Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Pakar UGM Jelaskan Gempa di Darat Lebih Merusak

Kenia Intan oleh Kenia Intan
26 November 2022
A A
Gempa di darat mojok.co

Ilustrasi gempa bumi (HaticeEROL/Pixabay)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pusat gempa di darat lebih merusak dibandingkan gempa yang terjadi di pesisir atau laut lepas. Hal ini juga terlihat dari Gempa Cianjur yang meluluhlantakkan Cianjur dan daerah-daerah di sekitarnya. 

Geolog UGM, Dr. Gayatri Indah Marliyani, ST., M. Sc., menjelaskan, gempa di darat memiliki hiposenter yang cenderung dangkal, kurang dari 15 km. Gempa Cianjur yang belum lama terjadi memiliki hiposenter hanya 11 km. Belum lagi, magnitudo gempa Cinajur cukup besar, mencapai 5,6 skala richter (SR). Tidak mengherankan apabila gempa ini meluluhlantakan Cianjur dan sekitarnya. 

“Sumber gempa yang dekat dengan permukaan serta magnitudo yang cukup besar menyebabkan dampak merusak yang cukup meluas terutama di sepanjang jalur sesar tersebut,” kata Gayatri, Kamis (24/11/2022) seperti dikutip dari ugm.ac.id. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, pusat gempa di darat bisa terjadi karena pergerakan sesar aktif di darat. Di Pulau Jawa bagian barat, aktivitas sesar aktif memang tinggi sehingga potensi gempanya lebih besar dibanding wilayah lain. Asal tahu saja, di Jawa terdapat beberapa sesar aktif seperti Sesar Cimandiri, Sesar Lembang, Sesar Opak, Sesar Baribis, Sesar Kendeng, dan masih banyak lagi. 

“Jika jalur sesar di darat ini dekat dengan wilayah pemukiman, harus diwaspadai,” tegasnya.

Gempa di darat merusak dan menelan banyak korban

Daerah yang lebih dekat dengan pusat gempa akan merasakan getaran lebih signifikan dibandingkan daerah lain. Oleh karenanya, tingkat kerusakan di daerah tersebut akan lebih tinggi dibandingkan daerah lain. Begitu pula dengan gempa Cianjur, daerah yang paling dekat dengan hiposenter seperti Cianjur dan Sukabumi menjadi daerah yang mengalami kerusakan paling parah. 

Selain magnitudonya yang cukup besar, gempa Cianjur berdampak parah karena karakteristik tanah di wilayah tersebut. Gempa menyebabkan tanah longsor di Cianjur, Sukabumi dan Bogor karena jenis batuan dan  kemiringan lereng yang tinggi. Batuan di wilayah tersebut tersusun oleh material hasil letusan gunung api yang masih lepas-lepas dan tebal. 

“Ketika terkena guncangan keras akibat gempa bumi, lapisan tanah dan batuan lepas yang berada pada lereng yang terjal akan mudah bergerak dan longsor,” paparnya.

Sementara itu, getaran ternyata juga terasa hingga wilayah lain yang cukup jauh seperti ke Bogor dan Jakarta. Gayatri  menjelaskan, hal itu bisa terjadi karena tipe tanah dan batuan memungkinkan terjadinya amplifikasi gelombang gempa.

Dampak gempa diperburuk dengan bangunan yang didesain tidak tahan gampa. Di Cianjur, runtuhan bangunan menjadi salah satu sebab timbulnya banyak korban.  Oleh karenanya, pemerintah dan lembaga terkait perlu memetakan sumber gempa dengan baik. 

Setelah sumber dan karakteristik gempa diketahui, bisa dilakukan perhitungan mengenai besaran dampak. Luasan area terdampak harus teridentifikasi dengan baik. Pembaruan dari peta sumber dan bahaya gempa harus dilakukan secara berkala untuk mengakomodasi penemuan-penemuan baru yang akan melengkapi database dan memperbaiki model seismic hazard yang dihasilkan. 

“Setelah peta sumber sudah ada, hasil ini harus dituangkan dalam aturan dan tatacara untuk bangunan tahan gempa. Aturan dan tatacara ini harus ditaati dan kontrol pelaksanaannya harus diperketat,” jelasnya.

Kesiapan menghadapi bencana gempa juga tidak kalah penting. Ini bisa dimulai dari diri sendiri dengan cara memperhatikan lingkungan sekitar rumah. Misalnya dengan memperbaiki tata letak furnitur yang memudahkan evakuasi atau menghindari pemasangan hiasan dalam rumah yang resiko untuk jatuh ketika terguncang, misalnya pada area tempat tidur.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Gempa Saat di Gedung Tinggi, Ini 4 Hal yang Bisa Kamu Lakukan

Terakhir diperbarui pada 26 November 2022 oleh

Tags: gempagempa bumigempa cianjurgempa darat
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

jogja, kraton jogja.MOJOK.CO
Ragam

Sesar Baru dan Lama yang Melintasi Kota Mengancam Keselamatan Warga Jogja dan Bantul

22 Januari 2024
Hidup di Jalur Sesar Opak Bantul, 17 Tahun Tak Berani Tidur di Kamar Akibat Ancaman Gempa. MOJOK.CO
Jogja Bawah Tanah

Hidup di Jalur Sesar Opak Bantul, 17 Tahun Tak Berani Tidur di Kamar Akibat Ancaman Gempa

7 Agustus 2023
Aktivitas Sesar Opak Bantul Meningkat, BMKG Sebut Bandara Yogyakarta Jadi Tempat Perlindungan Teraman. MOJOK.CO
Kilas

Aktivitas Sesar Opak Bantul Meningkat, BMKG Sebut Bandara Yogyakarta Jadi Tempat Perlindungan Teraman

2 Agustus 2023
Jogja Jadi Salah Satu Supermarket Bencana, Pemda DIY Kaji Asuransi Bencana Alam. MOJOK.CO
Kilas

Jogja Jadi Salah Satu Supermarket Bencana, Pemda DIY Kaji Asuransi Bencana Alam

11 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.