Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Hukum

Kronologi Panitia Konser Organ Tunggal Tertembak Peluru Polisi di Gunungkidul

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
15 Mei 2023
A A
Kronologi Panitia Konser Organ Tunggal Tertembak Peluru Polisi di Gunungkidul. MOJOK.CO

Pemakaman Aldi Apriyanto (19) pemuda asal Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo Gunungkidul yang tewas terkena peluru nyasar, Senin (15/05/2023).(Istimewa)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Aldi Apriyanto (19) pemuda asal Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul tewas setelah tertembak peluru polisi saat konser organ tunggal di dusunnya, Minggu (14/05/2023). Pemuda yang merupakan salah satu panitia itu meninggal saat mengamankan jalannya pertunjukan.

Pihak kepolisian pun mengungkap kejadian peristiwa terjadi akibat letusan senjata api yang dibawa oleh seorang petugas kepolisian. Kasubbid Penmas Bid Humas Polda DIY AKBP Verena SW dalam keterangannya, Senin (15/05/2023) mengungkapkan kejadian tersebut terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Kronologi tertembaknya korban oleh polisi

Konser organ tunggal itu sendiri berlangsung mulai pukul 20.00 dalam rangka bersih telaga desa. Panitia kemudian membuat acara panggung hiburan berupa konser organ tunggal.

Dukuh Wuni, David Nurvianto dalam keterangannya mengungkapkan saat pertunjukkan musik organ tunggal di padukuhan mereka korban yang jadi panitia berada di depan panggung.

“Aldi diketahui duduk di box sound sebelah kiri panggung. Dia duduk membelakangi panggung,” jelasnya.

Sekitar pukul 22.30 WIB, sempat terjadi gesekan antar penonton dalam konser tersebut. Panitia pun menghentikan konser tersebut sementara waktu untuk menenangkan penonton.

Namun, tiba-tiba terdengar suara tembakan. Aldi yang berada di dekat panggung pun tersungkur dan pingsan. Mengetahui hal itu, panitia membawa korban ke Puskesmas Girisubo untuk mendapat mobil ambulans. Korban kemudian dirujuk ke RSUD Wonosari untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

“Tapi korban akhirnya meninggal dunia di rumah sakit,” imbuhnya.

Dalam video yang beredar, tampak terjadi kericuhan di arena konser organ tunggal, sebagian panitia, tokoh masyarakat maupun aparat kepolisian naik ke panggung untuk menenangkan massa. Saat itu tampak seseorang yang mengenakan seragam kepolisian jongkok. Sesaat kemudian terdengar letusan senjata api.

Anggota Karangtaruna Meninggal Dunia Usai Tertembak Senjata Laras Panjang Oknum Polisi

Girisubo–Nasib naas dialami oleh Aldi (20) warga Pakuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo. Anggota Karangtaruna itu meninggal dunia usai tertembak senapan laras panjang oknum pic.twitter.com/i0nEfxhfoa

— Merapi Uncover (@merapi_uncover) May 14, 2023

Polda DIY akan tegakan hukum internal dan pidana umum

“Sekitar pukul 22.30 WIB terjadi keributan antar penonton kemudian sekitar pukul 23.00 WIB terdengar ledakan senjata api yang disandang oleh Briptu MK yang mengenai saudara Aldi Aprianto. Sehingga menyebabkan yang bersangkutan meninggal dunia,” jelas Kasubbid Penmas Bid Humas Polda DIY AKBP Verena SW.

Polda DIY pun menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas peristiwa yang merenggut nyawa Aldi tersebut. Verena memastikan, Polda DIY telah mengambil alih kasus ini.

“Untuk saat ini Polda DIY langsung menangani kasus ini baik itu penegakan hukum secara internal maupun pidana umum,” ujarnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

Iklan

BACA JUGA Mantan Debt Collector Berbagi Cerita Beratnya Jadi Penagih Utang

Cek berita dan artikel lainnya di Google News.

Terakhir diperbarui pada 15 Mei 2023 oleh

Tags: organ tunggalPolisisenapantertembak
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

rkuhap, kuhap, polisi.Mojok.co
Mendalam

Catatan Kritis KUHAP (Baru) yang Melahirkan Polisi Tanpa Rem Hukum, Mengapa Berbahaya bagi Sipil?

19 November 2025
Ortu kuras tabungan buat anak jadi polisi malah kena tipu. Sempat bikin stres tapi kini bersyukur tak jadi sasaran amuk tetangga MOJOK.CO
Ragam

Ortu Kuras Tabungan buat Anak Jadi Polisi malah Kena Tipu “Intel”, Awalnya Stres tapi Kini Bersyukur

6 September 2025
Polisi gelontorkan uang banyak untuk gas air mata yang digunakan dalam demo. MOJOK.CO
Aktual

Saat Duit Rakyat Hanya Dipakai buat Membeli Gas Air Mata Kadaluwarsa oleh Polisi

31 Agustus 2025
PoliceTube Adalah Ide Brilian Kepolisian yang Patut Diapresiasi! Mojok.co
Pojokan

PoliceTube Adalah Ide Brilian Kepolisian yang Patut Diapresiasi!

26 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.