People Power, Dimulai dan Diakhiri Amien Rais, Tak Diacuhkan Sandiaga Uno

People Power, Dimulai dan Diakhiri Amien Rais, Tak Diacuhkan Sandiaga Uno

MOJOK.CO Ki Amien Rais tak pernah kehabisan istilah kreatif. Kali ini beliau menciptakan people power, jadi kontroversi, lalu diganti gerakan kedaulatan rakyat. Sayang, diacuhkan Sandiaga Uno.

People power. Lagi-lagi, Ki Amien Rais menciptakan sebuah istilah yang tidak hanya bikin kagum, melainkan nggegirisi. Istilah itu mulai digunakan oleh sesepuh Partai Amanat Nasional (PAN) untuk melawan indikasi kecurangan pemilu.

Istilah tersebut awalnya diucapkan Ketua Dewan Kehormatan PAN itu saat Apel Siaga Umat 313. Acara tersebut digelar untuk mencegah kecurangan pemilu. Ki Amien Rais menyatakan beliau tidak akan ke Mahkamah Konstitusi (MK) jika terjadi kecurangan pemilu. Namun, beliau menggerakkan massa.

“Kalau nanti terjadi kecurangan, kita nggak akan ke MK (Mahkamah Konstitusi). Nggak ada gunannya, tapi kita people power, people power sah,” kata Amien di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3).

Tentu saja pernyataan itu viral. Dan menjadi kontroversi, sebagaimana biasanya istilah-istilah kreatif yang dibikin oleh Ki Amien Rais. Sayangnya, ungkapan people power tersebut dianggap terlalu dekat dengan niat melakukan makar karena mengajak orang lain untuk melakukan aksi inkonstitusional.

Adalah Egi Sudjana, seorang advokat pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka pada 8 Mei 2019. Berdasarkan sebuah video yang beredar, Egi dianggap menghasut orang banyak untuk melakukan aksi untuk menolak hasil pemilu dengan cara yang tidak inkonstitusional.

Tidak ingin lagi menggunakan istilah “berbahaya” itu karena memicu kontroversi makar, Ki Amien Rais tidak kehabisan ide. Luar biasa, panutan. Ki Amin sudah resmi menggantinya dengan “gerakan kedaulatan rakyat”. Mantab, Pak.

“Eggi Sudjana ditangkap polisi karena bicara people power. Kita tidak gunakan people power, tapi gerakan kedaulatan rakyat,” ujar Amien.

Ki Amien Rais berharap tak ada lagi yang menghalangi penggunaan istilah ciptaannya itu. Beliau mengatakan, jika ada yang menghalangi pendukung Prabowo dengan ungkapan kedaulatan rakyat, penghalang itu akan digilas. “Siapa yang berhadapan dengan gerakan kedaulatan rakyat kita gilas bersama,” tutur Amien. Hmm…nanti kontroversi lagi, Pak, kalau galak.

Bagaimana tanggapan pendukung Prabowo? Tentu semuanya mendukung istilah yang sungguh kreatif itu. Namun, ada satu yang nampaknya kurang berkenan. Beliau adalah Sandiaga Uno, yang seperti tidak ingin bersinggungan dengan istilah people power.

Ketika ditanya apakah dirinya akan bergabung dengan gerakan massa itu, Sandiaga Uno justru diam saja lalu membuang muka. Memang, diacuhkan dan tidak dipedulikan itu pedih rasanya. Baru pedekate saja sudah ditolak, cuma sebatas mantan gebetan.

Atau, jangan-jangan, Sandiaga Uno hanya bisa terdiam dan memalingkan muka ketika ditanya soal istilah kontroversial itu karena dirinya merasa terharu sampai kehilangan kata-kata ketika ditanya pendapat. Siapa yang nggak terpukau dan merasa istimewa ketika mendapat kesempatan bergabung dengan people power Ki Amien Rais? Saya sih enggak. Heuheuheu…

(yms)

Exit mobile version