Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Pasangan Sepuh di Sudut Kota Semarang: Dari Tinggal di Rumah Tak Layak hingga Uluran Tangan yang Menenteramkan

Redaksi oleh Redaksi
22 Juli 2025
A A
Kisah Mbah Muhammad, bertahun-tahun tinggal di rumah tak layak di Kota Semarang kini menyambut masa tua dengan tenteram MOJOK.CO

Kisah Mbah Muhammad, bertahun-tahun tinggal di rumah tak layak di Kota Semarang kini menyambut masa tua dengan tenteram. (Pemkot Semarang)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Mbah Muhammad, begitu warga sekitar memanggil, tinggal di sebuah rumah yang sudah rusak berat di salah satu sudut Kelurahan Mijen, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Rumah yang dia tinggali bersama sang istri sebenarnya bisa dibilang sudah tak layak huni. Apalagi jika melihat kondisi Mbah Muhammad yang mengalami gangguan penglihatan akibat katarak.

Namun, mau bagaimana lagi. Bertahun-tahun rumah itulah yang menjadi tempat bagi pasangan suami istri sepuh itu untuk berteduh. Kendati rumah tersebut terus melapuk seiring usia keduanya yang menua.

Minggu haru di sudut Kota Semarang

Mbah Muhammad dan istri tidak menyangka kalau rumah lapuknya tersebut mendapat perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Dalam kondisi yang makin sepuh, apalagi dengan gangguan penglihatan, Mbah Muhammad jelas tidak punya cukup uang untuk memperbaiki rumahnya yang sudah rusak parah. Keduanya hanya bisa pasrah.

Akan tetapi, nasib menghendaki agar Mbah Muhammad menghabiskan masa tuanya dengan nyaman. Rumahnya menjadi satu dari dua rumah yang menerima bantuan perbaikan rumah tak layak huni (RTLH) 2025 dari Pemkot Semarang.

Saat akhirnya bertemu dengan Wali Kota Semarang, Agustina, yang berkunjung ke Kelurahan Mijen pada Minggu (20/7/2025), Mbah Muhammad dan istri tak pelak mengharu-biru pada Agustina.

“Matur nuwun sanget, Bu Wali, matur nuwun sampun diparingi bantuan (Terima kasih banyak, Bu Wali, terima kasih sudah diberi bantuan),” ungkap istri Mbah Muhammadi sembari menggenggam erat tangan Agustina.

Tempat tinggal lebih layak untuk warga

Mbah Muhammad bukan satu-satunya warga yang haru sekaligus berbungah hati karena menerima bantuan RTLH dari Pemkot Semarang. Warga lain yang diusulkan menerima bantaun adalah Ibu Indasah.

Rumahnya juga rusak berat dan perlu perbaikan. Sementara Ibu Indasah sendiri tidak punya cukup biaya untuk memperbaikanya.

Kata Agustina, sebenarnya ada lebih dari dua unit bantuan rumah di Kelurahan Mijen. Akan tetapi, menimbang tingkat kerusakan yang cukup parah, maka perlu upaya lebih agar bantuan dapat menjangkau seluruh warga yang membutuhkan.

“Kalau dilihat dari kondisi rumah Mbah Muhammad, bantuan Rp20 juta perunit yang biasa diberikan kemungkinan belum cukup. Maka kami akan berkoordinasi lintas pihak, termasuk menggandeng masyarakat yang peduli,” ujar Agustina.

“Tahun depan, kami akan upayakan ada klaster khusus bagi rumah dengan kerusakan berat agar bantuan yang diberikan bisa lebih optimal,” imbuhnya.

Untuk diketahui, pada 2025 ini, Pemkot Semarang telah memfasilitasi perbaikan 920 unit RTLH. Sebagian besar di antaranya sudah dalam proses pembangunan. Bantuan dilaksanakan melalui kelompok masyarakat yang terdiri dari tokoh masyarakat, RT, dan RW di lingkungan penerima manfaat, bukan langsung oleh dinas atau pemilik rumah.

Iklan

Agustina menegaskan, Pemkot Semarang saat ini memang terus berupaya menghadirkan tempat tinggal yang lebih layak bagi warganya. Misinya, bantuan rumah ini tidak hanya sekadar bedah rumah, tapi juga menjadi harapan hidup yang lebih layak bagi warga Kota Semarang.***(Adv)

BACA JUGA: Dana Operasional Rp25 Juta Per RT, Angin Segar untuk Masyarakat Kota Semarang atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Terakhir diperbarui pada 22 Juli 2025 oleh

Tags: kota semarangSemarang
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kafe Gethe di Kampung Sekayu Semarang. MOJOK.CO
Ragam

Rogoh Kantong Pribadi Sampai Ratusan Juta demi Bikin Kafe Bergaya Retro di Tengah Permukiman Padat Kota Semarang

14 November 2025
Pemkot Semarang kuatkan usulan gelar pahlawan nasional ke KH. Sholeh Darat MOJOK.CO
Kilas

KH. Sholeh Darat Semarang Harusnya Semat Gelar “Pahlawan”: Penyusun Tafisr Al-Qur’an Jawa Pegon-Guru bagi RA. Kartini hingga KH. Hasyim Asy’ari

12 November 2025
Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang

10 November 2025
Seorang bapak di Semarang tak tega lihat anak stunting, hindari isu fatherless. MOJOK.CO
Ragam

Awalnya Tak Tega Lihat Anak Sakit hingga Dampingi Istri ke Puskesmas, Lalu Sadar Pentingnya Peran Seorang Bapak

7 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.