MOJOK.CO – Ada lima makanan asal Indonesia yang masuk ke dalam daftar 50 salad terbaik di dunia. Ini menjadi bukti bahwa negara kita memiliki salad lokal yang terbaik.
Taste Atlas belum lama ini merilis “50 Best Rated Salads in the World”. Daftar ini terakhir diperbaharui pada 19 Februari 2022. Taste Atlas mencantumkan lima salad asal Indonesia ke dalam daftarnya, lengkap dengan peringkat dan bintangnya.
Asal tahu saja, Taste Atlas adalah sebuah ensiklopedia kuliner yang memetakan lebih dari 10.000 makanan dan minuman di dunia. Mereka memang biasa membuat berbagai daftar makanan dan minuman di seluruh dunia dengan berbagai kategori.
Penasaran dengan salad terbaik dari Indonesia? Berikut ini lima salad lokal yang masuk ke dalam daftar 50 salad terbaik di dunia versi Taste Atlas:
Asinan
Asinan menduduki peringkat paling bawah sajian salad lokal asal Indonesia yang masuk daftar tersebut. Makanan yang berbahan dasar acar buah-buahan dan sayuran itu berada di posisi 45 dengan bintang 3,9.
Masyarakat mempercayai bahan dasar buah-buahan asinan merupakan buah yang tumbuh di Jakarta. Sementara sayur-mayurnya tumbuh di Bogor. Namun seiring perkembangannya, salad lokal ini mendapat banyak pengaruh budaya, sehingga bahan-bahannya juga ikut menyesuaikan.
Kalian bisa mendapatkan asinan di pedagang kaki lima atau tempat makan lokal. Biasanya panganan ini disajikan dengan saus kacang manis, asam, pedas, dan diberi taburan kerupuk atau mie di atasnya.
Karedok
Karedok adalah pangan khas Sunda berbahan dasar sayur seperti timun, kubis, kemangi, tauge, dan terong. Sayuran segar tersaji dengan saus kacang tradisional. Karedok juga cocok kita santap dengan nasi, tahu, tempe, dan kerupuk.
Saus kacang karedok terbuat dari kacang goreng yang dihaluskan bersama garam, gula, aren, dan cabai. Bisa juga ditambahkan terasi atau bawang putih untuk memperkuat rasa.
Karedok hampir mirip dengan salad lokal lain yang menggunakan sayur dan bumbu kacang seperti gado-gado. Namun, karedok memiliki kekhasan tersendiri yakni penggunaan sayur yang masih mentah.
Panganan ini menduduki posisi ke-29 dengan 4,1 bintang di daftar Taste Atlas. Karedok biasa kita temui pada pedagang kaki lima ataupun tempat makanan yang menjajakan kuliner Indonesia.
Gado-gado
Salad lokal yang sudah hadir sejak abad ke-16 ini menduduki peringkat 22 dengan mengantongi 4,2 bintang. Gado-gado terdiri dari campuran sayuran, telur, tempe, dan tahu. Berbeda dengan karedok, sayuran gado-gado perlu direbus terlebih dahulu. Setelahnya, rebusan sayur itu disajikan dengan kuah saus kacang dan kerupuk.
Aslinya gado-gado menggunakan saus kacang mete. Namun, kini saus kacangnya lebih banyak menggunakan kacang biasa karena harga kacang mete yang mahal dan ketersediaannya yang minim.
Salad lokal yang berasal dari Jakarta ini dapat kita temukan di mana saja. Biasanya makanan ini ada di pedagang kaki lima ataupun pusat jajanan yang menyediakan sarapan, makan siang, maupun makan malam.
Rujak Cingur
Makanan yang berasal dari Surabaya ini mengantongi 4,3 bintang dan menduduki posisi ke-18. Salad lokal ini terdiri atas beragam buah-buahan tropis dengan bumbu pedas dan manis. Berbeda dengan jenis rujak lain, rujak cingur juga mengandung sayuran dan moncong daging sapi dan kerbau.
Campuran bahan-bahan itu kemudian disirami dengan saus pedas yang terbuat dari terasi, kacang, kacang, gula, dan cabai. Rujak cingur biasa tersaji dengan kerupuk udang, tahu tempe, atau lontong.
Pecel
Pecel dapat merujuk pada makananan yang memadukan antara saus kacang dan aneka sayuran. Makanan ini juga bisa juga berarti bumbu kacang yang berbau harum. Apabila disajikan dengan nasi, salad lokal ini dinamai dengan nasi pecel.
Saus kacang pada salad lokal ini terbuat dari kacang panggang, cabai, gula aren, bawang putih, air, asam jawa, terasi, daun jeruk purut, garam, dan kencur. Aneka ragam bahan yang bercampur itu memunculkan rasa manis dan pedas yang khas.
Salad lokal yang berasal dari Jawa Timur ini mengantongi 4,4 bintang dan berada di peringkat 11. Posisi tersebut menjadikan pecel sebagai salad dari Indonesia yang menduduki posisi paling tinggi dalam daftar 50 salad terbaik di dunia versi Taste Atlas.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi