Apa Itu Alutsista TNI dan Mengapa Ia Ditulis Sebagai Akronim - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Komen Versus

Apa Itu Alutsista TNI dan Mengapa Ia Ditulis Sebagai Akronim

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
1 April 2019
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Megawati pernah mengaku tidak tahu arti kata alutsista TNI dan hanya pura-pura paham. Yah, apa kabar dengan kita? Hah, kita?!

Menghadapi pernyataan Prabowo yang menyebutkan bahwa pertahanan Indonesia sedang rapuh, Jokowi—dalam debat capres keempat hari Sabtu lalu (30/3)—menegaskan soal investasi TNI dalam alutsista.

Demi mendengar kata “alutsista”, kening saya berkerut-kerut: ini artinya apa, ya? Is that even a word? Seseorang bercanda dengan menyebutkan alutsista adalah sesuatu yang berhubungan dengan perempuan, karena kalau laki-laki bakal disebut alutbrota.

Sungguh lelucon kering yang—nyatanya—tidak membantu saya memahami apa makna alutsista yang sebenarnya.

Sedikit cerita, kalau kamu merasakan hal yang sama, marilah high five dengan…

...Ibu Megawati.

Baca Juga:

empu keris mojok.co

Berhenti di Mas Menteri, Penetapan Hari Keris Nasional Tanpa Kejelasan

17 September 2022

3 Senjata Legendaris Indonesia: Keris, Bambu Runcing, dan Gunting

4 Desember 2021

Iya, benar, Megawati yang itu, yang mantan wakil presiden dan mantan presiden kita.

Pada masa-masa jabatannya sebagai wakil presiden, Megawati mengakui dirinya kerap mengikuti rapat-rapat tertentu bersama TNI dan Polri. Dalam pertemuan tersebut, pembicaraan mengenai alutsista adalah bahasan yang tak terhindarkan, dan sayangnya, Megawati tak mengenal istilah tersebut.

“Sebagai wapres, saya tetap pura-pura mengerti padahal tidak mengerti,” terang Megawati, mengakui—sama seperti kira-kira 96,78% dari kita (hah, kita???).

Jadi, apakah yang dimaksud dengan alutsista TNI???

Pernah diketik secara typo oleh Presiden Jokowi sebagai alutista, alutsista ini merupakan kepanjangan dari “alat utama sistem pertahanan” (menurut KBBI). Namun, di berbagai sumber, ada pula yang meyakini bahwa alutsista adalah “alat utama sistem persenjataan” atau “alat utama sistem senjata”. Perbedaan kepanjangan ini belum diketahui bedanya apa. Mungkin mereka beda hisab.

Karena merupakan lambang “pertahanan”, alutsista TNI difungsikan sebagai lambang kekuatan negara. Penggunaan alutsista ditujukan untuk mempertahankan kedaulatan negara, dalam hal ini Indonesia. Secara umum, alat pertahanan yang dimiliki Indonesia sebagian di antaranya berupa pesawat tempur, helikopter, tank, kapal selam, hingga kapal perang.

Nah, pertanyaan selanjutnya, kenapa alutsista ini ditulis sebagai alutsista? Kenapa nggak tetap “alat utama sistem pertahanan” saja, sebagaimana dalam bahasa Inggris ia disebut “primary weaponry defense system”?

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, alutsista merupakan contoh akronim yang muncul dalam kebahasaan Indonesia. Akronim sendiri merupakan singkatan berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang dituliskan dan dilafalkan sebagai kata yang wajar. Dengan kata lain, akronim sering kali terasa seperti kata biasa, atau sering disebut juga sebagai “singkatan yang bisa dibaca”.

Tapi, mengapa alutsista diputuskan sebagai akronim, bukan dibuat sebagai singkatan yang berbunyi AUSP saja? Entahlah, tapi bahasa adalah sistem kesepakatan. Pada titik ini, pengambilan keputusan “alat utama sistem pertahanan” ditulis sebagai akronim adalah salah satu buktinya.

Adapun aturan yang mendasari penulisan akronim—termasuk mengapa alutsista ditulis dengan “alutsista”—telah diatur dalam syarat-syarat kepenulisan akronim berikut:

1. akronim nama diri yang merupakan gabungan huruf awal unsur-unsur nama diri harus ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik, misalnya: SIM (Surat Izin Mengemudi) dan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).

