Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Polisi Sudah Tangkap Tiga Tersangka, PSHT dan Brajamusti Diminta Tahan Diri

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
5 Juni 2023
A A
Polisi menutup akses jalan menuju Jalan Taman Siswa buntut bentrok PSHT dengan Brajamusti. MOJOK.CO

Polisi menutup akses jalan menuju Jalan Taman Siswa buntut bentrok PSHT dengan Brajamusti. (Yvesta Ayu/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sepanjang sore hingga malam, Minggu (04/06/2023) Jogja diwarnai tawuran antara PSHT dengan Brajamusti. Polda DIY mempertemukan kedua pimpinan organisasi tersebut untuk sama-sama menahan diri. Polisi sendiri sudah menetapkan tiga tersangka pemicu bentrok.

Di Mapolda DIY, Senin (5/6/2023) pukul 01.30 Presiden Brajamusti Muchlis Burhanuddi dan Ketua Cabang PSHT Jogja Sutopan Basuki meminta semua pihak menahan diri untuk menjaga kondusivitas keamanan di Jogja.

“Menyesalkan tentang kejadian yang terjadi pada tanggal 28 Mei 2023 digelar Vila Randu Parangtritis dan saat ini kejadian tersebut sudah ditangani pihak kepolisian dan telah diproses sesuai hukum yang berlaku. Oleh karena itu kami meminta kepada semua pihak untuk bisa menahan diri menjaga kondisifitas dan keamanan serta Jogja khususnya dan wilayah DIY pada umumnya,” kata Muchlish Burhanuddin.

Hal senada disampaikan Ketua PSHT DIY, Sutopan Basuki yang meminta semua pihak menahan diri. Peristiwa tanggal 28 Mei 2023 di Parangtritis yang membuat salah satu warga PSHT terluka sudah ditangani kepolisian. “Kami menyesalkan peristiwa malam hari ini dan meminta semua pihak menahan diri,” kata Sutopan. Ia menyatakan bahwa, banyak warga PSHT yang menjadi bagian Brajamusti, begitu juga sebaliknya.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Polda D.I. Yogyakarta (@poldajogja)

Kronologi bentrok PSHT dan Brajamusti di Jalan Tamansiswa

Awal bentrok terjadi sekitar pukul 17.00 WIB ketika rombongan warga PSHT akan ke wisma PSIM untuk menindaklanjuti peristiwa di Parangtritis. Peristiwa yang terjadi pada Minggu (28/5/2023) di Parangtritis tersebut saat salah seorang warga setempat yang juga anggota PSHT dikeroyok.

Pengeroyokan tersebut karena pelaku tidak terima setelah diingatkan korban dan warga sekitar Parangtritis yang merasa terganggu dengan suara musik bervolume tinggi sehingga mengganggu warga yang sedang istirahat. Saat itu terduga pelaku bersama rombongan dari salah satu suporter sepak bola di DIY tersebut sedang pesta dengan bernyanyi-nyanyi. Polisi sendiri sudah menangkap pelaku pengeroyokan dua hari pasca-kejadian.

Massa yang datang ke Wisma PSIM kemudian dihadang oleh jajaran kepolisian dari Polsek Umbulharjo, Polresta Yogyakarta, Satuan Brimob Polda DIY, serta personel Koramil 0734/07 Umbulharjo agar tidak terjadi bentrok.

Pada Pukul 17.30 WIB, pihak keamanan pun mengarahkan massa untuk keluar dari wilayah Jalan Kenari untuk menghindari keributan. Sekitar Pukul 17.46 WIB, massa didorong untuk menuju arah Jalan Kusumanegara.

Lalu pada Pukul 18.15 WIB, massa diarahkan ke Jalan Tamansiswa. Hampir tengah malam, massa dari PSHT masih tertahan di Jalan Tamansiswa. Melalui negosiasi dengan polisi, mereka akhirnya dievakuasi ke Polda DIY. 

