Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Uneg-uneg Parade Sound System Saat Malam Takbiran

Redaksi oleh Redaksi
7 Mei 2023
A A
malam takbiran mojok.co

Ilustrasi uneg-uneg (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Satu kata untuk menggambarkan perayaan menyambut Lebaran di Pati, ramai. Baru-baru ini memang ada perubahan tradisi di Pati, tepatnya di sisi selatan. Masyarakat setempat dahulu melakukan parade ogoh-ogoh dan bertakbir sepanjang jalan untuk merayakan Hari Kemenangan. Sekarang, pawai itu ditambahi dengan kehadiran sound system dan beberapa lampu sorot agar pawai lebih enak dilihat dan menggelegar. 

Perbedaan dalam menyambut Lebaran sebenarnya wajar saja, mengingat Indonesia sangat luas dan memiliki kemajemukan budaya. Begitu pula dengan perubahan caranya dari waktu ke waktu. Di desa ini dahulu, di zaman simbah masih hidup, malam takbiran dilakukan dengan parade obor saja. Setelahnya warga setempat berlomba-lomba membuat maskot (ogoh-ogoh) dengan berbagai macam bentuk, seperti hewan, miniatur masjid,  hantu, bahkan manusia. Namun yang paling aneh sepanjang ingatan saya adalah maskot botol miras. Kalau tidak salah, maskot botol miras ini dibuat saat lagu oplosan sedang memuncaki tangga lagu waktu itu.

Kini perayaan menjelang Lebaran itu bergeser lagi dengan hadirnya sound system dan kelap-kelip lampu. Saya sebenarnya tidak membenci perubahan tradisi itu. Hanya saja, untuk perubahan yang terakhir ini, saya rasa mengikis nilai kesakralan malam takbiran. Menurut saya gema takbir harus lebih diutamakan daripada lagu dangdut yang menggelegar. 

Bukannya saya ingin mempersulit rezeki jasa sewa sound system atau memandang rendah lagu dangdut yang memang lekat dengan jalur pantura. Namun menurut saya, beberapa perayaan seperti malam takbir, sedekah bumi desa, karnaval budaya  tetap harus menonjolkan kreativitas, usaha berkarya, dan spiritual manusia itu sendiri. Tradisi spiritualitas harus tetap dijaga. Tradisi hiburan harus tepat pada tempatnya.

Achmad Al Hafidz
Desa Tlogorejo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati
[email protected]

BACA JUGA Mimpi Buruk Macetnya Penyaluran Dana Beasiswa PMLD yang Telat Hampir Empat Bulan dan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG.

Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg  bisa dikirim di sini

Terakhir diperbarui pada 8 Mei 2023 oleh

Tags: Malam takbiranuneg-uneg
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Overthinking Siswa SMA yang Akhirnya Berhasil Kuliah Jalur SNBP di Universitas Trunojoyo Madura MOJOK.CO
Uneg-uneg

Overthinking Siswa SMA yang Akhirnya Berhasil Kuliah Jalur SNBP di Universitas Trunojoyo Madura

20 April 2024
Nyeseknya Cewek Jombang Bapak Meninggal saat Lebaran MOJOK.CO
Ragam

Nyeseknya Cewek Jombang saat Bapak Meninggal di Malam Lebaran, Padahal Baru 5 Hari Bertemu Setelah Sekian Lama Terpisah

6 April 2024
Kelakuan Pengemudi Mobil di Surabaya Bikin Orang Banyak-banyak Istigfar MOJOK.CO
Uneg-uneg

Kelakuan Pengguna Mobil di Surabaya Bikin Orang Banyak-banyak Istigfar

13 Maret 2024
Surat Cinta untuk Petugas Parkir Liar di Jakarta yang Cuma Modal Peluit MOJOK.CO
Uneg-uneg

Surat Cinta untuk Petugas Parkir Liar di Jakarta yang Cuma Modal Peluit

10 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.