ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Kilas

Banyak Sesar Baru, Warga DIY Diminta Waspada Potensi Gempa Bumi

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
30 November 2022
0
A A
gempa bumi mojok.co

Dekan Fakultas Geografi UGM, Danang Sri Hadmoko dan pembicara lain menyampaikan paparan tentang gempa bumi di UGM, Selasa (29/11/2022).(yvesta ayu/mojok.co)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Pasca-gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, masyarakat DIY perlu mewaspadai gempa bumi serupa. Sebab DIY dikenal memiliki riwayat kegempaan yang tinggi. 

Apalagi gempa bumi di Cianjur diduga terjadi akibat aktivitas sesar Cimandiri. Sementara di DIY, bermunculan beberapa sesar baru. Peneliti Fakultas Geografi UGM menyebutkan, di DIY tercatat ada beberapa sesar seperti Opak, Subduksi, Progo, Dengkeng, dan Oya.

Sesar Opak bahkan sudah aktif sejak 2006 dan secara konsisten memproduksi gempa meski kecil. Sesar ini membentuk zona yang cukup lebar dari arah Parangtritis hingga ke Prambanan dan melewati Pleret serta Piyungan.

“Jogja juga perlu waspada karena daerah rawan gempa dan korbannya jauh lebih banyak dari gempa-gempa yang pernah terjadi,” papar Dekan Fakultas Geografi UGM, Danang Sri Hadmoko dalam diskusi gemba bumi di UGM, Selasa (29/11/2022).

Menurut Danang, kewaspadaan sangat penting karena pada 2006 silam, korban jiwa akibat gempa di Bantul jauh lebih besar dari gempa di Cianjur. Tidak hanya 70 ribu lebih rumah mengalami rusak berat, namun 4.143 orang meninggal dunia akibat gempa 5,9 SR tersebut.

Kewaspadaan tersebut terlebih sangat penting di musim hujan saat ini. Gempa bumi yang terjadi bisa mengakibatkan terjadinya pergeseran tanah dan longsor saat hujan besar turun.

Masyarakat perlu mendapatkan edukasi secara terus menerus akan mitigasi bencana. Masyarakat diminta  membangun rumah tahan gempa karena bencana gempa bumi tidak bisa dikendalikan laiknya bencana-bencana lainnya.

Adaptasi dari masyarakat sangat dibutuhkan agar tidak semakin banyak korban akibat gempa bumi. Diantaranya standar Izin Mendirikan Bangunan (IMB) tahan gempa yang perlu ditaati.

“Rumah itu menjadi tempat aman untuk bernaung, atau sebaliknya menjadi mesin pembunuh bagi orang yang tinggal didalamnya. Karenanya perlu edukasi rumah tahan gempa,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi kerugian yang diakibatkan gempa bumi di DIY maupun daerah lain yang rawan gempa bumi, UGM sudah mengembangkan berbagai teknologi. Diantaranya Fakultas Teknik UGM yang melakukan pemantauan GPS Diferensial setiap hari.

Fakultas Geografi juga mengembangkan pemanfaatan citra radar atau satelit. Pemantauan deformasi tanah dengan citra radar dilakukan sebelum dan sesudah gempa bumi.

“Jadi kita tahu seberapa besar sih pergeseran horisontal dan vertikal tanah akibat gempa. Teknologi ini sangat murah dan citra satelitnya pun gratis dengan resolusi tinggi,” jelasnya.

Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana mengungkapkan peta kawasan rawan gempa di wilayah DIY diperkirakan akan meluas. Indikasi tiga sesar seperti Progo, Dengkeng, dan Oya yang masih relatif baru membuat Pemda DIY belum mendapatkan data detail terkait dengan potensi dampak dari ketiga sesar baru ini.

“Namun saat ini tiga sesar aktif menjadi salah satu pemicu terjadinya gempa belum dipetakan,” imbuhnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Mengenal Sesar Cimandiri Penyebab Gempa Cianjur, Wilayah Mana Saja yang Dilewati?

Terakhir diperbarui pada 30 November 2022 oleh

Tags: gempagempa bumigempa cianjurgempa diy
Iklan
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

jogja, kraton jogja.MOJOK.CO
Ragam

Sesar Baru dan Lama yang Melintasi Kota Mengancam Keselamatan Warga Jogja dan Bantul

22 Januari 2024
Hidup di Jalur Sesar Opak Bantul, 17 Tahun Tak Berani Tidur di Kamar Akibat Ancaman Gempa. MOJOK.CO
Jogja Bawah Tanah

Hidup di Jalur Sesar Opak Bantul, 17 Tahun Tak Berani Tidur di Kamar Akibat Ancaman Gempa

7 Agustus 2023
Aktivitas Sesar Opak Bantul Meningkat, BMKG Sebut Bandara Yogyakarta Jadi Tempat Perlindungan Teraman. MOJOK.CO
Kilas

Aktivitas Sesar Opak Bantul Meningkat, BMKG Sebut Bandara Yogyakarta Jadi Tempat Perlindungan Teraman

2 Agustus 2023
Jogja Jadi Salah Satu Supermarket Bencana, Pemda DIY Kaji Asuransi Bencana Alam. MOJOK.CO
Kilas

Jogja Jadi Salah Satu Supermarket Bencana, Pemda DIY Kaji Asuransi Bencana Alam

11 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
cek bpjs kesehatan mojok.co

Cara Mudah Cek BPJS Kesehatan Aktif atau Tidak 

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kecamatan Gedebage Bandung.MOJOK.CO

Kecamatan Gedebage Salah Urus: Kawasan Mentereng di Bandung yang Awut-awutan karena Ulah Pemerintahnya, Bikin Warga Menderita

21 Mei 2025
Mahasiswa UNY Sulit Menjelaskan ke Tetangga soal Kampusnya karena Kurang Populer, Mengaku Kuliah di UGM.MOJOK.CO

Mahasiswa UNY Sulit Menjelaskan ke Tetangga soal Kampusnya karena Kurang Populer, Mengaku Kuliah di UGM Biar Mudah Dipahami

19 Mei 2025
Ujian Sejarah dan Sastra dari Dosen Pramoedya Ananta Toer MOJOK.CO

Ujian Lisan Sejarah Nasional dan Sastra dari Dosen Pramoedya Ananta Toer untuk Mahasiswa Tingkat 1 dan 2. Yang Master dan Doktor Nggak Usah Jawab

21 Mei 2025
Jurusan Sistem Informasi di kampus swasta Jogja. MOJOK.CO

Sulitnya Jadi Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Disuruh Servis Laptop hingga Dituduh Hacker

17 Mei 2025
SMA dan SMK swasta gratis untuk siswa miskin di Jawa Tengah MOJOK.CO

SMA dan SMK Swasta Gratis untuk Siswa Miskin di Jawa Tengah

20 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.