MOJOK.CO – Beberapa jalan di Jogja sering macet. Saking terkenal menguji kesabaran, banyak orang memilih menghindari jalan-jalan macet itu ketika bepergian di Jogja.
Kalau kalian merasa jalan-jalan di Jogja semakin tidak menyenangkan karena sering macet, perasaan itu memang valid. Data dari Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat, beberapa jalan di Jogja memiliki derajat kejenuhan yang tinggi, bahkan melebih dari angka kejenuhan normal.
Salah satu jalan di Jogja yang memiliki derajat kejenuhan tinggi adalah Jalan Affandi atau Jalan Gejayan. Sebagai seseorang yang cukup sering melintasi jalan ini sejak belasan tahun silam, saya tidak memungkiri, Gejayan adalah jalan yang sibuk sejak dahulu. Hanya saja, kendaraan yang melintas tidak sebanyak saat ini.
Bukan sentimen belaka, ternyata hasil survei Dishub DIY pada 2022 mencatat Jalan Gejayan sebagai jalan paling padat di Jogja. Derajat kejenuhannya mencapai 1,23. Asal tahu saja, derajat kejenuhan adalah perbandingan antara volume lalu lintas dengan kapasitas jalan. Hasilnya berupa angka antara 0 hingga 1, semakin mendekati 1 kondisi jalan mendekati angka jenuh.
Jalan Gejayan yang sudah melewati angka satu bisa dibilang menjadi jalan yang sangat padat atau macet. Ada beberapa sebab yang memicu padatnya jalan ini seperti tingginya volume kendaraan yang melintas dan gangguan di pinggir jalan. Selain itu, Jalan Gejayan memberlakukan dua arah padahal jalannya tidak terlalu lebar.
Jalan terpadat Jogja
Tidak hanya Jalan Gejayan, ada beberapa jalan lain yang memiliki derajat kejenuhan tinggi. Beberapa jalan mencatat derajat kejenuhan mendekati angka satu, bahkan melebihi angka tersebut. Di bawah ini beberapa jalan terpadat di Jogja lengkap dengan angka derajat kejenuhannya:
- Jalan Affandi atau Jalan Gejayan (1,23)
- Jalan Suroto dari utara ke selatan dengan kejenuhan (0,9)
- Jalan Laksda Adisucipto dari timur ke barat (0,8)
- Jalan Laksda Adisucipto dari timur ke barat (1,05)
- Jalan Pierre Tendean dari utara ke selatan (1,1)
- Jalan Taman Siswa (0,9)
Selain daftar di atas, sumber berbeda menyebutkan jalan-jalan lain di Jogja yang tidak kalah padat sehingga kerap macet. Beberapa di antaranya adalah Jalan Kaliurang, Jalan Wates depan Pasar Buah Gamping, Jalan Seturan depan STIE YKPN, Jalan Jenderal Sudirman depan Phoenix Hotel, Jalan Panembahan Senopati, dan Jalan AM Sangaji.
Dibanding tahun-tahun sebelumnya, kinerja lalu lintas di Jogja memang menurun. Jalanan Jogja mengalami peningkatan derajat kejenuhan dan berkurangnya rata-rata kecepatan sesaat kendaraan. Namun, perlu diingat, pada tahun-tahun sebelumnya jalanan masih terdampak pandemi sehingga volume kendaraan yang melintas cukup sepi. Berbeda dengan saat ini, aktivitas kembali normal, sehingga mobilitas masyarakat tidak lagi sama seperti masa pandemi.
Kalau menurut kalian, jalan di Jogja mana lagi yang sangat padat?
Penulis: Kenia Intan
Editor: Agung Purwandono
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News