Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Komen Versus

Apa dan Bagaimana Bedanya Nol dan Kosong?

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
3 Agustus 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Dianggap bermakna sama, sebenarnya apa, sih, bedanya nol dan kosong? Yang mana yang pantas digunakan untuk menyebut angka 0?

Bertahun-tahun lalu, sebuah perusahaan komunikasi meluncurkan iklan di televisi yang jingle-nya masih terngiang-ngiang di kepala hingga kini. Bunyinya seperti ini: “Kosong delapan kosong sembilan, delapan sembilan empat kaliiii,” sembari dihiasi dengan beberapa perempuan yang ber-skating-ria.

Masih ingat? Hmmm? *jebakan umur*

Selain nadanya yang memikat, iklan ini sebenarnya menjadi cermin masyarakat kita yang gemar mendiktekan nomor telepon satu persatu, persis seperti kalimat “kosong-delapan-kosong-sembilan”. Bukti lain, sinetron zaman dulu tentang pahlawan wanita berjudul Saras 008 juga mengaplikasikan hal yang sama.

Pasalnya, setiap kali berubah menjadi superhero, Saras selalu berteriak keras-keras, “Saras kosong-kosong-delapaaaaaan!”

Gimana? Yang ini juga ingat? *jebakan umur lagi*

Naaaah, pertanyaannya: benarkah angka 0 dilafalkan sebagai kosong, alih-alih nol? Kenapa Saras 008 tidak dipanggil dengan sebagai Saras Nol-Nol-Delapan? Yang mana yang benar?

Yang terpenting, apa sih bedanya nol dan kosong?

Menilik harta karun kita—KBBI alias Kamus Besar Bahasa Indonesia—kata kosong ternyata memiliki beberapa definisi, yaitu:

  1. tidak berisi;
  2. tidak berpenghuni;
  3. hampa, berongga;
  4. tidak mengandung arti;
  5. tidak bergairah;
  6. tidak ada yang menjabatnya, terluang;
  7. tidak ada sesuatu yang berharga (penting);
  8. tidak ada muatannya;
  9. tidak pandai, tidak cerdas; dan
  10. nol.

Lalu, bagaimana dengan kata nol? Menurut KBBI, nol memiliki makna sebagai berikut:

  1. bilangan yang dilambangkan dengan 0;
  2. kelas persiapan sebelum memasuki tingkat pertama dalam urutan kelas;
  3. tidak ada kenyataan, omong kosong; dan
  4. tidak ada hasil.

Dari kedua penjabaran definisi di atas, beda nol dan kosong pun jelas terlihat. Masing-masing kata mewakili maknanya sendiri-sendiri. Jika kosong cenderung digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan, kata nol bersifat bilangan.

Selain dari segi bahasa, ilmu Matematika pun memiliki definisi berbeda soal kedua kata ini. Kosong dalam Matematika merupakan himpunan tanpa anggota, yang maknanya kurang lebih sama dengan null atau nihil. Sementara itu, nol adalah angka yang berada di antara 1 dan -1. Posisi nol (angka 0) pun jelas terlihat dalam garis bilangan.

Berangkat dari argumen tersebut, bisa kita simpulkan bahwa iklan jadul “Kosong delapan kosong sembilan…” tadi adalah sebuah bentuk penggunaan istilah kosong yang kurang tepat. Sebagai angka, semestinya para wanita-wanita ber-skating dalam iklan menyanyi dengan lirik, “Nol delapan nol sembilan…,” begitu pula dengan Saras 008 saat akan berubah.

Wow wow wow. Ternyata selama ini kita telah teracuni kesalahan penyebutan angka 0 selama bertahun-tahun!!! :(((

Iklan

Eh, tungggu sebentar—jika nol digunakan sebagai angka, apakah ketentuan ini juga berlaku dalam menyebut skor pertandingan?

Ternyata, meski dalam ragam bahasa formal angka 0 disebut sebagai nol, kita tetap bisa memakai istilah kosong untuk menyebut angka 0 dalam pertandingan. Jadi, skor 3-0 pun sah-sah saja kita sebut dengan “tiga-kosong”.

Yah, antara kosong dan nol memang berbeda. Soalnya, kalau dipikir-pikir, selama ini kita selalu bilang, “Hatiku kosong,” alih-alih, “Hatiku nol,” kan?

Terakhir diperbarui pada 3 Agustus 2018 oleh

Tags: bahasa indonesiabedanya nol dan kosongKBBImasalah bahasaskor pertandingan
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

pramoedya ananta toer.MOJOK.CO
Ragam

Ini yang Terjadi Seandainya Pramoedya Ananta Toer Menjadi Guru Sastra Indonesia

3 Februari 2025
Kosakata Bahasa Indonesia Tidak Miskin, Bahasa Inggris Perampok MOJOK.CO
Esai

Bahasa Indonesia Miskin Kosakata Adalah Pandangan yang Terlalu Jauh di Tengah Pemujaan Bahasa Inggris yang “Merampok” Bahasa Lain

7 April 2024
M. Tabrani: Cerita di Balik Pengukuhan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan
Video

M. Tabrani: Cerita di Balik Pengukuhan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan

6 November 2023
Ini Bulan Bahasa (Hukum) Indonesia, yang Tidak Berkepentingan Silakan Keluar Ruangan
Esai

Ini Bulan Bahasa (Hukum) Indonesia, yang Tidak Berkepentingan Silakan Keluar Ruangan

28 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.