MOJOK.CO – Cara menghilangkan panu ada beragam cara, bisa menggunakan obat-obatan yang didapat di apotek ataupun bahan-bahan alami yang berada di sekitar rumah.
Panu bisa menimbulkan rasa tidak percaya diri karena menimbulkan warna yang berbeda dengan kulit. Penyakit dengan nama lain Tania Versicolor ini bisa terjadi karena permukaan kulit mengalami infeksi jamur Malassezia.
Dilansir dari Healthline penyakit kulit ini paling umum ditandai dengan bercak kulit yang berubah warna, menjadi lebih terang atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya. Warna bisa berubah menjadi lebih merah muda, merah, dan cokelat. Teksturnya oun menjadi lebih kering, gatal, dan bersisik. Panu biasanya akan menghilang ketika cuaca dingin atau kurang lembab.
Jamur pemicu panu itu tidak menimbulkan masalah kesehatan. Jamur Malassezia dan mikrobiota lain hidup di kulit sebenarnya membantu melindungi tubuh dari infeksi dan patogen lain yang bisa menimbulkan penyakit serius. Mereka hidup berdampingan dan saling menguntungkan dengan sel-sel tubuh.
Persoalannya, jamur Malassezia dapat tumbuh di luar kendali dan memengaruhi warna atau pigmentasi kulit. Pertumbuhan jamur yang berlebih menimbulkan infeksi dan menekan sistem kekebalan tubuh. Perkembangan jamur yang di luar kendali dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti cuaca panas dan lembab, keringat berlebih, kulit berminyak, sistem kekebalan tubuh yang melemah, dan perubahan hormon.
Oleh karena itu, orang-orang disarankan untuk menghindari panas yang berlebihan, paparan sinar matahari yang berlebihan, dan kebanyakan keringat. Upaya-upaya itu bisa mencegah berkembang pesatnya Malassezia yang berujung pada munculnya panu.
Memang, lebih baik mencegah daripada mengobati. Namun, apabila panu sudah menginfeksi kulit, kalian bisa mengatasinya dengan obat-obatan yang dibeli di apotek maupun dengan bahan-bahan rumahan yang mudah diperoleh. Berikut ini cara menghilangkan panu yang telah Mojok rangkum dari berbagai sumber.
Cara menghilangkan panu dengan obat-obatan di apotek
Melansir Mayo Clinic beberapa panu ringan dapat diatasi dengan lotion anti-jamur, krim, salep, atau sampo yang dijual di apotek-apotek. Beberapa obat yang dimaksud adalah krim atau lotion Clotrimazole (Lotrimin AF), Krim Miconazole (Micaderm), Selenium Sulfide (Selsun Blue) 1 persen lotion, krim atau gel Terbinafine (Lamisil AT), dan sabun seng pyrithione.
Cara mengaplikasikannya pada kulit, pertama-tama pastikan area yang terkena panu dalam keadaan bersih dan kering. Setelahnya, oleskan krim, salep, atau lotion secara tipis sebanyak sekali atau dua kali sehari selama kurang lebih dua minggu. Apabila produk yang digunakan dalam bentuk sampo, tunggu hingga 5-10 menit sebelum dibilas.
Apabila tidak ada perbaikan, lebih baik segera menemui dokter kulit. Kemungkinan, obat-obat bebas yang didapat secara bebas tidak dapat menyembuhkan sehingga memerlukan obat panu dengan dosis yang lebih tinggi. Obat semacam itu memerlukan resep dokter untuk memperolehnya.
Cara menghilangkan panu dengan bahan-bahan rumahan
Perawatan alami dapat membantu mengurangi panu di tubuh. Beberapa bahan yang bisa digunakan adalah:
1. Aloe Vera
Aloe vera memang terkenal dengan beberapa keunggulan, termasuk pengobatan terkait kulit iritasi. Vitamin B12 yang terkandung di dalamnya juga baik untuk panu. Sifat aloe vera yang anti-inflamasi dan alkalisasi membantu menenangkan area yang terkena dan menghentikan penyebaran jamur.
2. Yogurt
Pasta yogurt dapat dioleskan ke area yang terkena dan dapat membantu menetralkan kelebihan jamur yang merupakan penyebab utama panu. Yoghurt yang kaya akan probiotik membantu menjaga pertumbuhan jamur tetap terkendali.
3. Kunyit
Kunyit yang sudah dilembutkan dalam bentuk pasta bisa dioleskan pada area yang terinfeksi jamur. Pasta tersebut dapat membantu mengurangi iritasi, gatal, dan pigmenta.
4. Minyak Kelapa
Minyak kelapa baik untuk melembabkan dan mengencangkan kulit. Minyak kelapa adalah anti-jamur alami yang dapat membunuh dan menghentikan infeksi jamur.
Pengobatan membutuhkan waktu yang beragam, akan tetapi kebanyakan memerlukan waktu yang tidak singkat. Warna kulit kemungkinan baru berubah setelah beberapa minggu atau bulan. Bahkan, panu memungkinkan kembali muncul setelah menghilang. Oleh karenanya, setelah terinfeksi jamur, penting untuk menghindari faktor-faktor yang menyuburkan jamur Malessezia.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi