Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Setelah Bikin Puisi Berkali-Kali, Fadli Zon Akhirnya Luncurkan Buku Antologi Puisi “Ada Genderuwo di Istana”

Redaksi oleh Redaksi
9 April 2019
A A
fadli zon
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Setelah berkali-kali menulis puisi yang berisi kritik terhadap pemerintah, Fadli Zon akhirnya membukukan puisi-puisi miliknya.


Prediksi banyak orang tentang Fadli Zon yang diperkirakan akan meluncurkan buku Antologi puisi ternyata benar-benar kejadian juga.

Setelah sempat berkali-kali membikin puisi-puisi yang isinya berupa perlawanan dan kritik terhadap pemerintah, Fadli, selayaknya banyak penyair lainnya (itu juga kalau dianggap penyair) akhirnya membukukan puisi-puisinya.

Buku Antologi puisi Fadli Zon tersebut ia beri tajuk “Ada Genderuwo di Istana” yang mana merujuk pada salah satu judul puisinya yang dulu sempat heboh pada pertengahan bulan November tahun lalu.

Acara peluncuran buku puisi Fadli Zon tersebut digelar di Aljazeerah Polonia, Jakarta Timur, pada Senin, 8 April 2019 lalu.

“Dihimpunlah di dalam sebuah antologi yang diluncurkan sekarang, yaitu diambil dari salah satu judul ‘Ada Genderuwo di Istana’, karena kebetulan kita ingin mengusir ‘genderuwo’ di Istana,” ujar Fadli.

Ada beberapa tokoh yang hadir dalam acara peluncuran buku antologi puisi Fadli, antara lain Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Wakil Ketua BPN Neno Warisman, juga koordinator juru bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak. Hadir pula sejumlah musisi dan budayawan, di antaranya Sang Alang, Tio Pakusadewo, Ridwan Saidi, Dipo Alam, Jose Rizal Manua, Camelia Malik, Evi Tamala, dan Fauzi Baadila.

Seperti diketahui, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini memang sejak lama rajin membikin puisi. Ia banyak menyindir pernyataan-pernyataan heboh presiden Jokowi atau kejadian-kejadian yang berhubungan dengan kubu 01.

Akhir Oktober 2018 lalu, misalnya, Fadli merespon dan menyindir pernyataan Jokowi dalam salah satu pidatonya yang menyebut “politisi sontoloyo” melalui sebuah puisi berjudul Sontoloyo. Kemudian pada pertengahan November, Fadli kembali membikin puisi berjudul “Ada Genderuwo di Istana” yang memang menyindir pernyataan Jokowi yang menyebut “Politik Genderuwo” dalam salah satu pidatonya.

Yang paling baru dan cukup bikin heboh, Fadli menulis sebuah puisi yang kembali membikin gempar. Puisi tersebut berjudul “Doa yang Ditukar”. Fadli tidak menyebutkan secara rinci puisi tersebut untuk merespons apa, namun banyak dugaan bahwa puisi tersebut dibuat untuk menanggapi peristiwa saat Kiai Maimoen Zubaer salah mengucapkan nama Jokowi menjadi Prabowo dan kemudian direvisi dalam sebuah doa (walau Fadli Zon sendiri kemudian membantahnya).

Nah, puisi-puisi tersebutlah yang kemudian dikumpulkan dan dibukukan oleh Fadli Zon.

Menurut Fadli, peluncuran buku puisinya itu merupakan bagian dari  usaha untuk mendinamiskan dunia politik melalui jalur budaya agar politik tidak melulu berisi hal-hal yang kaku dan monoton.

“Saya kira itu satu gagasan ke depan supaya tidak monoton politik, tetapi juga ada sajak-sajak dan puisi politik,” kata Fadli.

Mantap. Kalau Sudah begini, hanya tinggal menunggu waktu bagi Fadli Zon bakal mengubah namanya, entah menjadi Fadli Pinurbo, atau Safadli Djoko Damono.

Iklan

fadli zon

Terakhir diperbarui pada 9 April 2019 oleh

Tags: baca puisiFadli Zon
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO
Kilas

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO
Kilas

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Pacu Jalur Direcoki Pemerintah Jadi Cringe dan Nggak Seru Lagi MOJOK.CO
Esai

Saat Negara Turut Campur Aura Farming Pacu Jalur, Semua Jadi Terasa Cringe dan Nggak Seru Lagi

14 Juli 2025
Fadli Zon: Narasi Orde Baru dalam Bayang-Bayang Reformasi
Video

Fadli Zon: Narasi Orde Baru dalam Bayang-Bayang Reformasi

12 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan MOJOK

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa” Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.