Spesialis Anak UI: Imunitas Tubuh Dukung Tumbuh Kembang Anak 

daya tahan tubuh mojok.co

Seorang anak mengukur tinggi badan saat mengunjungi Pameran Anak Berani Melukis di Selasar Sunaryo Art Space, Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/4/2021). Pameran sekaligus ruang melukis bagi anak tersebut menampilkan 30 karya lukisan dari 29 anak yang menggambarkan kisah dongeng Pak Raden dan Kereta Api Burnel sebagai bentuk proses penginderaan dan keberanian dalam tumbuh kembang anak terhadap kesenian khususnya melukis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa)

MOJOK.CO – Daya tahan atau imunitas tubuh memiliki peran penting terhadap tumbuh kembang anak. Dokter spesialis anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Margareta Komalasari, SpA menjelaskan, sistem imun yang baik berdampak positif pada keterampilan motorik halus dan kemampuan kognitif atau kecerdasan anak.

“Ada penelitian yang menyatakan bahwa daya tahan tubuh itu faktor yang penting sekali, di mana anak yang sistem imunnya baik maka kemampuan motorik halusnya lebih tinggi 26% dibanding yang sakit-sakitan. Kemudian, nilai kognitifnya bisa lebih tinggi tiga poin dibandingkan anak yang lebih sakit,” jelas Margareta dalam virtual press briefing, Selasa (9/8/2022), seperti yang dikutip dari Antara. 

Lebih lanjut Margareta menjelaskan, anak yang sehat akan lebih aktif bergerak dan bermain, sehingga akan lebih terstimulasi. Selain itu, anak yang aktif bergerak juga akan lebih mudah menemukan minat, bakat, dan potensi mereka.

Sebaliknya, jika aspek motorik dan kognitif terganggu, maka anak akan mengalami berbagai masalah di kemudian hari. Sebagai contoh, anak-anak yang terlambat bicara nantinya cenderung sulit bersosialisasi dengan orang di sekitarnya.

“Jika tumbuh kembangnya optimal, mereka akan jadi generasi yang pintar, berbakat, dan menjadi generasi emas,” imbuh dia. 

Oleh karena itu, Margareta mengimbau orang tua untuk dapat memaksimalkan aspek kemampuan motorik dan kognitif anak dengan mengoptimalkan sistem imun anak. Apalagi, daya tahan tubuh anak belum berkembang maksimal hingga usia 8 tahun. Salah satu cara mengoptimalkan sistem imun anak melalui intervensi nutrisi yang baik. Beberapa intervensi yang diperlukan seperti  FOS, GOS, untuk imunitas, kemudian Omega 3, Omega 6, DHA, untuk meningkatkan kemampuan kognitifnya. 

“Omega 3 dan Omega 6 adalah asam lemak yang tidak dapat diproduksi tubuh sehingga perlu asupan dari makanan bergizi seperti susu, ikan, dan telur,” pungkasnya. 

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Ini Mitos dan Fakta Ibu Menyusui yang Perlu Diketahui

Exit mobile version