Calon Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, mengungkapkan tekad kuatnya untuk memperbanyak fasilitas olahraga, khususnya sepak bola di Kota Jogja. Hal ini merupakan bagian dari misinya membangun generasi emas olahraga Kota Jogja melalui regenerasi pemain yang dimulai dari usia muda.
“Saya berkomitmen membangun fasilitas ruang terbuka untuk olahraga, terutama untuk sepak bola,” kata Hasto Wardoyo dalam keterangannya kepada Mojok, Jumat (15/11/2024).
“Sejak di Kulonprogo saya sudah membangun fasilitas dan sekolah-sekolah sepak bola, sehingga di Kota Jogja ini saya juga akan membangun fasilitas lapangan dan memperbanyak sekolah sepak bola agar regenerasi pemain terjadi,” imbuhnya.
Fasilitas sepak bola di Jogja masih minim
Menurut data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja, sampai Desember 2023 total ada 58 Ruang Tebuka Hijau (RTH) publik berbasis kampung yang telah dibangun Pemkot Jogja. Dengan total luas 7.661.163 meter persegi. Namun, RTH tersebut hanya berbasis kampung dan bukan spesifik untuk kegiatan olahraga.
Dokter Hasto, sapaan akrabnya, mengatakan sebagian besar ruang hijau ini belum secara khusus ditujukan untuk fasilitas olahraga. Minimnya fasilitas sepak bola di ruang terbuka hijau ini menyebabkan akses bagi anak-anak dan remaja untuk berlatih pun terbatas.
Melihat hal ini, ia merasa perlunya ada terobosan signifikan agar bakat-bakat muda, terutama bakat sepak bola di Jogja, bisa berkembang dengan optimal.
“Saya akan menggandeng pemerintah provinsi dan pusat agar komitmen ini mendapat dukungan penuh. Kita harus serius mengawal pembangunan sekolah sepak bola dan fasilitas lapangannya,” tambahnya.
Dokter Hasto menjelaskan, lapangan sepak bola di dalam Kota Jogja masih sangat minim untuk memberikan anak muda ruang bermain sepak bola. Beberapa pilhan yang layak untuk bermain hanya Lapangan Kenari maupun Lapangan Karang, sisanya mini soccer maupun futsal.
Ingin anak-anak Jogja mentas di Timnas
Dia juga menegaskan sangat menginginkan anak asli Kota Jogja maupun DIY mentas di ajang internasional. Apalagi bermain untuk Tim Nasional (Timnas) Indonesia di masa depan. Sehingga, penyediaan fasilitas sepak bola di Jogja harus diprioritaskan.
Tak hanya Timnas, diharapkan penambahan fasilitas sepak bola juga akan mempermudah klub-klub lokal untuk memanfaatkannya sebagai lokasi berlatih, seperti PSIM, GAMA, Tunas Jogja dan klub-klub lain yang mentas di liga lokal.
“Maka satu-satunya cara (regenerasi) adalah sekolah sepak bola dan penambahan fasilitas lapangannya yang dikawal betul. Karena saya senang kalo anak kita sendiri yang berprestasi, ini akan luar biasa,” tegasnya.
Berbicara soal Timnas, Dokter Hasto mengatakan sangat senang melihat permainan Garuda Indonesia yang semakin baik. Bahkan saat ini Tim Garuda tembus hingga kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.
Dia bermimpi suatu saat akan ada anak muda Kota Jogja yang berlaga di pentas PIala Dunia membela Timnas Indonesia dan membawa nama harum daerah, khususnya skena sepak bola Jogja.
“Mimpi saya adalah melihat anak Kota Jogja berlaga di Piala Dunia membawa harum nama Timnas Indonesia. Maka kita siapkan mimpi itu dari sekarang,” tutupnya.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Muchamad Aly Reza
BACA JUGA Hasto Wardoyo: Siap Memberi Solusi untuk Semua Masalah Kesehatan di Jogja
Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News