Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Suluk Gatoloco dan Serat Darmagandhul, Propaganda Belanda untuk Menumpas Islam di Jawa

Iradat Ungkai oleh Iradat Ungkai
17 Agustus 2023
A A
Suluk Gatoloco dan Serat Darmagandhul, Propaganda Belanda Untuk Menumpas Islam di Jawa mojok.co

Suluk gatoloco dan serat darmagandhul (Foto: Republika.co.id)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Suluk Gatoloco dan Serat Darmagandhul merupakan karya sastra Jawa kuno yang kontroversial. Keduanya terang-terangan menentang keberadaan Islam di Jawa.

Suluk Gatoloco merupakan karya sastra Jawa kuno yang muncul di Kediri pada awal abad 19. Manuskrip kuno yang sejak awal kemunculannya lekat dengan kontroversi. Gaya penulisannya sangat terbuka dan vulgar, sangat berbeda dengan karya-karya lain pada zaman itu.

Suluk ini merupakan karya gubahan dari Babad Kediri. Berisi narasi yang menentang bahkan mengolok-olok proses islamisasi di Tanah Jawa. Karya ini seolah mengatakan bahwa Islam merupakan agama yang keliru untuk masyarakat Jawa.

Suluk ini mengatakan Islam sebagai agama orang padang pasir yang Tuhannya tidak punya budi, berbeda dengan orang Jawa yang menganut agama budi atau Budha (kala itu). Seruan untuk kembali ke agama leluhur disuarakan melalui seorang tokoh bermuka jelek, berpenampilan buruk, bau, mesum, bermulut kotor, pengisap ganja dan opium. Sosok itu bernama Gatoloco.

Ada yang mengatakan “gato” sebagai kepala atau benda tersembunyi, lalu “loco” berarti alat yang digosok. Banyak yang mengartikan Gatoloco sebagai penis yang digosok.

Karya yang berusaha menjatuhkan Islam

Di sepanjang suluk ini, tokoh Gatoloco aktif mengolok-olok Islam. Salah satunya melalui peristiwa di mana ia berhasil mengalahkan 3 santri yang menjadi lawan debatnya, yakni Abdul Manaf, Abdul Jabbar, dan Abdul Arif.

Gatoloco bahkan dikisahkan berhasil mengalahkan tokoh Islam di Jawa, Kyai Hasan Besari–sang guru dari Ranggawarsita. Sebuah narasi kontroversial, sebab di serat dan babad yang menjadi sumber-sumber utama kami tidak pernah ada cerita semacam itu.

Kemudian, Gatoloco bertemu dengan musuh terakhirnya. Musuh debat yang bernama Dewi Perjiwati. Penamaan yang asosiasi bunyinya mengarah pada alat kelamin perempuan. Pertarungan keduanya memunculkan Gatoloco sebagai pemenang. Gatoloco kemudian memperistri Perjiwati.

Setelah berhasil berhubungan intim dengan Dewi Perjiwati, Gatoloco memproklamirkan dirinya sebagai Sang Budha yang telah tercerahkan budinya. Ia mendaku diri bergelar Kanjeng Gusti Kalamullah.

Baca halaman selanjutnya…
Kemunculan Serat Darmagandhul

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 18 Agustus 2023 oleh

Tags: belandaislam jawaserat darmogandulsuluk gatoloco
Iradat Ungkai

Iradat Ungkai

Kadang penulis, kadang sutradara, kadang aktor.

Artikel Terkait

200 Tahun Perang Jawa- yang Tersisa dari Perang Besar MOJOK.CO
Esai

200 Tahun Perang Jawa: Menyusuri yang Tersisa di Selarong, Bagelen, dan Wates

23 Agustus 2025
NISM kereta api mojok.co
Kilas

Mengenal NISM, Perusahaan Legendaris Milik Penjajah yang Jadi Pelopor Perkeretaapian Indonesia

31 Juli 2023
Harta warisan kolonial salah satunya peninggalan Pangeran Diponegoro.
Kilas

Indonesia Meminta Belanda Kembalikan Harta Karun Warisan Kolonial

19 Oktober 2022
Gua Selarong mojok.co
Histori

Gua Selarong, Balung Londo, dan Makam di Atas Bukit

4 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.