Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Pekan Budaya Tionghoa di Kampung Ketandan Dipadati Ribuan Pengunjung

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
31 Januari 2023
A A
kampung ketandan mojok.coq

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X dan sejumlah pejabat membuka PBTY XVIII di Kampung Ketandan, Senin (30/01/2023) malam. (yvesta ayu/mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta di Kampung Ketandan kembali digelar. Acara ini jadi ajang menjaga guyub rukun keberagaman jelang kontestasi politik Pemilu 2024.

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) tahun ini kembali digelar di Kampung Ketandan mulai Senin (30/01/2023) malam. Kegiatan budaya dan kuliner dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek 2574 ke-18 kali ini dikunjungi ribuan pengunjung.

Kawasan Ketandan semarak dengan kegiatan budaya dan kuliner. Wajah kampung pun diubah jadi kawasan street food yang berjejer di sepanjang jalan hingga Minggu (05/02/2023) mendatang. Sejumlah agenda bisa dinikmati masyarakat seperti Ketandan Street Food, Panggung Utama Kesenian, Atraksi Naga Barongsai, Panggung Hiburan Musik, Pertunjukan Wayang Potehi hingga Malioboro Imlek Carnival.

Menjaga keberagaman

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X yang membuka PBTY XVIII mengungkapkan PBTY kali ini menjadi ajang menjaga guyub rukun keberagaman. Terlebih menjelang kontestasi politik pada 2024 nanti.

“Suasana guyub-rukun ini perlu kita hidup-hidupkan, khususnya menjelang pesta demokrasi serentak tahun 2024. Atas situasi itu, kita harus berhati-hati dalam perkataan dan tindakan, agar tidak disalahartikan, yang bisa berakibat renggangnya kohesi sosial. Untuk itulah, momen Pekan Budaya Tionghoa saya anggap sebagai rintisan kultural dalam kehidupan berbangsa,” paparnya.

Menurut Sultan, PBTY bisa menjadi peristirahatan sejenak, untuk merenung kembali bagaimana membangun semangat ke-Indonesiaan. Hal ini penting mengingat saat ini kerap terlanda oleh hawa panas, baik dari dalam maupun luar negeri, yang bisa berpotensi menjadi disintegrasi sosial.

kampung ketandan mojok.co
Ribuan pengunjung memadati PBTY XVIII di Kampung Ketandan, Senin (30/01/2023) malam. (yvesta ayu/mojok.co)

Pekan Budaya diharapkan menjadi momentum aktualisasi. Sebab budaya yang menjadi ciri suatu bangsa dan diperoleh lewat proses belajar dan interaksi, maka integratif dalam hidup akan menghasilkan toleransi. Hal ini selaras dengan sejarah bangsa Tionghoa di Nusantara berabad-abad lalu, yang datang dari Fujian, Tiongkok Selatan berakulturasi menjadi bangsa Indonesia.

Proses akulturasi itu menghasilkan berbagai ragam bahasa, masakan, kesenian, dan hasil karya-karya unik dan diakui sebagai khas daerah, selain memperkaya bahasa lokal dari serapan bahasa China. Upaya saling memahami budaya antaretnis ini dinilai penting karena merupakan cikal-bakal terciptanya kedamaian permanen dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Oleh sebab itu, setiap Pekan Budaya yang digelar setiap tahun ini, hendaknya selalu diusahakan sebagai media yang mengarah ke integrasi sosial-budaya. Seperti halnya wayang potehi yang mengadopsi wayang kulit menjadi wacinwa, wayang cina-jawa,” tandasnya.

Dampak ekonomi

Sultan menambahkan PBTY menjadi semakin bermakna, karena bisa merasakan suasana kehidupan yang menandai betapa kayanya keragaman suku-suku bangsa yang hidup di Jogja, sebagai taman sarinya Indonesia. Apalagi dalam perspektif ekonomi, PBTY  memberikan dampak positif di sektor ekonomi yang tidak hanya berputar di seputar Kampung Ketandan.

Kegiatan itu juga bisa menjadi sarana mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi dan kesalahpahaman sosial-budaya. Dengan visi dan harapan seperti itulah, Pekan Budaya ini sudah selayaknya diwujudkan sebagai integrasi sosial, ekonomi dan budaya.

“Sehingga menuju indonesia baru yang lebih menyatu,” ujarnya.

Sementara Ketua Umum Panitia PBTY XVIII, Sugiarto Hanjin mengungkapkan pekan budaya kali ini  sebagai wujud pelestarian, pengenalan serta sebagai upaya membangkitkan ekonomi. Kegiatan itu diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

“Kami harap, seluruh masyarakat yang telah menanti PBTY ini dapat menikmati dan mengobati rasa kangen yang ada di hati,” imbuhnya.

Iklan

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA 5 Suku Tionghoa Terbesar di Indonesia: Sekilas Sejarah dan Budaya

Terakhir diperbarui pada 31 Januari 2023 oleh

Tags: budaya tionghoakampung ketandantionghoa
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

Rahasia di Balik “Chindo Pelit” Sebagai Kecerdasan Finansial MOJOK.CO
Esai

Membongkar Stigma “Chindo Pelit” yang Sebetulnya Berbahaya dan Menimbulkan Prasangka

29 Oktober 2025
Sejarah Kampung Ketandan: Pecinan yang Dipakai Belanda Buat untuk "Mendisiplinkan" Komunitas Tionghoa MOJOK.CO
Kilas

Sejarah Kampung Ketandan: Pecinan yang Dipakai Belanda Buat untuk “Mendisiplinkan” Komunitas Tionghoa

17 Oktober 2023
Tugu Pagoda dan Kisah Membaurnya Etnis Tionghoa dan Jawa di Wates MOJOK.CO
Kilas

Tugu Pagoda Wates dan Kisah Membaurnya Etnis Tionghoa dan Jawa di Kulon Progo

19 September 2023
Rahasia di Balik Gedung Setan Surabaya. MOJOK.CO
Sosok

Asal Usul Nama Gedung Setan di Surabaya yang Nggak Banyak Orang Tahu

27 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.