Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Ekonomi

Harga Telur Sempat Tinggi, Peternak Sebutkan Penyebabnya

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
5 September 2022
A A
harga telur mojok.co

Ketua Presidium PPN, Yudi Yosgiarso dan peternak menyampaikan kenaikan harga telur Fakultas Peternakan di UGM, Senin (05/09/2022). (yvesta ayu/mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Harga telur di berbagai daerah, termasuk di Yogyakarta sempat melonjak tinggi. Bahkan pekan lalu sempat menyentuh angka Rp33.000 per kg. Kenaikan ini disebut paling tinggi dalam sejarah.

Meski pada pekan ini sudah mulai mengalami penurunan, harga telur masih cukup tinggi. Rata-rata harga komoditi ini di beberapa daerah masih di atas Rp28.000 per kg.

Ketua Presidium Pinsar Petelur Nasional (PPN), Yudi Yosgiarso di UGM, Senin (05/09/2022) mengungkapkan kenaikan harga telur tersebut bukan tanpa sebab. Berbagai persoalan yang terjadi di tingkat peternak jadi pemicunya. Salah satunya pengaruh biaya produksi yang naik, terutama dari sisi pakan dan bibit ayam atau day old chick (DOC).

“Kami minta pemerintah untuk segera menetapkan HAP (harga acuan pembelian/penjualan-) untuk jagung, telur, dan DOC, serta pakan. Bukan sekadar acuan, tetapi menjadi sebuah ketetetapan yang mempunyai sanksi dan ketetapan hukum yang pasti,” paparnya.

Menurut Yudi, kondisi perteluran di Indonesia semakin parah karena harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang naik. Akibatnya relevansi HAP pun menjadi pertanyaan peternak akan keseriusan pemerintah dalam membantu mereka.

Sebab kenaikan BBM akan diikuti peningkatan harga angkutan moda transportasi. Tidak hanya transportasi untuk telur namun juga bahan baku ternak ayam petelur.

“Padahal BBM naik pasti angkutan pun naik, angkutan bukan angkutan di pihak kami, pihak kami pun juga naik, tetapi bahan baku pun juga naik, semuanya juga naik,” tandasnya.

Di tingkat eksternal, lanjut Yudi, peternak telur juga dihadapkan pada kemungkinan penurunan daya beli masyarakat pasca kenaikan BBM. Padahal industri peternakan merupakan penopang ketahanan pangan masyarakat.

Apalagi selama beberapa tahun terakhir, peternak mengalami banyak kerugian. Populasi peternak turun hampir 20-30 persen, termasuk kandang-kandang juga kosong.

“Kami sungguh sangat prihatin dengan kondisi industri peternakan, yang notabene industri penopang ketahanan pangan masyarakat, seharusnya dapat melaksanakan usahanya dengan tenang,” ungkapnya.

Secara terpisah, Sekda DIY Baskara Aji mengungkapkan kenaikan BBM memang tidak bisa dihindarkan. Karenanya Aji meminta masyarakat tidak melakukan penimbunan BBM yang bisa berdampak pada menurunnya pasokan BBM bagi masyarakat.

“Inflansi kita pun jadi semakin tinggi, saya mohon jangan ada yang memanfaatkan situasi [kenaikan BBM],” ujarnya.

Pemda DIY, lanjut Aji akan berkoordinasi dengan pemkab/pemkot untuk memastikan produksi di masing-masing kabupaten/kota yang berlebihan bisa dipasarkan ke kabupaten lain. Dengan cara seperti itu maka tidak akan terjadi inflansi yang terlalu tinggi di DIY.

“Harga bahan pokok pun tidak naik tinggi akibat kenaikan BBM,” imbuhnya.

Iklan

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Kenaikan Harga Telur Memang Harus Kita Ributkan, kalau Perlu Baku Hantam

Terakhir diperbarui pada 5 September 2022 oleh

Tags: harga telurpeternakpeternak ayamtelur
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

Pindah ke Kota Batu usai kuliah kedokteran gigi di Surabaya untuk jadi peternak. MOJOK.CO
Sosok

Gagal Jadi Dokter Gigi usai Lulus dari Kampus Swasta di Surabaya, Kini Sukses Budidaya Ternak di Kota Batu

27 Juni 2025
Menyesal kuliah di Kedokteran Gigi dan pilih jadi peternak. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Patuhi Keinginan Orang Tua tuk Kuliah di “Jurusan Elite”, usai Lulus Malah Bingung Cari Kerja Sesuai Passion

26 Juni 2025
es teh es kopi reshuffle kabinet gibran rakabuming adian napitupulu erick thohir keluar dari pekerjaan utusan corona orang baik orang jahat pangan rencana pilpres 2024 kabinet kenangan sedih pelatihan prakerja bosan kebosanan belanja rindu jalan kaliurang keluar rumah mudik pekerjaan jokowi pandemi virus corona nomor satu media kompetisi Komentar Kepala Suku mojok puthut ea membaca kepribadian mojok.co kepala suku bapak kerupuk geopolitik filsafat telor investasi sukses meringankan stres
Kepala Suku

Filsafat Telor

21 Februari 2021
petani sayur peternak telur peternak ayam petani buang hasil panen telur dibuang tata niaga hasil pertanian indonesia mojok.co
Esai

Kamu Marah Petani Sayur dan Peternak Telur Buang Hasil Panen? Apalagi Mereka

30 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.