MOJOK.CO – Hari pertama puasa 2023 menjadi informasi yang dinanti saat memasuki tahun yang baru. Selain menjadi momentum ibadah bagi mayoritas masyarakat Indonesia yang beragama Islam, puasa yang diakhiri dengan hari Lebaran juga dinanti karena jadi momentum untuk mudik ke kampung halaman.Â
Saat ini memang belum bisa dipastikan hari pertama puasa 2023 akan dimulai, mengingat Kemenag belum menggelar sidang Isbat. Namun, perkiraan tanggalnya sudah bisa dicermati melalui Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah yang sudah ditentukan pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri terbaru yang memuat tanggal Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023.Â
Melihat surat keputusan tersebut, hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu-Minggu, 22-23 April 2022. Apabila puasa dimulai sekitar 30 hari sebelum hari raya Idul Fitri, maka hari pertama puasa akan dimulai sekitar 22-23 Maret 2023.Â
Bagaimana penetapan hari pertama puasa?
Kementerian Agama (Kemenag) akan mengumumkan secara hari pertama puasa beberapa hari menjelang bulan Ramadan 2023. Pengumuman itu dilakukan setelah ada keputusan dari sidang Isbat yang digelar beberapa hari sebelum memasuki bulan puasa 2023. Â
Mengutip laman resmi Kemenag sidang Isbat adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh Kemenag yang dihadiri oleh MUI, perwakilan ormas Islam, DPR, sejumlah duta besar negara sahabat, serta kementerian dan lembaga terkait. Kemenag berperan sebagai fasilitator untuk menetapkan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah. Forum ini sekaligus menjadi sarana untuk berdiskusi.
Dilansir dari Tempo, secara umum ada dua cara umum penentuan awal bulan puasa di Indonesia, yakni metode hisab dan rukyatul hilal. Metode hisab didasarkan pada perhitungan posisi geometris benda langit. Sementara metode rukyatul hilal dengan cara mengamati hilal secara langsung menggunakan mata telanjang atau tanpa bantuan alat seperti teleskop.Â
Hasil perhitungan astronomi atau hisab itu dijadikan sebagai informasi awal untuk menentukan hari pertama puasa yang kemudian dikonfirmasi melalui metode rukyat (pemantauan di lapangan). Adapun sidang isbat digelar Kemenag setelah menerima laporan dari para pemantau hilal yang tersebar di 101 titik di Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke.Â
Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi