Militer Israel menjadi salah satu militer terkuat di Timur Tengah. Militer satu ini memiliki sistem persenjataan dan pertahanan dengan dukungan miliaran dolar setiap tahun dari Amerika Serikat.
Menurut Global Firepower, sebuah organisasi yang fokus mengelola dan menyediakan informasi kekuatan militer berbagai negara di seluruh dunia, pada tahun 2023 kekuatan militer Israel berada pada urutan 18, lebih rendah ketimbang TNI yang berada pada urutan 13.
Meski demikian, Militer Israel menjadi salah satu yang terkuat di Timur Tengah. Apa yang membuat militer Israel kuat?
Berikut Mojok telah mengumpulkan informasi kekuatan militer Israel dari berbagai sumber terpercaya.
Pasukan aktif dan cadangan yang militan
International Institute of Strategic Studies (IISS) mengungkap, Israeli Defense Forces (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel memiliki sekitar 169.500 personel militer aktif, termasuk 126.000 di angkatan darat.
Selain personel militer aktif, Israel juga mencetak pasukan cadangan melalui wajib militer untuk warga negara berusia di atas 18 tahun. Warga Israel pria wajib militer selama 32 bulan, sedangkan wanita 24 bulan. Sehingga kini Israel memiliki pasukan cadangan terdiri dari 465.000 anggota dan 8.000 paramiliter.
Menurut laporan Reuters, kini hampir 300.000 tentara Israel telah berada di dekat perbatasan Jalur Gaza seiring meningkatnya eskalasi perang.
Alutsista darat, udara, dan laut yang tidak kaleng-kaleng
IISS’ Military Balance 2023 memperkirakan militer Israel memiliki lebih dari 2.200 tank darat, 530 artileri, termasuk peluncur roket self-propelled.
Sementara pertahanan udara Israel termasuk yang tercanggih di dunia. Israel memiliki 339 pesawat tempur, termasuk 309 jet tempur serang, 83 jet F-15, 30 jet F-35, dan 196 jet F-16. Pasukan ini juga dilengkapi dengan 142 helikopter, termasuk 43 helikopter serang Apache.
Tidak hanya darat dan udara, angkatan laut IDF juga dilengkapi dengan lima kapal selam dan 49 kapal patroli dan kombatan.
Iron Dome, konon garang dalam pertahanan udara
Iron Dome menjadi perbincangan publik lantaran sistem pertahanan udara ini beberapa kali berhasil menangkal roket-roket yang memasuki daerah Israel.
Irone Dome sejatinya adalah sistem pertahanan udara yang dilengkapi dengan jaringan detektor radar dan peluncur rudal. Fungsinya tentu saja untuk menghalau segala serangan yang masuk wilayah Israel.
Menurut IISS, IDF pertama kali menggunakan Iron dome pada 2011. Amerika Serikatlah yang memasok suku cadang sistem pertahanan Irone Dome. Sistem pertahanan ini bernilai miliaran dolar dan telah terbukti berhasil mencegah sekitar 90 persen roket yang masuk pada 2021.
Dengan sistem pertahanan sebesar itu, berapa belanja militer Israel?
Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) mengumpulkan data terkait belanja militer Israel. Pada 2022 saja, Israel menghabiskan $23,4 miliar dolar.
Tidak hanya itu, Israel juga menghabiskan 4,5 persen dari produk domestik bruto untuk militer pada tahun yang sama, persentase tertinggi ke-10 di dunia.
Militer AS, kakak yang tak henti menyuplai bantuan ke Israel
Laporan Congressional Research Service 2023 menyatakan jika, hingga saat ini, AS telah memberi bantuan bilateral dan pendanaan pertahanan rudal kepada Israel sebesar 158 miliar dollar. Hal ini membuat Israel menjadi penerima bantuan militer dan asing terbesar AS sejak Perang Dunia II.
Sebagai pengingat, pada 2016, di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama, pemerintah keduanya menandatangani MoU berjangka 10 tahun mengenai bantuan militer. Dalam MoU itu, AS berkomitmen menyediakan bantuan militer senilai $38 miliar dolar dan $5 miliar dolar dalam bentuk pertahanan rudal.
Tahun ini, ketika serang Hamas mampu menembus wilayah Israel, Presiden Joe Biden mengatakan bahwa WAshington akan segera menyediakan peralatan dan sumber daya tambahan kepada IDF.
Penulis: Ibil S Widodo
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Brigade Al Qassam, Sayap Bersenjata Hamas yang Bikin Pasukan Israel Pusing Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News