MOJOK.CO – Kondisi geografis Pulau Jawa sangat beragam. Kondisi geografis adalah kondisi atau keadaan suatu wilayah yang berkaitan dengan aspek geografis seperti letak, relief, iklim dan cuaca, jenis tanah, sumber daya, serta flora dan fauna.
Lantas, bagaimana kondisi geografis Pulau Jawa? berikut ini penjelasannya.
Letak geografis Pulau Jawa
Letak geografis adalah posisi sebuah wilayah berdasarkan letak dan bentuknya di muka bumi. Letak geografis biasanya dibatasi dengan berbagai fitur geografi. Fitur yang dimaksud seperti benua, laut, gunung, samudera, gurun, dan lain sebagainya.
Berdasarkan peta, letak geografis Pulau Jawa dibatasi oleh Laut Jawa di sisi utara, Samudera Hindia di sisi selatan, Selat Bali di sisi timur, dan Selat Sunda di sisi barat.
Di sisi lain, pulau atau benua yang membatasinya ada Pulau Kalimantan di sisi utara, Benua Australia di sisi selatan, Pulau Bali di sisi timur, dan Pulau Sumatera di sisi barat.
Relief Pulau Jawa
Relief adalah bentuk tinggi rendahnya permukaan bumi. Relief Pulau Jawa terbagi menjadi tiga zona yakni area selatan, zona tengah, dan zona utara.
Area selatan terdiri atas dataran tinggi (plato), miring (berlereng) ke selatan mengarah ke Samudera Hindia. Sementara sisi utara berbentuk patahan.
Zona tengah meliputi Jawa Timur dan sebagian Jawa Barat. Pada area ini terdapat gunung-gunung berapi yang cukup besar. Sementara wilayah banteng didominasi oleh bukit-bukit serta pegunungan.
Zona utara terdiri dari rangkaian-rangkaian gunung lipatan yang berupa perbukitan rendah serta diselingi oleh beberapa gunung berapi.
Iklim dan Cuaca
Seperti wilayah-wilayah lain di Indonesia, Pulau Jawa beriklim tropis atau panas. Dilansir dari Tirto, suhu rata-rata Pulau Jawa antara 22 derajat celcius (°C) hingga 29 °C sepanjang tahun. Sementara suhu di wilayah pantai di siang hari dan musim kemarau lebih panas, bisa mencapai 34 °C, sedangkan di wilayah pantai selatan lebih sejuk.
Jenis tanah
Jenis tanah di Pulau Jawa ada beragam tergantung wilayahnya. Beberapa jenis tanah yang terdapat di Pulau Jawa seperti:
-Tanah andosol: tanah ini salah satu jenis tanah vulkanik berwarna cokelat-hitam, bertekstur halus, dan gembur.
-Tanah regosol: tanah yang berasal dari hasil pelapukan bahan padat dan bahan cair dari gunung api
-Tanah latosol latosol: tanah yang terbentuk dari pelapukan yang intensitasnya tinggi, berwarna coklat-merah, memiliki horizon, solumnya dalam, dan teksturnya lempung.
–Tanah humus : tanah yang muncul karena tumbuh-tumbuhan yang membusuk
-Tanah laterit : tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur hara, tetapi unsur hara tersebut larut terbawa air hujan yang tinggi.
-Tanah litosol: tanah yang terbentuk dari pelapukan yang intensitasnya rendah yang berwarna coklat, struktur remah, solumnya dangkal, dan teksturnya beragam.
Sumber daya
Sumber daya alam yang terdapat di Pulau Jawa juga beragam. Di antaranya pertanian (padi, kacang, kedelai), perkebunan (kopi, teh, cokelat, karet, kapas, tembakau), hasil hutan (kayu jati, kayu rasamala), hasil laut (ikan, rumput laut, udang), tambang (minyak bumi, emas, bat marmer, mangan, belerang, yodium, semen, dan kapur), hasil peternakan (sapi, kambing, dan unggas), dan sumber daya air (danau dan sungai).
Flora dan fauna
Beberapa flora yang bisa ditemui di di Pulau Jawa ada edelweis, cempaka putih, sawo kecik, kepel, dan gandaria. Sementara beberapa fauna yang hidup di Pulau Jawa ada banteng jawa, badak jawa, elang jawa, dan owa jawa.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi