Cenderung Aman, Olahraga Renang Cocok untuk Lansia

renang untuk lansia mojok.co

Ilustrasi renang. (unsplash)

MOJOK.CO – Olahraga renang cenderung aman untuk lansia. Guru Besar Ilmu Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof. Subagyo menjelaskan, karena aktivitasnya dilakukan di dalam air,  kemungkinan cedera fisik saat berenang cenderung kecil. Selain itu, suhu tubuh relatif terkendali karena suhu air di kolam lebih rendah dibandingkan suhu tubuh.

“Kemungkinan untuk dehidrasi dapat dihindari,” jelas Subagyo dalam keterangan resminya, Kamis (4/8/2022).

Dengan berenang, lansia yang memiliki berat tubuh berlebih atau obesitas juga bisa terhindar dari cedera serius. Aktivitasnya yang dilakukan di air tidak memungkinkan mereka untuk terjatuh. Selain itu, tulang dan persendian tidak terbebani menopang berat tubuh karena terbantu gaya dorong air. Kondisi ini berbeda ketika lansia berolahraga di darat yang aktivitasnya melawan gravitasi.

Agar lebih aman dan nyaman saat berenang, Subagyo menyarankan lansia melakukan beberapa hal seperti mengenali fasilitas dan sarana prasarana kolam renang yang ada. Termasuk, melakukan pemanasan secukupnya sebelum melakukan berenang.

“Basahi terlebih dahulu anggota badan menggunakan air kolam agar suhu tubuh beradaptasi dengan air kolam dan masuklah ke kolam renang yang sudah ditentukan melalui tangga, jangan melompat langsung ke air,” katanya.

Setelah berada dalam air, ia menyarankan untuk menggerak-gerakkan terlebih dahulu anggota badan di dalam air. Ini perlu dilakukan karena bergerak di air berbeda dengan di darat. Sebaiknya lansia juga melakukan pengaturan pernafasan dengan mengambil napas di atas permukaan air dan mengeluarkan napas di dalam air.

Subagyo mengingatkan, olahraga renang yang baik untuk lansia perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing. Oleh karenanya, olahraga renang bagi lansia selalu memerlukan inovasi dan pengembangan agar aktivitasnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan lansia.

Ia mencontohkan, kolam renang dibuat berbeda agar keamanan dan keselamatan dapat tetap terjaga. Selain itu, jarak tempuh berenang disesuaikan dengan kemampuan, tidak sejauh remaja atau dewasa. Termasuk dari gerakan yang dilakukan, lansia tidak perlu melakukan teknik gaya renang yang ada ketika berkompetisi. Aktivitas renang yang sesuai kebutuhan dan dilakukan dengan rasa gembira bisa mengurangi penurunan fungsi biologis seiring bertambahnya usia.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Derita Orang yang Nggak Bisa Berenang: Diejek dan Beraninya Bermain Air di Kolam Cetek

Exit mobile version