuck, shit, dan damn dalam tingkatan umpatan berbahasa Inggris? Seperti dilansir dari Sederet.com, setidaknya ada tiga “kelas” jika kamu mengamati tingkatan ekspresi kata mengumpat dalam bahasa Inggris, sebagai berikut.

Pertama, tingkatan halus, alias mild.

Alih-alih menyebut kata fuck, kata fudge justru disarankan (“What a fudge!”). Dalam Cambridge Dictionary, fudge sendiri berarti “a soft sweet made from, sugar, and milk” ataupun kata kerja yang bermakna “to cheat about something”. Entah pengertian mana yang menjadikan fudge sebagai “pengganti” fuck—mungkin karena tokoh bernama Cornelius Fudge di serial Harry Potter cukup menyebalkan?

Selain kata fudge, penggunaan kata dumb (“You are so dumb!”) juga disebut halus karena lebih tidak kasar dibandingkan kata stupid. Kamu juga bisa menemukan “pengganti” shit di sini, yaitu dengan kata crap (“I don’t want to listen to such a crap like him.”).

Kedua, tingkatan sedang, alias moderate.

Avrilia Kumala Lavigne menggunakan ekspresi mengumpat berbahasa Inggris tingkat moderate ini dalam lagunya yang berjudul “What the Hell”. Dalam kalimat “What the hell are you doing here?”, misalnya, memang dipakai untuk menunjukkan kekesalan pada keadaan yang aneh dan menyebalkan.

Kata the hell ini bisa pula dipakai dalam ekspresi lain, termasuk dalam ekspresi “Get the hell outta here!”. Namun, ia bukan satu-satunya kata yang dipakai dalam tingkatan moderate karena ekspresi damn masuk dalam klasifikasi ini.

Iklan

Pernah dengar ekspresi goddamn (it)? Dalam Cambridge Dictionary, kata ini merupakan kata informal yang digunakan untuk “emphasis to what is being said”. Namun, perihal mengumpat dalam bahasa Inggris, ekspresi ini dianggap masuk dalam tingkatan sedang. Jadi, hati-hati bicara atau lebih baik kamu shut that damn mouth, ya, Gaes. Hehe.

Ketiga, tentu saja tingkatan “juara” alias kasar, alias strong.

Kata fuck ada dalam ekspresi mengumpat berbahasa Inggris, bahkan bisa diposisikan dalam banyak kelas kata. Ekspresi-ekspresi semacam “What the fuck are you doing?”, “Can you shut the fuck up?”, atau Fuck off!” adalah sebagian kecil dari sekian banyak penggunaan kata fuck untuk mengumpat dalam bahasa Inggris.

Contoh lainnya mblarah-mblarah di internet, tapi  saya rasa kamu cukup bijaksana untuk tidak menggunakan swearing words secara serampangan. Iya, kan?

Terakhir diperbarui pada 23 Agustus 2019 oleh

Tags: damnfuckkata kasarmengumpat dalam bahasa Inggrisshitwhat the hell
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

gatot nurmantyo
Kilas

Kata Pak Gatot Nurmantyo, Jangan Ikuti Ulama yang Bicara Kasar

21 November 2017
curhat
Curhat

Bolehkah Menulis Bajingan di Grup WhatsApp Ibu-Ibu?

21 Oktober 2017
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.