MOJOK.CO – Mahasiswa perlu memiliki pemahaman tentang pengelolaan keuangan yang benar. Tanpa hal tersebut, uang yang didapat di awal bulan bisa cepat habis dan tak sampai akhir bulan.
Direktur Utama BCA Digital, Lanny Budiati mengajak para mahasiswa untuk memahami lebih dalam mengenai pengaturan anggaran belanja bulanan atau budgeting. Menurutnya, melalui budgeting yang baik mahasiswa bisa terhindar kehabisan uang saku di tengah bulan.
“Ada teori yang bilang lima puluh persen masalah keuangan akan selesai dengan budgeting. Lima puluh persennya lagi harus ada uangnya, agar bisa dikelola,” ujar Lanny dalam acara Peluncuran ‘Digital Payment Ecosystem Binus University’, Senin (8/8).
Lanny mengingatkan agar mahasiswa bisa meningkatkan literasi keuangan sejak muda. Ketika pengaturan keuangan sudah dipahami sejak dini, maka kelak saat dewasa dan mengelola uang dengan nominal besar tidak lagi kaget.
“Mumpung uangnya belum banyak jadi belajar pengaturannya dulu,” katanya pada para mahasiswa Binus yang hadir dalam acara.
Blu by BCA Digital akan mengadakan kelas pengelolaan keuangan bagi mahasiswa Binus University yang dinamai bluAcademy. Tujuannya untuk mengedukasi mahasiswa terkait literasi keuangan secara optimal. Menggandeng Finansialku, kelas ini membuka pendaftaran hingga maksimal 250 mahasiswa dan akan berjalan selama 2-3 bulan.
Blu by BCA Digital diluncurkan pada Juli 2021 untuk memberikan kemudahan kepada para nasabah agar bisa melakukan transaksi finansial maupun non finansial melalui ponsel. Hingga 31 Juli 2022, blu sudah mencatatkan sekitar 815.000 pengguna. Head of Digital Business BCA Digital, Edwin Tirta menjelaskan ada sejumlah kemudahan dan manfaat yang ditawarkan Blu.
“Manfaatnya ini adalah bentuk nyata banking bisa hadir tidak sekadar di bank, tapi di mana saja dan kapan saja. Semuanya ada di sana, mau transaksi QRIS, transfer, nabung, atau pengen bikin tabungan sesuai keinginan. Banyak promosi menarik yg BCA Digital hadirkan,” jelasnya.
Satu rekening Blu bisa membuat hingga sepuluh akun tabungan bernama bluSaving. Hal ini disebut bisa memudahkan mahasiswa untuk mengatur keuangan dengan mengatur mana uang untuk biaya kuliah, biaya kos, hingga biaya makan sehari-hari.
Dengan menjawab permasalahan yang dialami pengguna, Lanny optimis bahwa Blu bisa berkembang di masa depan. Baginya, berkembang atau tidaknya suatu perusahaan sangat bergantung pada kemampuannya untuk menjawab kebutuhan pengguna.
“Kita sering forum group discussion dengan customer. Mendengar kebutuhan mereka, apa enak dan kurangnya Blu. Kita improve agar tepat sasaran menjawab kebutuhan nasabah. Dengan itu, kita bisa menjawab kebutuhan nasabah,” ujarnya.
Reporter: Hammam Izzudin
Editor: Purnawan Setyo Adi