Pasca-Pencopotan Baliho Habib Rizieq, Markas Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya Kebanjiran Karangan Bunga

karangan bunga

MOJOK.COKodam Jaya dan Polda Metro Jaya kebanjiran karangan bunga berisi apresiasi atas pencopotan baliho Habib Rizieq di beberapa titik. 

Pencopotan baliho-baliho bergambar Habib Rizieq Shihab di beberapa titik di Jakarta oleh para prajurit TNI di bawah komando Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman melahirkan reaksi yang beragam dari masyarakat.

Banyak masyarakat yang menyayangkan sikap TNI yang dianggap terlalu berlebihan. Pun tak sedikit yang mendukung langkah TNI mencopoti baliho-baliho bergambar Habib Rizieq Shihab karena dinilai provokatif dan meresahkan.

Bentuk dukungan kepada TNI atas pencopotan baliho tersebut salah satunya ditunjukkan dengan kiriman karangan bunga ke markas Kodam Jaya di bilangan jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, dalam jumlah yang sangat banyak.

Karangan-karangan bunga tersebut berisi pesan dukungan dan apresiasi terhadap langkah TNI yang berani mencopot baliho-baliho yang dianggap meresahkan tersebut.

Tak hanya markas Kodam Jaya yang kebanjiran kiriman karangan bunga, markas Polda Metro Jaya pun juga kebanjiran karangan bunga dengan pesan serupa. Seperti diketahui, Polda Metro Jaya di bawah kepemimpinan Irjen Pol Fadil Imran memang mendukung penuh langkah Pangdam Jaya.

“Apresiasi tinggi kepada TNI/Pangdam Jaya yang telah tegas dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.”

“Bravo Pangdam Jaya. Terbaik untuk rakyat, terbaik untuk TNI.”

“Salut Kapolda Metro Jaya! Jangan biarkan ormas beracun merusak perdamaian Indonesia.”

“Kami bersama Kapolda Metro Jaya siap membersihkan dan menurunkan baliho yang merusak Kebhinekaan.”

Pengirim karangan-karangan bunga tersebut, dilihat dari tulisan yang tertera, berasal dari berbagai organisasi elemen masyarakat, dari yang tampak serius seperti “Forum Alumni ITS”, “Relawan Independen”, juga “Forum Kebudayaan Nasional”, sampai yang tampak seperti guyonan seperti “Warga yang Waras”, “Kaum rebahan”, sampai “Kaum Punk Jakarta”.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sendiri menyatakan karangan bunga tersebut sebagai bentuk dukungan dan simpati masyarakat atas langkah TNI dan Polri yang bertindak tegas mencopot baliho-baliho yang dianggap meresahkan.

“Ada bunga ucapan selamat untuk dukungan kepada Pangdam Jaya dan Polda Metro Jaya. Ini adalah bentuk dukungan juga ke polisi dan TNI,” terang Dudung seperti dikutip dari Kompas. “Pada dasarnya saat pencabutan baliho sudah dilakukan Satpol PP, polisi dan TNI. Sekarang situasi sudah aman. Harapan masyarakat yang selama ini resah sekarang dukungan luar biasa. Kita minta dukungan itu untuk melaksanakan tugas memberikan rasa aman kepada masyarakat.” lanjutnya.

Tentu saja ini langkah yang bagus dari TNI-Polri. Dan akan jauh lebih bagus lagi kalau baliho yang dicopot bukan hanya baliho Habib Rizieq, namun juga baliho-baliho lain yang juga dianggap meresahkan, entah baliho yang dipasang oleh ormas atau baliho partai.

Biar adil dan berimbang. Kan enak kalau begitu. Bukan hanya menjaga ketertiban, namun juga menghilangkan syak wasangka.

BACA JUGA Jogja terbuat dari Rindu, Pulang, Angkringan, dan Baliho Reno Maju dan artikel KILAS lainnya.

Exit mobile version