Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Memori

Menikmati Keindahan Desa Segoroyoso di Masa lalu, Taman Laut Mutakhir Mahakarya Raja Mataram

Iradat Ungkai oleh Iradat Ungkai
8 September 2023
A A
Menikmati Keindahan Desa Segoroyoso di Masa lalu, Taman Laut Mutakhir Mahakarya Raja Mataram MOJOK.CO

Ilustrasi Segoroyoso (fky.id)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Segoroyoso hari ini mungkin hanya terkenal sebagai desa yang terletak di wilayah Pleret, Bantul. Bagi orang yang mempelajari sejarah, desa ini merupakan wilayah yang modern dan spesial. 

Segoroyoso di masa lalu merupakan wilayah yang sangat maju. Desa ini terkenal dengan taman lautnya, mahakarya paling mutakhir Kerajaan Mataram.

Wilayah Segoroyoso empat abad yang lalu merupakan kompleks istana megah milik Keraton Plered. Terdapat infrastruktur yang maju di sana: taman indah, kolam, dan kanal air mengelilingi tembok keraton. Yang paling mutakhir ialah keberadaan danau buatan yang luas: Segoroyoso.

Segoroyoso, istana megah di Kerajaan Mataram

Keindahan dan kemajuan Segoroyoso masih bisa ditelusuri melalui sejumlah babad dan catatan harian Belanda yang bernama Dagh-register. Misalnya di Babad Momana, tersebut bahwa pada 1637, Raja Mataram Sultan Agung membangun bendungan di Sungai Opak. Selanjutnya, penerusnya, Amangkurat I melanjutkan proyek tersebut.

Amangkurat I juga memboyong Istana Mataram dari Kerta ke Pleret. Sebab saat itu istana di Kerta kerap rusak tertimpa bencana. Salah satunya kerap terjadi kebakaran lantaran kontruksi utamanya terbuat dari kayu.

Kegagalan serangan Mataram pimpinan Sultan Agung ke Batavia juga mempengaruhi perpindahan istana ini. Rentannya pertahanan membuat Amangkurat I merasa bahwa istana perlu berpindah ke tempat baru yang lebih kokoh untuk mewadahi besarnya kekuasaan raja.

Dagh-register 7 Juli 1659 menyebutkan bahwa Amangkurat I bersama permaisurinya kerap mengunjungi ‘kolam yang sedang digali’. Pada catatan setelahnya, penyebutan danau tersebut mulai menggunakan nama Segoroyoso.

Pada 12 September 1661, perintah membangun kolam yang mengelilingi istana kembali keluar. Amangkurat I hendak menjadikan istananya sebagai pulau di tengah danau. Menurut catatan tersebut, proyek ini melibatkan sekitar 300 ribu pekerja yang kebanyakan berasal dari daerah pesisir dan mancanegara.

Dalam catatan Dagh-register tahun 1663, Susuhunan gemar berperahu di sana. Rentang waktu panjang yang terjelaskan dalam catatan ini memunculkan hipotesa bahwa pembuatan bendungan dan danau dibangun secara bertahap.

Baca halaman selanjutnya…
Tempat latihan angkatan laut Kerajaan Mataram

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 9 September 2023 oleh

Tags: amangkurat Idesa segoroyosoKerajaan Mataramsegoroyoso
Iradat Ungkai

Iradat Ungkai

Kadang penulis, kadang sutradara, kadang aktor.

Artikel Terkait

asal usul kraton yogyakarta mojok.co
Memori

Menelusuri Asal-usul Keraton Yogyakarta pada Gundukan Setinggi 10 Meter, Lokasinya di Sleman

10 September 2023
Kue Kipo mojok.co
Liputan

Kue Kipo, Kudapan Masa Mataram Islam yang Muncul Kembali

15 Desember 2021
Ziarah Kubur: Menari di Depan Makam Ratu Mas Malang MOJOK.CO
Malam Jumat

Ziarah Kubur: Menari di Depan Makam Ratu Mas Malang

14 Oktober 2021
Ironi Pleret, Sejarah Yogyakarta yang Terlupakan MOJOK.CO
Liputan

Ironi Pleret, Sejarah Yogyakarta yang Terlupakan

10 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.