Polisi evakuasi massa ke Polda DIY

“Ratusan massa sudah dievakuasi ke Polda DIY, iya menggunakan 16 kendaraan polri,” ungkap Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan di Tamansiswa, Senin (05/06/2023).

Iklan

Untuk memastikan keamanan, menurut Kapolda, polisi melakukan patroli di sejumlah titik agar tidak terjadi kericuhan kembali. Polda DIY juga  berkoordinasi dengan Polres Klaten dan Polda Jateng untuk melakukan penjagaan dan patroli.

Jalan Tamansiswa yang menjadi tempat kejadian bentrok dua kelompok massa pun ditutup sementara waktu. Sejumlah petugas melakukan penjagaan di sisi utara maupun selatan kawasan tersebut.

“Polisi masih melakukan penjagaan, [disiapkan] satu kompi untuk penjagaan dan patroli disini [jalan tamansiswa] dan seluruh wilayah. Kita koordinasi dengan polres klaten, polda jateng untuk melakukan koordinasi mengamankan situasi,” paparnya.

Polisi sudah amankan tiga tersangka di Parangtritis

Karena itulah, Suwondo meminta masyarakat menjaga kondusivitas Yogyakarta. Masyarakat pun diharapkan tidak terpancing dengan isu-isu dan tindakan yang menjurus ke kriminal dan memperkeruh keamanan di DIY.

“Kepada warga, jangan terpancing isu tindakan untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan kriminal, yang bisa menambah situasi keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah di jogja dan luar jogja [terganggu]. Kita harapkan situasi kondusif,” tandasnya.

Terkait tersangka kasus penganiayaan di Parangtritis yang memicu bentrok dua kelompok massa, Kapolda memastikan sudah mengamankan tiga tersangka. Proses hukum sudah berjalan dan kasus tersebut segera dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi.

Karena itulah Suwondo kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak terpancing isu yang mengakibatkan friksi. Apalagi komunikasi sudah dilakukan antarkelompok massa tersebut.

Polisi pun sudah menangani kasus tersebut sesuai dengan job-desk mereka, yakni penyidikan dan penyelidikan. Kejaksaan yang nantinya akan menilai kasus tersebut dan pengadilan yang akan memeriksa perkara tersebut untuk proses lebih lanjut.

“Kami menghimbau pada semua pihak [menjaga kondusivitas] karena komunikasi sudah berjalan dengan para pihak [berseteru] sehingga komunikasi masih berjalan karena situasi ini terjadi diluar sepengetahuan pihak yang sudah berkomunikasi dengan kami,” imbuhnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Meratapi Tabungan Ratusan Juta dan Uang Pensiun akibat Tergiur Hunian Murah di Tanah Kas Desa 

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 5 Juni 2023 oleh

Tags: BrajamustiJogja rusuhPSHTtawuran
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

Jadi manusia paling apes dan ironis: Punya kakak PSHT fanatik dan bapak kru sound horeg sampai batin tertekan MOJOK.CO
Ragam

Nasib Jadi Manusia Paling Apes dan Ironis: Punya Kakak Fanatik PSHT dan Bapak Kru Karnaval Sound Horeg, Hari-hari Batin Tersiksa

15 Agustus 2025
4 Sisi Terang PSHT: Ternyata Ada, Sebelumnya Terkubur Dosa MOJOK.CO
Esai

Dosa PSHT Memang Banyak, Bahkan Saya Pernah Mereka Ancam, tapi Selesai dengan Baik Bukti Ada Juga Sisi Terang Organisasi Silat Ini

1 Agustus 2025
PSHT vs Tapak Suci. MOJOK.CO
Ragam

PSHT dan Tapak Suci, Sama-sama Ajarkan Budi Pekerti Luhur tapi Satu Dikenal Biang Rusuh dan Satu Lagi Anti Tawur

29 Juli 2025
Madiun Kota Pendekar tapi ulah PSHT bikin malu. MOJOK.CO
Ragam

Derita Orang Madiun, Mau Sombong ke Daerah Lain tapi Kena Cap Jelek karena Ulah PSHT hingga Dicap Sarang PKI

28 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.