MOJOK.CO – Ribuan pengunjung memadati gelaran Ngayogjazz 2022 di Dusun Cibuk Kidul, Margoluwih, Seyegan, Sleman, Sabtu (19/11/2022). Digelar sejak sore hari pukul 15.00 WIB, sebanyak 40 musisi lokal dan internasinal menampilkan karya-karya musik mereka.
Sebut saja Monita Tahalea, Barry Likumahuwa Jazz Connection, NonaRia x Dua Empat dan tak lupa Kua Etnika. Selain itu hadir pula musisi internasional dari Belanda dan Perancis.
Kepala Dinas Pariwisata (dinpar) DIY Singgih Raharjo yang membuka festival musik tahunan ini mengungkapkan, pagelaran musik Ngayogjazz yang diselenggarakan di tengah desa sangat istimewa. Hal ini menandakan masyarakat desa, termasuk di Dusun Cibuk Kidul memiliki kesadaran wisata yang tinggi.
“Saya harap ini dapat diterima oleh masyarakat Cibuk Kidul dan ini menjadi test case, bagaimana masyarakat terbiasa menerima wisatawan yang berkunjung ke desa,” paparnya.
Menurut Singgih event Ngayogjazz akan membentuk ekosistem desa yang terbiasa kedatangan wisatawan. Apalagi keterlibatan masyarakat sekitar sangat tinggi.
Hal ini seiring dengan tema Ngayogjazz bertajuk “Kena Jazz-e, Tetep Bening Banyune” yang memiliki makna yang mendalam. Ini menjadi cerminan semangat pariwisata DIY, yakni quality dan sustainability.
“Dari sektor ekonomi kreatif potensi luar biasa, UMKM bisa diangkat rasakan singnature di Cibuk Kidul,” tandasnya.
Sementara Board Creative Ngayogjazz 2022 Aji Wartono menjelaskan dalam Ngayogjazz kali ini mereka menyediakan enam panggung. Lima panggung diantaranya khusus menampilkan musik dari para musisi. Sedangkan satu panggung lainnya menampilkan musik dan tradisi.
“Jazz di desa ini kaitannya mengajak masyarakat desa berkolabrasi. Bagaimana teman-teman musik jazz bisa belajar dari teman desa, lalu teman desa bisa belajar dari artis, tamu yang datang dan saling berinteraksi,” ungkapnya.
Aji berharap Ngayogjazz nantinya dapat menjadi ruang ekspresi yang beragam dan luas. Hal ini diwujudkan dengan adanya sesi tukar ilmu bersama para musisi jazz.
“Momen ini juga sekaligus menjadi wadah untuk persemaian bibit-bibit musisi jazz,” imbuhnya.
Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Purnawan Setyo Adi