Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Ekonomi

Kereta Api Bogowonto, Terinspirasi dari Medan Perang Pasukan Diponegoro Melawan Belanda

Iradat Ungkai oleh Iradat Ungkai
14 Juli 2023
A A
kereta api bogowonto mojok.co

Ilustrasi kereta api (Photo by muhammad arief on Unsplash)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kalian yang sering bepergian dari Yogyakarta-Jakarta atau sebaliknya tentu sudah tidak asing lagi dengan kereta satu ini. Kereta Api Bogowonto merupakan layanan kereta api yang melayani relasi Lempuyangan-Pasar Senen melalui jalur tengah Jawa.

Perjalanan menuju Jakarta (St. Pasar Senen) dijadwalkan melintas di pagi hari, sedangkan perjalanan menuju Yogyakarta (St. Lempuyangan) dilakukan malam hari. Layanan KA Bogowonto terbagi menjadi dua kelas; eksekutif dan ekonomi premium.

Lantas bagaimana dengan cerita sejarah kereta api ini?

Awal mula beroperasi

Kereta Api Bogowonto pertama kali beroperasi pada 3 September 2010. Awalnya hanya melayani rute Kutoarjo-Pasar Senen. Namun, seiring berjalannya waktu, rute perjalanan diperpanjang hingga Stasiun Lempuyangan dan waktu keberangkatannya diubah menjadi siang hari.

Dalam perjalanannya, KA Bogowonto kerap berganti rangkaian. Sepanjang 2022, kereta ini menggunakan rangkaian idle milik KA Mutiara Timur lantaran rangkaian aslinya sedang dikonservasi sementara.

Setelah libur NATARU 2023 berakhir, KA Bogowonto menggunakan rangkaian baja nirkarat mutasi dari Depo Kereta Tanjungkarang (Depo TNK) bekas rangkaian dari Limex Sriwijaya yang sekarang tidak beroperasi lagi.

Fasilitas yang disediakan

Boleh dibilang, KA Bogowonto merupakan rangkaian kereta kelas ekonomi AC pertama yang dibuat oleh PT INKA. Kereta api ini menyediakan 80 tempat duduk dengan konfigurasi 2-2 tanpa kereta difabel dan tanpa kereta kelas eksekutif.

Namun, di beberapa momen tertentu seperti saat libur Idulfitri 2022, rangkaian ini sempat menambah kapasitas penumpang menjadi 106 Tempat duduk dengan konfigurasi 3-2.

Asal usul penggunaan nama Bogowonto

Perihal nama, kereta api ini mengadopsi dari nama sungai di Jawa Tengah. Sungai Bogowonto atau Bhagawanta atau disebut juga Vogowonto adalah sebuah sungai yang secara administratif meliputi tiga kabupaten. Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Magelang sebagai bagian hulu, serta Kabupaten Purworejo sebagai hilir. Panjang Sungai Bogowonto adalah sekira 67 Km mengalir dari utara ke selatan.

Sungai yang menjadi saksi bisu Perang Jawa yang dipimpin Pangeran Diponegoro

Sungai Bogowonto menjadi bagian dari sejarah penting Pulau Jawa. Pada 1827, sungai ini menjadi saksi bisu pertempuran pasukan Diponegoro melawan pasukan kolonial Belanda. Saat itu, pasukan kolonial di bawah pimpinan Jenderal De Kock berhasil mengurung pasukan Diponegoro di wilayah pegunungan sempit antara Sungai Progo dan Sungai Bogowonto.

Sungai Bogowonto menjadi saksi semangat perjuangan Pangeran Diponegoro dengan pasukannya berjuang hingga titik darah penghabisan di penghujung usainya Perang Jawa.

Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Menanti Jalur Kereta Api Bersejarah Semarang–Lasem Aktif Kembali, Dulu Pusat Perdagangan di Pulau Jawa

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

 

Terakhir diperbarui pada 14 Juli 2023 oleh

Tags: KA Bogowontokereta apikereta api bogowontoPT KAI
Iradat Ungkai

Iradat Ungkai

Kadang penulis, kadang sutradara, kadang aktor.

Artikel Terkait

Pengalaman 22 Jam Naik Kereta Api Membelah Pulau Jawa MOJOK.CO
Otomojok

Pengalaman Dianggap Nekat dan Gila ketika Menempuh Nyaris 22 Jam Naik Kereta Api dari Ujung Barat Pulau Jawa Sampai ke Ujung Paling Timur

24 November 2025
Rembang amat butuh kereta api karena perjalanan pakai bus di pantura amat menyiksa MOJOK.CO
Ragam

Rembang Sangat Butuh Kereta Api karena Perjalanan di Jalan Pantura Amat Menyiksa

19 November 2025
Detik-detik KA Purwojaya Anjlok: Cerita dari Penumpang Gerbong 8 Nomor Kursi 13 MOJOK.CO
Aktual

Detik-detik KA Purwojaya Anjlok: Cerita dari Penumpang Gerbong 8 Nomor Kursi 13

25 Oktober 2025
Ilustrasi Stasiun Kalasan di Sleman yang terbengkalai - MOJOK.CO
Liputan

Saat KAI Masih Sibuk Mengkaji Pembukaan Stasiun Kalasan, Warga Sudah Muak dengan Anak Muda yang Menjadikannya Tempat Maksiat

14 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.