2. akronim nama diri yang merupakan singkatan dari beberapa kata harus ditulis diawali dengan huruf kapital, misalnya: Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) dan Bulog (Badan Urusan Logistik).

3. akronim bukan nama diri yang merupakan hasil gabungan dua kata atau lebih harus ditulis dengan huruf kecil, misalnya: pemilu (pemilihan umum) dan alutsista (alat utama sistem pertahanan).

4. jumlah suka kata dalam akronim yang terbentuk harus tidak melebihi jumlah suku kata yang lazim dalam bahasa Indonesia, yaitu umumnya tidak lebih dari tiga suku kata.

5. memiliki keserasian kombinasi vokal dan konsonan agar lebih mudah diucapkan dan diingat dalam bahasa Indonesia.

Dari syarat-syarat di atas, bisa kita lihat bahwa syarat nomor 4 sesungguhnya nggak matching-matching banget sama kata alutsista. Pasalnya, ia memiliki empat suku kata, sedangkan akronim yang dianggap lazim adalah yang tidak memiliki lebih dari tiga suku kata.

Hmmm, apakah ini artinya kata alutsista dianggap tidak lazim sehingga patut menjadi topik perdebatan antar-capres? Entahlah, tapi saya rasa persoalan soal suku kata bukanlah hal yang penting-penting amat.

Yang penting itu cuma satu: meski ada perbedaan soal kelaziman banyaknya suku kata akronim, setidaknya kita harus tetap bersatu padu menjadi satu meski berasal dari puluhan, bahkan ratusan suku bangsa.

Mantap!

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: akronimalutsistaalutsista TNIdebat capresSenjataSingkatan
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

empu keris mojok.co
Kilas

Berhenti di Mas Menteri, Penetapan Hari Keris Nasional Tanpa Kejelasan

17 September 2022
Esai

3 Senjata Legendaris Indonesia: Keris, Bambu Runcing, dan Gunting

4 Desember 2021
Zainal Arifin Mochtar: Jokowi 3 Periode hingga Coto Makassar Terenak
Movi

Zainal Arifin Mochtar: Jokowi 3 Periode hingga Coto Makassar Terenak

29 Januari 2021
singkatan dan akronim yang sering dipakai ibu-ibu bumil busui artinya apa mojok.co
Versus

Daftar Singkatan yang Sering Dipakai Ibu-ibu, Rumitnya Bikin Pengin Menyebut Nama Tuhan

23 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Jokowi, FUI, FPI, PA 212, Sampai GP Ansor Kompak Ajak Masyarakat Datang ke TPS Pakai Baju Putih

Iya Bu Megawati, Golput Emang Pengecut dan Tak Layak Jadi Warga Negara Indonesia!

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Ujian Mandiri UGM. MOJOK.CO

Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Ujian Mandiri UGM

30 Mei 2023

Apa Itu Alutsista TNI dan Mengapa Ia Ditulis Sebagai Akronim

1 April 2019
Meratapi Tabungan Ratusan Juta dan Uang Pensiun Akibat Tergiur Hunian Murah di Tanah Kas Desa . MOJOK.CO

Meratapi Tabungan Ratusan Juta dan Uang Pensiun akibat Tergiur Hunian Murah di Tanah Kas Desa 

1 Juni 2023
Perjalanan PO Santoso, Bus Legendaris dari Magelang yang Didirikan Seorang Dokter. MOJOK.CO

Perjalanan PO Santoso, Bus Legendaris dari Magelang yang Didirikan Seorang Dokter

2 Juni 2023
Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Seleksi Mandiri UNY. MOJOK.CO

Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Seleksi Mandiri UNY

1 Juni 2023
Mengenal PO Pariwisata Bimo, Bus yang Pendirinya Jenderal Bintang Empat dari Piyungan. MOJOK.CO

Mengenal PO Bimo, Bus Pariwisata yang Pendirinya Jenderal Bintang Empat dari Piyungan

26 Mei 2023
Derita Mahasiswa UINSA Tinggal di Kos Kumuh dan Suram di Surabaya. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa Tinggal di Kos Kumuh dan Suram di Surabaya

29 Mei 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In