Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Setelah Resign, Ini Syarat

mencairkan bpjs ketenagakerjaan mojok.co

Ilustrasi BPJS (Mojok.co)

MOJOK.COKalian bisa lho mencairkan BPJS Ketenagakerjaan setelah resign atau mengundurkan diri dari perusahaan tempatmu bekerja. Tapi bagaimana caranya? Mojok sudah merangkum beberapa cara melakukan klaim BPJS Ketenagakerjaan lengkap dengan syarat-syaratnya.

Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan adalah program yang memberikan kepastian tersedianya sejumlah dana bagi tenaga kerja pada saat tidak produktif. JHT dapat dicairkan salah satunya oleh peserta yang mengundurkan diri atau PHK. Peserta yang berstatus tidak aktif bekerja di mana pun dan ingin mencairkan JHT perlu menyiapkan dokumen-dokumen di bawah ini.

1. Kartu Peserta BPJamsostek
2. E-KTP
3. Buku Tabungan
4. Kartu Keluarga
5. Surat Keterangan Berhenti bekerja, Surat Pengalaman Kerja, Surat Perjanjian Kerja, atau Surat Penetapan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI)
6. NPWP (jika ada)

Setelah syarat-syarat terpenuhi, kalian bisa mencairkan BPJS Ketenagakerjaan dengan beberapa cara. Dilansir dari laman resmi BPJS Ketenagakerjaan, peserta yang mengundurkan diri dan PHK bisa klaim JHT secara online, klaim di kantor cabang secara langsung, dan klaim melalui bank yang menjalin kerja sama.

Cara mencairkan BPJS Kesehatan secara online

1. Kunjungi ortal layanan Lapakasik.bpjsketenagakerjaan.go.id
2. Mengisi data awal yaitu NIK, nama lengkap, dan nomor kepesertaan
3. Sistem akan verifikasi data otomatis terkait kelayakan klaim.
4. Setelah verifikasi, peserta akan diarahkan untuk melengkapi data sesuai instruksi yang tampil pada portal.
5. Mengunggah dokumen persyaratan.
6. Peserta yang berhasil menyelesaikan proses akan menerima notifikasi yang berisi informasi jadwal & kantor cabang.
7. Peserta akan dihubungi melalui panggilan video untuk proses wawancara sesuai jadwal pada notifikasi. Jangan lupa untuk menyiapkan berkas asli.
8. Proses selesai dan manfaat akan dicairkan melalui rekening yang dilampirkan.

Cara mencairkan BPJS Kesehatan di Kantor Cabang

1. Melakukan scan QR Code yang tersedia di Kantor Cabang
2. Mengisi data awal yaitu NIK, nama lengkap, dan nomor kepesertaan
3. Sistem akan verifikasi data otomatis terkait kelayakan klaim.
4. Setelah verifikasi, peserta akan diarahkan untuk melengkapi data sesuai instruksi yang tampil pada portal.
5. Mengunggah dokumen persyaratan
6. Peserta menunjukan notifikasi kepada petugas kantor cabang untuk mendapatkan nomor antrian.
7. Proses lanjutan akan dilakukan di kantor cabang tersebut sampai dengan proses wawancara selesai.
8. Manfaat akan dicairkan melalui rekening yang dilampirkan.

Cara mencairkan BPJS Kesehatan di Bank yang menjalin kerja sama

1. Peserta dapat datang langsung ke bank sesuai jam operasional kantor layanan dari pukul 08.00 – 15.30 hari kerja atau jam operasional (kecuali hari libur atau kondisi lain).
2. Menyiapkan berkas dokumen fotokopi persyaratan klaim dengan menunjukan berkas asli.
3. Petugas akan melakukan proses verifikasi berkas dan wawancara.
4. Proses pengajuan selesai dan manfaat akan dicairkan melalui rekening yang dilampirkan.

Manfaat JHT bagi peserta yang resign dapat dibayarkan secara tunai dan sekaligus setelah melewati masa tunggu satu bulan terhitung sejak diterbitkan keterangan pengunduran diri dari pemberi kerja. Kalian juga bisa memeriksa status klaim di website www.bpjsketenagakerjaan.go.id/tracking. Setelahnya masukkan nomor Kartu Identitas Peserta Jamsostek (KPJ) dan klik Informasi Status Klaim.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Surat untuk BPJS: Waktu Tunggu yang Lama dan Perawat Judes

Exit mobile version