Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Politik

Deretan Pejabat Indonesia yang Mundur karena Merasa Gagal

Kenia Intan oleh Kenia Intan
7 Oktober 2022
A A
penjabat mundur mojok.co

ilustrasi pejabat (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Dorongan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Irwan Bule untuk mengundurkan diri semakin besar. Publik merasa, Irwan Bule gagal sebagai ketua PSSI dengan banyaknya permasalahan di dunia sepak bola Indonesia. Puncaknya Tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban.

Petisi yang meminta Irwan Bule mundur dari jabatannya sudah menembus 11.000 tanda tangan. Bahkan, beberapa waktu lalu, hashtag #IwanBuleOut sempat menjadi trending di media sosial Twitter.

Tidak terpengaruh kabar sekitar, Iwan bersikukuh mempertahankan posisinya sebagai ketua umum di PSSI. Menurutnya Tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa itu bukanlah tanggung jawab PSSI dan PT Liga Indonesia Bersama (LIB), melainkan tanggung jawab panitia pelaksana Arema FC.

“Soal desakan, semua orang bisa bicara apa saja,” ujar pria yang karib dipanggil Iwan Bule tersebut di Malang, Senin (3/10/2022) seperti dikutip dari cnnindonesia.com.

Di Indonesia, pejabat mengundurkan diri dari posisinya karena merasa gagal menjalankan tugasnya memang jarang ditemui. Kebanyakan perjabat mengundurkan diri karena terdesak ataupun terlibat skandal. Walau begitu, terdapat beberapa nama pejabat Indonesia yang mengundurkan diri dari posisinya karena merasa gagal, berikut ini daftarnya:

1. Dirjen Pajak Sigit Priadi Pramudito

Sigit merupakan Dirjen Pajak dengan masa jabatan paling singkat, 10 bulan saja, mulai Februari 2015 hingga 1 Desember 2015. Ia mengundurkan diri dari posisinya karena tidak mampu mencapai target penerimaan pajak pada tahun 2015.

Sigit sebenarnya sudah menyadari tugas berat menantinya ketika ia dilantik menggantikan Fuad Rahmany. Pemerintahan Joko Widodo waktu itu memang memasang target penerimaan pajak yang cukup tinggi, mencapai Rp1.294 triliun.

Pada 27 November 2015, realisasi penerimaan pajak baru mencapai Rp806 triliun atau 64,75% dari target. Dengan sisa waktu kurang lebih satu bulan, Sigit akhirnya menyerah. Sigit memperkirakan DJP hanya akan mampu merealisasikan penerimaan pajak sekitar 80% hingga 82% di akhir tahun 2015.

“Semoga Dirjen Pajak yang akan datang akan membawa DJP semakin jaya, kredibel, akuntabel dan dapat dibanggakan,” ucap Sigit kepada karyawannya seperti dikutip dari cnnindonesia.com. Setelah Sigit mengundurkan diri, jabatan tersebut kemudian diserahkan kepada Ken Dwijugiasteadi.

2. Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan

Djoko Sasono mengundurkan diri dari jabatannya karena merasa gagal dalam mengantisipasi lonjakan kendaraan saat Natal dan Tahun Baru. Akibatnya, terjadi kemacetan parah pada Rabu (23/12/2015) hingga Jumat (25/12/2015) di sejumlah jalan tol DKI Jakarta dan Jawa Barat.

“Sebagai Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Saya bertanggung jawab atas kemacetan itu. Sebagai bentuk tanggung jawab Saya terhadap hal ini, Saya menyatakan berhenti jadi Dirjen Perhubungan Darat,” ucap Djoko seperti dikutip dari bisnis.com.

Pengumuman itu ia sampaikan saat konferensi pers di Kantor Kemenhub terkait langkah-langkah yang dilakukan utnuk menangani dan mengantisipasi arus lalu lintas pada masa Liburan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.

Pengumuman mendadak itu sontak membuat kaget hadirin konferensi pers. Setelah pengumuman itu, ia mengatakan baru akan membuat surat pengunduran diri dan menyerahkannya ke menteri perhubungan yang pada saat itu dipegang oleh Ignasius Jonan.

3. Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Jawa Timur Anang Akhmad Syaifuddin

Berbeda dengan dua kasus sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Jawa Timur Anang Akhmad Syaifuddin merasa perlu mengundurkan diri setelah salah melafalkan sila keempat Pancasila. Kesalahan itu ia lakukan di depan mahasiswa yang tengah berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di kantor DPRD Lumajang, Rabu (7/9/2022).

Iklan

Video yang memperlihatkan Anang salah melafalkan salah satu sila itu kemudian viral di media sosial.

“Saya dengan hati yang sangat menyesal mengundurkan diri dari Ketua DPRD Lumajang. Ini untuk menjaga marwah DPRD Lumajang,” ujarnya dalam sidang paripurna, Senin, 12 September 2022, seperti dikutip dari detik.com.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengakui hal yang ia lakukan tidak pantas terjadi, apalagi dilakukan oleh Ketua DPRD. Ia juga meminta maaf keapda masyarakat lumajang, anggota dewan, Pemkab Lumajang, dan seluruh elemen masyarakat.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Wahai Para Pejabat, Berhentilah Mendominasi Poster Ucapan Selamat kepada Para Atlet Juara dengan Tampangmu Sendiri

Terakhir diperbarui pada 9 Oktober 2022 oleh

Tags: gagalmengundurkan diripejabatPSSI
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Ketum PSSI Erick Thohir dan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bahas soal Liga 3 dan Liga 4 di Jawa Tengah MOJOK.CO
Kilas

Liga 3 dan 4 bakal Bergulir di Jawa Tengah, Bina Bakat-bakat Muda dari Desa…

8 Agustus 2025
Kalau gue jadi Patrick Kluivert, gue nggak mau menjadi pelatih Timnas Indonesia gantikan Shin Tae Yong karena Ketum PSSI Erick Thohir problematik MOJOK.CO
Ragam

Kalau Jadi Patrick Kluivert Gue Nggak Mau Kerja sama Erick Thohir yang Interview Kerja di Hari Raya, Tak Punya Value dan Tak Tahu Batas

9 Januari 2025
Histori

Ingatan Memalukan di Stadion Bahrain 12 Tahun Silam, Catatan dari Era Bobrok PSSI

10 Oktober 2024
Liga 3 Faktanya, Liga Malaysia Jauh Meninggalkan Kita MOJOK.CO
Esai

Memaksimalkan Liga 3 Sebagai Cara untuk Mengejar Ketertinggalan dari Sepak Bola Malaysia

11 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.